Ticker

6/recent/ticker-posts

Banjir di Sumatera, Indonesia 775 Orang Tewas 3,3 Juta Orang Terdampak di 50 Kecamatan di Pulau Sumatera


Penulis:Obral Chaniago


Sejumlah media melaporkan banjir parah dan tanah longsor telah menyebabkan sekitar 3, 3 juta orang terdampak di 50 kecamatan di Pulau Sumatera, Indonesia, hingga Kamis 4 Desember.


Sumber terkini menginformasikan setidaknya 775 orang tewas, 564 masih hilang, dan lebih dari 2.600 orang terluka.

Diperkirakan 2, 6 juta orang mengungsi. 


Bencana ini dipicu oleh hujan monsun lebat yang diperparah oleh badai tropis, dan dianggap sebagai banjir terburuk di daerah ini dalam beberapa tahun terakhir. 


Di Aceh, setidaknya 277 orang tewas, 193 orang hilang, dan 1.838 orang mengalami luka-luka, termasuk 403 orang mengalami luka berat dan 1.435 mengalami luka ringan. Lebih dari 1, 5 juta orang telah dievakuasi. Empat belas jembatan dan 12 titik jalan nasional rusak di Lhokseumawe, 27 desa terendam, dan akses menuju Dataran Tinggi Gayo masih terputus. 


Di Sumatera Utara, setidaknya 299 orang tewas, 159 orang hilang, dan 610 mengalami luka-luka. Setidaknya 538.000 orang mengungsi. Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mencatat lebih dari 148 insiden bencana di 12 kecamatan, termasuk 86 insiden tanah longsor dan 53 insiden banjir. Daerah yang terdampak parah meliputi Kota Sibolga serta Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan.


Di Sumatera Barat, setidaknya 200 orang tewas, 212 orang hilang, dan 111 orang luka-luka. Sekitar 106.200 warga dievakuasi. Banjir bandang di Kabupaten Solok merusak setidaknya 110 rumah dan memutus akses jalan. Sepuluh dari 17 kelurahan di Padang Pariaman terdampak. 


Secara nasional, lebih dari 10.400 rumah dilaporkan rusak, dengan 3.600 rumah rusak berat, 2.100 rumah rusak sedang, dan 4.900 rumah rusak ringan. 


Selain itu, setidaknya 299 jembatan dilaporkan rusak. Lebih dari 1.030 personel BPBD, TNI, Polri, dan instansi daerah dalam operasi penyelamatan dan pemberian bantuan. 


Operasi pencarian telah dihentikan sementara di beberapa daerah akibat tanah longsor besar dan medan yang tidak stabil. 


Meski air banjir mulai surut di beberapa wilayah, listrik dan akses internet baru pulih sebagian. 


Pihak berwenang masih terus melanjutkan upaya tanggap darurat dan pemulihan.


Diperkirakan akan terjadi gangguan berkelanjutan terhadap transportasi, komunikasi, dan layanan publik, serta peningkatan resiko tanah longsor dan banjir susulan di daerah-daerah rawan.


Diupdate 4 Desember pada 14:36. Info dari NCA, agen pelaporan krisis global independen. Terjemahan dilakukan oleh perusahaan jasa penerjamahan pihak ketiga.

# editor: falsanar Piliang 

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS