Koto Baru (Diskominfo)— Pemerintah Kabupaten Solok menghadiri Rapat Percepatan Penginputan Data Kebencanaan dan Penyusunan Dokumen Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P) yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Sekda Provinsi Sumbar Arry Yuswandi, Sestama BNPB Dr. Rustian, S.Si, A.Pt, bersama 16 Kepala Daerah yang terdampak bencana di Provinsi Sumatera Barat.
Dari Pemerintah Kabupaten Solok turut hadir secara daring Bupati Solok Jon Firman Pandu, Sekda Medison, Kepala BPBD Khairul, Kepala Bapelitbang Nafri, Kepala Diskominfo Susi Sofianti Saidani dan perwakilan SKPD teknis yang terkait, di Ruang Rapat PTSPNaker Koto Baru pada Kamis malam 25 Desember 2025.
Rapat ini dilaksanakan sebagai upaya mempercepat proses pendataan kebencanaan secara terpadu dan akurat, sekaligus mendorong penyusunan dokumen R3P yang menjadi syarat penting dalam penanganan pascabencana serta pengusulan bantuan ke pemerintah pusat.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dalam arahannya menekankan pentingnya sinergi dan komitmen seluruh pemerintah daerah dalam melengkapi dan menginput data kebencanaan secara tepat waktu. “Data yang valid dan terverifikasi menjadi dasar utama dalam penyusunan dokumen R3P agar program rehabilitasi dan rekonstruksi dapat berjalan efektif dan tepat sasaran,” ujar Mahyeldi.
Sementara itu Sekda Medison dalam laporannya menyampaikan kondisi Kabupaten Solok. “Ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan, kondisi hari ini walaupun kami sudah menetapkan status transisi, namun saat ini cuaca masih belum bersahabat, dan ada perkembangan- perkembangan baru. Kami berterimakasih atas dukungan penuh BNPB, dengan mengalokasikan tambahan 4 alat berat, dan pembangunan sumur bor di 18 titik lokasi,” ujar Sekda.
Lebih lanjut Sekda Menyampaikan bahwa Pemkab solok baru saja menyelesaikan verifikasi untuk pembangunan hunian tetap (Huntap) di Saniang Baka Kecamatan Junjung Sirih. “Alhamdulillah kita sudah mendapatkan lahan untuk pembangunan hunian tetap sekitar 1 Hektare, yang dihibahkan oleh niniak mamak Nagari Saniang Baka, selanjutnya nanti akan diproses sesuai prosedur,” tambah sekda.
Kepala Pelaksana BPBD Khairul menyampaikan komitmen untuk mendukung penuh percepatan penginputan data kebencanaan, serta penyusunan dokumen R3P.
“Pemkab Solok juga terus berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait, serta pihak-pihak terkait lainnya, guna memastikan data yang disampaikan akurat dan sesuai dengan kondisi di lapangan. Saat ini kami sedang proses finishing data R3P, kita akan melakukan pendampingan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Dan nanti pada tenggat waktu yang telah ditetapkan, tanggal 9 Januari 2026, kita Kabupaten Solok sudah clear untuk data R3P pak,” ucap Khairul menjelaskan.
Melalui rapat ini, diharapkan seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Barat dapat segera menuntaskan kewajiban administrasi kebencanaan, sehingga proses penanganan pascabencana, baik rehabilitasi maupun rekonstruksi, dapat segera dilaksanakan demi pemulihan kebutuhan masyarakat dan pembangunan daerah.

































0 Comments