Pasaman - DPC Partai Demokrat Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), melakukan sebuah langkah besar untuk ikut menangani persoalan sosial dan kemanusiaan yang terjadi di daerah itu.
Menurut Ketua DPC Demokrat Pasaman, Sabar AS, pihaknya baru saja membentuk sebuah tim di internal DPC Demokrat Pasaman, yang tugasnya adalah ikut membantu menangani persoalan penyandang disabilitas, fakir miskin dan anak yatim.
"Kenapa harus dibentuk tim? Karena kita tidak menginginkan kegiatan yang bersifat sporadis, melainkan kegiatan yang terencana dengan baik, terprogram dan terukur," katanya.
Sabar mengatakan hal tersebut saat menyampaikan sambutan pada kegiatan penyerahan santunan dari DPC Partai Demokrat Pasaman kepada para penyandang disabilitas, fakir miskin, dan anak yatim.
Penyerahan santunan dilakukan dalam rangkaian kegiatan perayaan HUT ke-24 Partai Demokrat tingkat Kabupaten Pasaman yang dipusatkan di Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman, Selasa (9/9/2025)
Tim Pemberdayaan Disabilitas, Fakir Miskin dan Anak Yatim merupakan tim kedua yang terbentuk di lingkungan internal Partai Demokrat Pasaman. Sebelumnya juga telah dibentuk tim untuk menggerakkan pananaman sayur dan buah.
Diketuai Rosben Aguswar, tim pemasyarakatan penanaman sayur dan buah dimaksudkan untuk memassalkan penanaman sayur dan buah, antara lain untuk mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah.
Selain kedua kegiatan di atas, HUT Kali ini juga diisi dengan kegiatan
senam pagi, donor darah dan lomba lagu dan baca puisi karya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), rakercab, dilanjutkan pemotongan tumpeng HUT ke-24 Demokrat. Juga ada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan malamnya digelar panggung terbuka.
Di antara jadwal kegiatan yang sangat padat itu, diselingi dengan kegiatan penyerahan santunan kepada para penyandang disabilitas, anak yatim, dan fakir miskin.
Berasal dari Rakyat----
Menurut Sabar, sebagai partai yang berasal dan dibesarkan oleh rakyat, Demokrat menaruh perhatian dan konsen terhadap masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat, termasuk di antaranya penyandang disabilitas, fakir miskin, dan anak yatim.
Tapi, menurut mantan Bupati Pasaman itu, perhatian dan langkah pemberdayaan terhadap kelompok masyarakat seperti itu sudah saatnya dilakukan tidak secara sporadis dan temporer.
Makanya, menurut Sabar, dari urun rembut yang dilakukan, disepakati membuat sebuah tim di internal DPC Demokrat Pasaman, yang secara khusus ditugaskan untuk menangani masalah itu.
"Agar kegiatan kita dalam menangani disabilitas, fakir miskin dan anak yatim terlembaga dengan baik," imbuh anggota DPRD Sumbar yang dipercaya duduk selama tiga periode itu.
Menurut Sabar, tim yang dibentuk itulah yang akan melakukan langkah-langkah yang diperlukan seperti menginventaris para penyandang disabilitas, fakir miskin dan anak yatim.
"Tim itu juga yang akan bertugas menyusun program kerja," ungkapnya. Termasuk, tambah Sabar, dalam menampung dan mengolah saran-saran yang datang dari semua elemen masyarakat.
Sabar tidak menutup kemungkinan tim akan menggali semua sumber daya yang ada, yang hasilnya kelak akan dialokasikan untuk Pemberdayaan disabilitas, fakir miskin, dan anak yatim, khususnya di Pasaman.
Sabar yakin, bila semua yang direncanakan berjalan sesuai yang diharapkan, maka pemberdayaan penyandang disabilitas, fakir miskin dan anak yatim di Pasaman akan bisa dilakukan secara lebih layak.
"Ini tugas yang mengandung dimensi ganda," katanya. Selain sarat dengan nilai kemanusiaan, menurut Sabar, juga punya nilai lebih tersendiri di hadapan Allah SWT, dan diyakini akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda," katanya. (spa)
0 Comments