Tidak Ada Tempat Bagi LGBT, Ketua LKAAM Sumbar Prof Fauzi Bahar Nyatakan Sikap

PADANG- Jurnalissumbar.

Provinsi Sumatera Barat menjadi provinsi urutan nomor 5 terbanyak LGBT di Indonesia.. Ada 18 ribu kasus LGBT di daerah dengan penduduk 5.640.629 jiwa tersebut. Diantaranya, banyak mereka yang diusia produktif 25-29 tahun terjerumus dalam prilaku menyimpang.

Menyingkapi tinggi nya kasus LGBT ditambah lagi peristiwa Oknum ASN sebagai guru SMA negeri 11 Padang dengan sesama jenis di mesjid BungTekab Padang, Ketua LKAAM Sumbar Prof. Fauzi Bahar MSi. Mengecam bahwa perbuatan itu seperti umat Nabi Luth ini sudah meresahkan dan mempermalukan harga diri umat Islam di ranah Minang.

Dalam sesi diskusi publik LKAAM Sumbar, bersama Prof Asasriwarni dari MUI Sumbar secara tegas menjawab bahwa pelaku LGBT diberikan saksi keras untuk dibuang secara adat sepanjang masa.dan diarak sekeliling kota agar pelaku dapat hukuman jera.

Kalau perlu pelaku harus digantung tegas Ujar ketua LKAAM Sumbar Prof Fauzi Bahar di hadapan peserta diskusi publik Jumat 26 Desember2025

Perbuatan ini ditakutkan akan berdampak terhadap peningkatan kasus HIV/AIDS yang bisa berujung kematian.

Pada diskusi publik Dengan wartawan Jumat, menyatakan sikap Tidak ada toleransi lagi terhadap pelaku LGBT di Sumbar ini, Saya akan surati unsur adat kabupaten dan kota dan Sumbar untuk memberikan sanksi tegas kepada pelaku LGBT. 

Dan diharapkan MUI Sumbar melalui kabupaten dan kota untuk bertindak tegas kepada pelaku LGBT ini agar kita semua terbebas dari azab Allah SWT baik didunia dan akherat.

Tidak ada kata toleransi Dengan pelaku LGBT ini kita akan mendesak pemerintah daerah yakni gubernur dan DPRD Sumbar untuk membuatkan payung hukum bagi pelaku LGBT. Apalagi Pucuk pimpinan kita partainya PKS.