Oleh : RENSYA DWI Ramadhan ilmu POLITIK. Universitas Andalas Padang 2510831016
Kebakaran Hebat di Pasar Pusat Payakumbuh Hancurkan 300 Toko dan 250 Lapak Pedagang Kaki LimaPada hari selasa tanggal 26 agustus 2025 , Pasar sentra Payakumbuh dilanda kebakaran dahsyat yg menghabiskan semua komunitas setempat. api yang berkobar dengan cepat menghanguskan sekitar 300 toko permanen dan 250 lapak pedagang kaki lima (PKL). insiden ini bukan hanya sebuah tragedi lokal, tetapi merugikan pedagang toko permanen dan pedagang kaki lima.Berdasarkan laporan awal Dinas Pemadam Kebakaran Payakumbuh, kebakaran bermula kurang lebih pukul 04.30 WIB. Menurut saksi sekitar Api mulai terlihat pada bagian bekas Toko Aprilia di Blok Barat pasar, dan dengan cepat menjalar ke toko dan kios di sekitarnya.Api menyebar dengan cepat karena struktur pasar yang padat, dengan loronglorong sempit dan atap seng yg memudahkan berpindahnya panas. Api pun dapat dipadamkan sekitar tujuh jam sejak kejadian.Tak ada korban jiwa, namun puluhan pedagang mengalami luka bakar ringan dampak kepanikan saat evakuasi.Kebakaran ini tidak hanya menghancurkan aset fisik, tetapi juga kesedihan bagi ribuan keluarga. sebanyak 300 toko permanen yang terbakar meliputi usaha milik pedagang mapan, kerugian di perkiraan mencapai Rp 50 miliar hanya buat bangunan serta persediaan barang, 250 lapak PKL yang seringkali diklaim sebagai tulang punggung ekonomi informal—hilang sepenuhnya,kurang lebih 1.000 pedagang yang bergantung di pendapatan harian.dampak sosialnya pun mendalam. Pasar yg tutup menyebabkan kekurangan pasokan barang kebutuhan utama, mendorong inflasi lokal hingga 15% pada minggu pertama pasca-kebakaran. Pasca Kebakaran Pemerintah Kota Payakumbuh sudah mulai menyalurkan bantuan tunai tahap pertama bagi pedagang yang menjadi korban kebakaran. Selasa (16/9/2025).Dalam penyaluran tahap pertama, setiap Kepala Keluarga (KK) terdampak menerima bantuan sebesar Rp1,5 juta yang ditransfer langsung ke rekening bank masing-masing. Total penerima mencapai 281 KK dengan nilai bantuan yang telah disalurkan sebesar Rp421 juta.Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta mengatakan bahwa bantuan ini diberikan sebagai langkah awal pemulihan dan upaya mempercepat kembalinya aktivitas ekonomi setelah kebakaran hebat yang menghanguskan ratusan kios beberapa waktu lalu.“Bagi pedagang yang belum menerima bantuan, segera laporkan agar dapat ditindaklanjuti. Kami ingin memastikan seluruh korban mendapatkan haknya,” kata Wako ZulmaetaSenada dengan Wakil Wali Kota Elzadaswarman mengatakan, bantuan ini nantinya bisa membantu meringankan sedikit beban pedagang yang kehilangan sumber mata pencaharian akibat kebakaran.“Diharapkan bantuan yang diberikan ini untuk membantu meringankan beban pedagang yang terdampak kebakaran Pasar Blok Barat Payakumbuh,” ucap WawakoSelain bantuan tunai dari pemerintah, dukungan juga mengalir dari berbagai pihak. BNI Payakumbuh bersama Relawan Indonesia (Relindo) menyalurkan 500 paket sembako untuk para pedagang terdampak. Setiap paket berisi beras 5 kilogram, minyak goreng 1 liter, dan gula pasir 1 kilogram.Berdasarkan data Baznas Kota Payakumbuh, total dana bantuan yang masuk ke rekening mereka mencapai Rp1,24 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp954 juta telah diterima, sementara Rp290 juta lainnya masih dalam proses pengiriman.Langkah percepatan pemulihan ekonomi juga ditandai dengan dimulainya pembangunan kios relokasi. Baznas dan panitia relokasi telah menandatangani kontrak pembangunan 24 petak kios di Jalan Sutan Usman, dengan total anggaran Rp301 juta atau sekitar Rp12,8 juta per kios.Adapun pembangunan kios di kawasan Ex Terminal Sago dan halaman bekas Kantor Bupati masih menunggu proses penganggaran.Wali Kota juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan berhenti pada penyaluran bantuan dan relokasi sementara. Pemko Payakumbuh juga tengah menyiapkan rencana revitalisasi kawasan pertokoan yang terdampak kebakaran.“Mudah-mudahan ini menjadi langkah awal untuk membangun kembali pusat perdagangan di Payakumbuh. Kami ingin memastikan perekonomian masyarakat bisa pulih lebih cepat,” tutupnya.Polisi sedang menyelidiki penyebab kebakaran Pasar Payakumbuh dan melakukan olah tempat terjadinya perkara. Untuk lebih lanjut, Polda Sumbar akan bekerja sama dengan tim laboratorium forensik Polda Riau. Namun hingga kini pedagang pasar payakumbuh mendesak kepolisian untuk segera mengumumkan hasil penyelidikan resmi terkait penyebab kebakaran. Desakan ini di sampaikan setelah tim laboratorium forensik (Labfor) polda riau bersama Tim Inafis polda sumatra barat dan polres payakumbuh telah menyelesaikan olah tempat kejadian perkara (TKP)di lantai 1 dan 2 pertokoan yang sebelumnya dikenal sebagai pasar inpres tersebut.Kebakaran ini tidak hanya menjadi duka bagi warga Payakumbuh, tetapi juga menjadi panggilan hati bagi kita semua untuk peduli. Ratusan keluarga kini kehilangan mata pencaharian, sementara kebutuhan sehari-hari tetap berjalan.selain menyebabkan kerugian materi yang di tafsir mencapai ratusan miliar, musibah ini juga berdampak kepada karyawan toko yang menggantungkan hidup di pasar tersebut Yayasan Amal Peduli Nusantara turut mengucapkan keprihatinan kepada para pedagang yang kehilangan toko sebagai sumber mata pencaharian. Semoga mereka diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi ujian ini.
0 Comments