JAKARTA.JS--- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan, berharap agar proses Pilkada DKI Jakarta yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan aman dan damai tanpa harus mempertaruhkan semuanya termasuk melibatkan ras, suku, dan agama.
“Pilkada ini kan berebut untuk memajukan negeri, kita ini bersaudara keluarga besar, persatuan yang penting. Jangan pilkada ini mengorbankan semuanya pakai Ras, suku, kebencian. Tentu tak sesuai dengan nilai-nilai ke Indonesiaan kita,” ujar Zulkifli kepada awak media di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Kamis, (2/2/2017).
Menurutnya, Pilkada seharusnya dijalankan secara sehat, dengan bersaing visi dan misi untuk kebaikan masyarakat dan memajukan negara. “Lawan kita, tuh, negara lain yang ingin mengalahkan kita. Oleh karena itu biar pilihan Pileg, Bupati, Gubernur beda tapi persatuan yang utama,” tegas Zulkifli.
Menanggapi soal pernyataan terdakwa Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang mengklaim punya bukti rekaman percakapan antara mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua MUI KH Ma’ruf Amin, Zulkifli berpendapat jika penyadapan adalah ilegal kecuali sudah ada ijin secara resmi.
“Kan sudah dijelaskan banyak. Ya menyadap itu ilegal, kecuali itu lembaga resmi dan memenuhi peraturan-peraturan yang berlaku,” paparnya.
Jika memang yang dilakukan Ahok adalah ilegal, maka dirinya berpendapat sekarang tinggal menunggu respon dari beberapa pihak termasuk langkah Polri.
“Kalau ilegal kan masalah hukum. Oleh karena itu, Pak SBY kan sudah menyampaikam pikiran-pikirannya. Tinggal kita tunggu responnya bagaimana dari aparat bagaimana, dan lain-lain gimana. Kita tunggu saja,” pungkasnya.
“Pilkada ini kan berebut untuk memajukan negeri, kita ini bersaudara keluarga besar, persatuan yang penting. Jangan pilkada ini mengorbankan semuanya pakai Ras, suku, kebencian. Tentu tak sesuai dengan nilai-nilai ke Indonesiaan kita,” ujar Zulkifli kepada awak media di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Kamis, (2/2/2017).
Menurutnya, Pilkada seharusnya dijalankan secara sehat, dengan bersaing visi dan misi untuk kebaikan masyarakat dan memajukan negara. “Lawan kita, tuh, negara lain yang ingin mengalahkan kita. Oleh karena itu biar pilihan Pileg, Bupati, Gubernur beda tapi persatuan yang utama,” tegas Zulkifli.
Menanggapi soal pernyataan terdakwa Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang mengklaim punya bukti rekaman percakapan antara mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua MUI KH Ma’ruf Amin, Zulkifli berpendapat jika penyadapan adalah ilegal kecuali sudah ada ijin secara resmi.
“Kan sudah dijelaskan banyak. Ya menyadap itu ilegal, kecuali itu lembaga resmi dan memenuhi peraturan-peraturan yang berlaku,” paparnya.
Jika memang yang dilakukan Ahok adalah ilegal, maka dirinya berpendapat sekarang tinggal menunggu respon dari beberapa pihak termasuk langkah Polri.
“Kalau ilegal kan masalah hukum. Oleh karena itu, Pak SBY kan sudah menyampaikam pikiran-pikirannya. Tinggal kita tunggu responnya bagaimana dari aparat bagaimana, dan lain-lain gimana. Kita tunggu saja,” pungkasnya.
#poskotanews/Yendhi/win
0 Comments