DEKA GUTAWA – 2510832002. MAHASISWA ILMU POLITIK UNIVERSITAS ANDALAS
Pendidikan selalu dianggap sebagai pilar utama membangun suatu bangsa. Isntansi pendidikan berperan besar dalam mencetak generasi bangsa yang berkualitas. Pada dasarnya orang-orang yang bekerja untuk instansi tersebut sedang melakukan pengabdian untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun, saat ini banyak instansi pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi menghadapi tantangan serius terkait dualitas fungsi mereka terkait ranah pengabdian sekaligus ranah bisnis berkedok iuran.
Para orang tua dan siswa semakin merasa di beratkan dengan pemungutan biaya yang ada di instansi pendidikan. Biaya-biaya seperti uang pangkal, iuran bulanan, serta pengutan lainnya yang terkadang dinilai tidak tranparan dan tanpa tujuan yang jelas. Hal ini memicu kehawatiran akan penyalahgunaan otoritas di instansi pendidikan. Bahkan tak jarang peserta didik di larang mengikuti pembelajaran, diberikan sangsi yang tidak perlu karna alasan belum memenuhi kewajibannya untuk membayar iuran yang ditentukan.
Di sisi lain, otoritas yang ada di dalam instansi tersebut sering kali menegaskan bahwa biaya yang di pungut tersebut sangat di perlukan untuk menjaga kualitas pendidikan dan melengkapi fasilitas yang diperlukan untuk kepentingan pendidikan. Namun banyak pihak yang mengritik hal tersebut karna dinilai tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.
Kondisi ini berpotensi menimbulkan kesenjangan pendidikan karna faktor ketidakmampuan finansial.
Dimana anak-anak dari keluarga yang kurang mampu kehilangan kesempatan untuk memperoleh pendidikan karna banyaknya hal-hal yang harus dibayarkan dalam menerima pendidikan.
Meskipun, Pemerintah melalui Kemetrian pendidikan menyatakan komitmennya untuk memperkuat regulasi terkait biaya pendidikan dan mendorong transparansi iuran dalam dunia pendidikan agar pendidikan dapat di akses oleh seluruh lapisan masyarakat. “Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa. Kami terus berupaya memastikan pendidikan berkualitas tidak menjadi barang mahal yang hanya dapat dinikmati oleh kalangan tertentu” ujar juru bicara Kemendikbud.
Kita sebagai warga tidak boleh lepas tangan dalam mengawasi instansi pendidikan yang ada di Indonesia,kita bersama-sama harus ikut mengawasi dan melawan ke-tidak sesuaian fungsi di dalam instansi pendidikan yang ada.
Selain itu, sistem informasi manajemen juga sangat berperan untuk membantu dalam pengawasan transparansi instansi pendidikan. Didalam jurnal “Peran Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Dalam Meningkatkan Transparansi Dan akuntabilitas Di Lembaga Pendidikan Islam”. Dituliskan bahwa ada delapan Manfaat Sistem Informasi Manajemen dalam meningkatkan transparansi dan manajemen, beberapa diantaranya adalah:
AKSES INFORMASI YANG LEBIH MUDAH DAN CEPAT
Dengan adanya sistem informasi manajemen, informasi dapat diakses dengan dengan mudah oleh pihak berwenang.
TRANPARANSI DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Dengan Sistem Informasi Manajemen, pengambilan keputusan dalam lembaga pendidikan dapat di pantau secara real time mengenai alokasi anggaran, pengaturan jadwal, dan pengelolaan sumber daya manusia melalui data.
PENINGKATAN KETERLIBATAN ORANG TUA DAN KOMUNITAS
Dengan akun portal resmi atau aplikasi terintegrasi orang tua siswa dapat terlibat langsung dalam memantau kegiatan dan transparansi di instansi pendidikan.
MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN
Dengan manfaat-manfaat di atas Sistem Informasi Manajemen dapat berperan guna memajukan, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas instansi pendidikan.
Jika instansi pendidikan sudah berjalan pada tujuan awalnya tanpa adanya otoritas yang melakukan praktik bisnis berkedok iuran, maka fungsi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa akan dirasakan oleh seluruh kalangan masyarakat yang ada di Indonesia.
Pada akhirnya, instansi pendidikan yang berfungsi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tidak lagi di isi oleh oknum-oknum yang menyalahgunakan wewenang, melainkan diisi oleh ketulusan pengabdian yang diberikan oleh orang-orang yang menjalankan instansi tersebut.
































0 Comments