PADANG - Sejak
tiga tahun belakangan ini cukup banyak kemajuan yang dialami Kota
Padang. Tidak saja perubahan wajah kota, akan tetapi juga "pergaulan"
Kota Padang yang sudah go internasional.
"Pergaulan Kota Padang
saat ini sudah di kancah internasional," ungkap Walikota Padang H.
Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo saat peletakan batu pertama pembangunan
rumah sakit swasta di Padang, Minggu (21/5) siang.
Dikatakan walikota, secara fakta, Kota Padang sudah diikutkan dalam
pergaulan internasional. Buktinya, pada 2015 lalu, Kota Padang ikut
berperan dalam Indian Ocean Rim Association (IORA), perkumpulan
negara-negara yang berada di sepanjang Samudera Hindia. Waktu itu,
Padang didapuk menjadi tuan rumah penyelenggara KTT Menlu negara-negara
IORA.
"Dan ketika KTT kepala negara anggota IORA di Jakarta kemarin, Padang satu-satunya kota di Indonesia yang diundang hadir," sebut Mahyeldi.
Tidak itu saja. Padang juga sudah menjalin hubungan baik dalam bentuk "sister city" dengan sejumlah negara yang ada di dunia. Seperti dengan kota Freemantle di Australia, Provinsi Ba Ria Vung Tau, Vietnam, dan kota-kota di negara lain yang sudah terjalin sebelumnya.
Bahkan Padang dalam waktu dekat ini akan menjalin kerjasama dengan Arab Saudi. Padang berencana menjalin "sister city" dengan Madinah.
"Kita juga akan usahakan kerjasama dengan seluruh negeri yang ada Malaysia barat. Kita akan tarik mereka ke sini," ulasnya.
Walikota menyebut bagian kerjasama dengan kota-kota di dunia itu telah berjalan baik. Seperti akan dibangunnya cabang LIPIA di Padang. Beberapa perwakilan LIPIA yang berpusat di Riyadh telah tiba di Padang untuk melihat rencana gedung tempat dipusatkannya LIPIA.
"Mudah-mudahan nanti mereka setuju dengan gedung yang kita tawarkan," sebut Walikota Padang.
Sementara itu, agenda berskala internasional pun juga akan digelar di Padang pada tahun ini. Juli nanti, Kota Padang akan kedatangan ratusan da'i dan ulama dari Afrika, Asia Tenggara, dan Eropa dalam acara Musabah dan Multaqa Da'i 2017.
"Mudah-mudahan dengan semuanya itu akan menguatkan Padang menjadi kota internasional dan menjadi pintu gerbang Indonesia di Samudera Hindia," harap Mahyeldi.
Pada kesempatan itu, Walikota Padang mengimbau kepada perusahaan-perusahaan yang berada di Padang untuk meningkatkan pelayanan agar berstandar internasional. Lebih mengedepankan mutu dan kualitas.
#Fals/hms
"Dan ketika KTT kepala negara anggota IORA di Jakarta kemarin, Padang satu-satunya kota di Indonesia yang diundang hadir," sebut Mahyeldi.
Tidak itu saja. Padang juga sudah menjalin hubungan baik dalam bentuk "sister city" dengan sejumlah negara yang ada di dunia. Seperti dengan kota Freemantle di Australia, Provinsi Ba Ria Vung Tau, Vietnam, dan kota-kota di negara lain yang sudah terjalin sebelumnya.
Bahkan Padang dalam waktu dekat ini akan menjalin kerjasama dengan Arab Saudi. Padang berencana menjalin "sister city" dengan Madinah.
"Kita juga akan usahakan kerjasama dengan seluruh negeri yang ada Malaysia barat. Kita akan tarik mereka ke sini," ulasnya.
Walikota menyebut bagian kerjasama dengan kota-kota di dunia itu telah berjalan baik. Seperti akan dibangunnya cabang LIPIA di Padang. Beberapa perwakilan LIPIA yang berpusat di Riyadh telah tiba di Padang untuk melihat rencana gedung tempat dipusatkannya LIPIA.
"Mudah-mudahan nanti mereka setuju dengan gedung yang kita tawarkan," sebut Walikota Padang.
Sementara itu, agenda berskala internasional pun juga akan digelar di Padang pada tahun ini. Juli nanti, Kota Padang akan kedatangan ratusan da'i dan ulama dari Afrika, Asia Tenggara, dan Eropa dalam acara Musabah dan Multaqa Da'i 2017.
"Mudah-mudahan dengan semuanya itu akan menguatkan Padang menjadi kota internasional dan menjadi pintu gerbang Indonesia di Samudera Hindia," harap Mahyeldi.
Pada kesempatan itu, Walikota Padang mengimbau kepada perusahaan-perusahaan yang berada di Padang untuk meningkatkan pelayanan agar berstandar internasional. Lebih mengedepankan mutu dan kualitas.
#Fals/hms
0 Comments