Koperasi Konsumen Keluarga Besar Bank Nagari (Koperasi Bank Nagari) menegaskan posisinya sebagai koperasi terbesar di Sumatra Barat dengan total aset mencapai Rp191,9 miliar.
Berdiri sejak 29 April 1981, koperasi yang awalnya bernama Koperasi Karyawan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat ini kini memiliki 2.315 anggota aktif. Mereka terdiri dari pegawai dan pensiunan Bank Nagari, karyawan koperasi, serta pegawai Dana Pensiun Bank Nagari.
Ketua Koperasi Bank Nagari, Dedi Cardi, menyebut pencapaian tersebut tidak lepas dari dukungan penuh manajemen dan anggota Bank Nagari. “Besarnya koperasi ini juga berkat dukungan Bank Nagari, baik dari manajemen maupun para anggotanya,” ujarnya, Selasa (9/9) lalu.
Sepanjang 2024, koperasi ini berhasil membukukan Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp9,87 miliar. Dari sisi keuangan, tercatat simpanan pokok anggota Rp22,38 miliar, simpanan wajib Rp42,65 miliar, pinjaman anggota Rp72,12 miliar, serta persediaan sebesar Rp1,615 miliar.
Selain unit simpan pinjam, koperasi juga mengelola berbagai usaha, seperti investasi/penyertaan modal, waserda (mini market), rental kendaraan, hingga pengadaan barang dan jasa. Mereka juga memiliki anak usaha, antara lain N Mart di Lubuk Basung dan Painan, PT Nagari Mart Tour Travel untuk penjualan tiket domestik dan internasional, serta PT CBN yang bergerak di bidang tenaga keamanan, sopir, cleaning service, dan alih daya.
Koperasi Bank Nagari konsisten menorehkan prestasi. Pada 2024, koperasi ini meraih Peringkat I Koperasi Besar Sumatera Barat, dan sebelumnya pernah menyabet Koperasi Berprestasi Tingkat Nasional Bidang Jasa pada 2016.
“Prestasi ini bukti nyata komitmen kami dalam memberikan layanan terbaik kepada anggota,” kata Dedi.
Untuk menghadapi tantangan ke depan, koperasi menyiapkan sejumlah strategi. Dalam jangka pendek, Koperasi Bank Nagari tengah merancang digitalisasi layanan, penambahan jaringan usaha ritel, serta inovasi produk simpanan dan pinjaman
perkuat diversifikasi usaha.
“Kami juga melakukan transformasi tata kelola dengan sistem ERP, dashboard keuangan transparan, serta penerapan Good Cooperative Governance (GCG),” jelas Dedi.
Tak hanya itu, koperasi berencana meluncurkan aplikasi mobile dengan fitur simpan pinjam digital, marketplace kebutuhan anggota, notifikasi SHU secara realtime, hingga saldo digital untuk transaksi belanja.
Dedi menegaskan bahwa kesejahteraan anggota tetap menjadi prioritas utama. Berbagai program dijalankan, seperti sembako murah rutin, kredit mikro berbunga rendah, tabungan pendidikan dan umrah, dana darurat, serta asuransi kesehatan dan jiwa berbasis koperasi.
Selain itu, koperasi juga aktif meningkatkan kapasitas anggota melalui pelatihan bisnis, literasi keuangan, hingga pemberdayaan keluarga.
“Dengan strategi yang matang, aset yang terus tumbuh, dan inovasi layanan, Koperasi Bank Nagari optimis menjadi koperasi modern yang kuat, transparan, dan memberi manfaat nyata bagi seluruh anggota,” tutupnya.
0 Comments