Ticker

6/recent/ticker-posts

Narkoba Sintetis Makin Marak, Indonesia Mesti Waspada

BANDUNG.JS- Menteri Kesehatan Nila F Moeloek memberikan tanggapan serius terkait maraknya peredaran narkoba sintesis yang terkandung pada Tembakau Gorilla dan juga cairan bernama ‘Blue Safir’ yang mulai marak di Tanah Air.

Menkes menilai kedua produk yang menghebohkan Indonesia belakangan ini harus lebih dikenal oleh masyarakat agar dapat segera dilaporkan.

“Itu kan mengandung zat nikotin dan zat lainnya. Terus dihisap. Ya lebih berbahaya karena langsung ke paru-paru loh,” kata Menteri Nila ketika menyambangi Rumah Sakit Mata Cicendo di Kota Bandung, Minggu (5/2/).

tembakau Gorilla sangatlah berbahaya karena dicampuri narkotik sintesis yang membuat para penggunanya bisa mengalami alusinasi, euforia luar biasa, dan juga rasa tenang. Efek ini akan bertahan dalam hitungan jam tapi bisa juga hingga seharian penuh.

Sedangkan untuk Blue Safir atau cairan biru dengan jenis 4-klorometkatinon atau 4-CMC yang mulai marak beredar di Indonesia merupakan senyawa turunan katinon yang mana bisa digunakan dalam bentuk serbuk kemudian dicampur dalam minuman kemasan ataupun liquid rokok elektrik atau vape.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memasukkan tembakau Gorilla sebagai narkotik dan 4-klorometkatinon atau 4-CMC masuk daftar nomor urut 104 narkotika golongan I dalam Permenkes No 2/2017 tentang Perubahan Penggolongan Narkotik.

Menkes juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan jika ada yang coba-coba untuk melanggar aturan diatas maka sudah pasti akan langsung berhubungan dengan aparat keamanan.

“Kita secara hukum sudah ada regulasinya,” terangnya.(*)

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS