PADANGPARIAMAN.JURNALISTSUMBAR.Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), melantik siswa siap kerja di daerah itu.
"Ini merupakan wisuda angkatan ke-XXIX sejak sekolah ini berdiri," kata Kepala Badan Riset SDM KKP RI M. Zulficar Mochtar di Padang Pariaman, Selasa (23/5)
Ia mengatakan, jumlah yang akan siswa yang dilantik 149 orang siswa pada hari ini merupakan kebanggaan keluarga karena lapangan kerja dibidang kelautan dan perikanan sudah menanti mereka.
Karena 2/3 potensi laut indonesia masih belum tergarap secara maksimal, karena nelayan kita tidak memiliki alat dan keahlian dibidang alat tangkap sehingga nelayan Indonesia paling banyak hidup digaris kemiskinan katanya.
Selain itu, hanya 154 KK masyarakat indonesia yang berprofesi sebagai nelayan sehingga sumber daya alam laut kita tidak tergarap secara maksimal, sehingga banyak kapal-kapal asing dari 10 negara tetangga kita yang melakukan pencurian ikan di laut lepas Indonesia.
Ini merupakan ancaman, bila demografi kependudukan indonesia sudah melebihi jumlah manusia dengan jumlah sumber daya alam dan laut yang semakin lama semakin menipis.
Dengan menjaga hasil laut kita dari pencurian ikan dan hasil laut lainnya,” kata Kepala BRSDM KKP RI.
Sebagai negara maritim, indonesia harus dapat menjaga potensi laut dan perikanannya agar kekayaan alam kita bisa menghasilkan sumber alam dan pangan memadai dan terjaga dengan baik
Diharapkan, lulusan SUPM kedepan mampu menjadi peluat yang tangguh dan kuat untuk menjaga potensi laut dan hasil laut Indonesia ini.
Kepala SUPM Pariaman Harisjon menyebutkan sangat bangga dengan para alumninya yang akan diwisuda namun sudah direkrut oleh berbagai perusahaan asing dari berbagai negara Asia maupun Eropa.
Setelah prosesi pelantikan wisuda siswa tersebut, ia memastikan bahwa tidak satupun alumni yang akan sempat menganggur dari 149 orang ini hampir 90 persen sudah direkrut oleh perusahaan sektor kelautan dan perikanan dan melanjutkan study ke ST P KKP di Jakarta.
"Kami dari pihak kementerian sangat berbangga sekali pada tahun Akademik 2016/2017 hampir seluruh alumni telah direkrut oleh perusahaan sektor kelautan dan perikanan. Dan tidak hanya itu saja 51 diantaranya sudah bekerja di perusahaan luar negeri diantaranya negara Taiwan," kata dia.
Ia menyebutkan permintaan dari perusahaan tersebut melebihi dari kapasitas lulusan yang dihasilkan oleh sekolah tersebut.
Sementara itu, para lulusan lainnya sudah diterima kuliah di lembaga pendidikan tinggi 14 persen saja dan berwirausaha sebanyak 3 persen.
"Dengan banyaknya perusahaan asing yang merekrut para siswa kami, ini menandakan sekolah kita sudah bisa bersaing dan menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)," jelasnya
"Saat ini, sekolah ini memiliki tiga jurusan diantaranya, Nautika Perikanan Laut (NPL), Tekhnika Perikanan Laut (TPL) dan Teknologi Budidaya Perikanan (TBP)," kata dia.
Ia meneruskan, meskipun para lulusan banyak yang direkrut di dunia kerja, namun sebagian lulusan memilih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Mereka sudah diterima di Sekolah Tinggi Perikanan KKP di Jakarta sebanyak 4 orang, bekerja di perusahaan dalam negeri 37 orang, perusahaan luar negeri 51 orang, wiraswasta perikanan 31 orang, Tenaga kontrak dinas KKP kabupaten Muko-muko 5 orang dan melanjutkan pendidikan hanya 12 orang dan 13 orang dalam proses rekrutmen.
Ia mengatakan, tiga jurusan yang tersedia dan sejak berdirinya sekolah ini alumni kita sudah berjumlah 2243 orang
# FALSANAR ARSUL PILIANG
1 Comments
Kami dari pihak kementerian sangat berbangga sekali pada tahun Akademik 2016/2017 hampir seluruh alumni telah direkrut oleh perusahaan sektor kelautan dan perikanan. Dan tidak hanya itu saja 51 diantaranya sudah bekerja di perusahaan luar negeri diantaranya negara Taiwan," kata dia.
ReplyDelete