Ticker

6/recent/ticker-posts

INOVASI MAHASISWA KKN UNIVERSITAS ANDALAS UNTUK LINGKUNGAN SEHAT DAN PERTANIAN BERKELANJUTAN DEMONSTRASI ALAT PEMBAKARAN MINIM ASAP (SMOKELESS) DI AMPEK KOTO PALEMBAYAN


Oleh :  Anisya Maha Dewi Penulis Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas



Ampek Koto Palembayan, \[15/08] – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas kembali menunjukkan komitmen mereka dalam memberdayakan masyarakat desa melalui inovasi teknologi tepat guna. Bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. P.K. Dewi Hayati, S.P., M.Si., serta didukung penuh oleh pemerintahan Nagari Ampek Koto Palembayan dan masyarakat setempat, mahasiswa KKN menggelar kegiatan demonstrasi alat pembakaran minim asap (smokeless).


Acara ini diselenggarakan di halaman kantor Wali Nagari Ampek Koto Palembayan dan mendapat antusiasme tinggi dari warga yang hadir.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi ramah lingkungan yang dapat membantu mengurangi dampak polusi udara akibat aktivitas pembakaran limbah, baik dari sektor rumah tangga maupun pertanian. Inovasi alat smokeless ini menjadi jawaban atas masalah asap pekat yang selama ini menjadi keluhan warga, terutama pada musim panen saat pembakaran limbah pertanian sering dilakukan.

Rangkaian Kegiatan dan Proses Demonstrasi :

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Wali Nagari Ampek Koto Palembayan, Ronny Akmal, S.E., yang menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap upaya mahasiswa KKN Universitas Andalas dalam membawa teknologi tepat guna ke tengah masyarakat. “Alat ini sangat membantu kami, apalagi ketika membakar sampah atau sisa pertanian. Asapnya jauh lebih sedikit dan tidak mengganggu warga sekitar,” ujarnya dalam sambutan.

Setelah sambutan, mahasiswa KKN langsung memulai sesi demonstrasi dengan menjelaskan fungsi, komponen, dan cara kerja alat smokeless secara rinci. Kegiatan ini dibagi menjadi beberapa tahap utama, yaitu:

1. Persiapan Bahan Bakar

   Peserta diberikan penjelasan mengenai pemilihan bahan bakar yang sesuai, seperti ranting pohon, daun kering, jerami, dan limbah organik pertanian lainnya. Penjelasan ini menekankan pentingnya pemanfaatan limbah organik agar tidak terbuang percuma dan dapat diolah menjadi sumber energi yang lebih efisien.

2. Pengoperasian Alat

   Mahasiswa KKN mendemonstrasikan cara mengoperasikan alat smokeless, mulai dari proses penyalaan hingga pembakaran. Perbedaan signifikan terlihat saat alat ini digunakan: asap yang dihasilkan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan pembakaran konvensional, sehingga mengurangi risiko gangguan kesehatan akibat paparan asap.

3. Pemanfaatan Hasil Pembakaran

Selain minim asap, alat ini menghasilkan biochar yakni arang berkualitas tinggi yang dapat digunakan sebagai pupuk organik. 

Biochar terbukti mampu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan retensi air, dan menyuburkan lahan pertanian, sehingga mendukung prinsip pertanian berkelanjutan.

Tidak hanya menjadi penonton, masyarakat juga diberikan kesempatan untuk mencoba langsung alat ini. Kesempatan praktik ini membuat peserta dapat memahami efektivitas dan cara kerja alat secara lebih mendalam.

Manfaat Alat Pembakaran Smokeless

Mahasiswa KKN Universitas Andalas menekankan berbagai keunggulan dan manfaat penggunaan alat smokeless, di antaranya:

Mengurangi Polusi Udara: Teknologi ini mampu menekan produksi asap pekat yang biasanya muncul dalam proses pembakaran, sehingga udara menjadi lebih bersih dan aman untuk pernapasan.

Ramah Lingkungan: Dengan minimnya asap dan pemanfaatan limbah organik, alat ini mendukung konsep pengelolaan lingkungan yang lebih berkelanjutan.

Menghasilkan Biochar: Residu pembakaran berupa biochar memiliki nilai ekonomis dan manfaat agronomis yang tinggi.

Mengurangi Potensi Kebakaran Liar: Proses pembakaran yang lebih terkontrol dapat meminimalisir risiko kebakaran lahan dan lingkungan.

Wali Nagari Ampek Koto Palembayan berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal yang berkelanjutan. 


Ia menyampaikan keinginan agar teknologi ini dapat diimplementasikan lebih luas, bahkan hingga ke tingkat jorong, melalui pelatihan lanjutan dan penyediaan alat smokeless bagi masyarakat.

Salah satu warga yang hadir, seorang petani setempat, menyampaikan rasa kagumnya terhadap efektivitas alat ini. “Kami senang bisa belajar langsung. Kalau bisa ada pelatihan lanjutan, kami siap ikut supaya bisa mengurangi asap dan memanfaatkan biochar untuk kebun kami,” ungkapnya dengan penuh antusias.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa KKN Universitas Andalas dalam menghubungkan ilmu pengetahuan dengan kebutuhan masyarakat desa. Tidak hanya memberikan sosialisasi, mahasiswa juga berupaya memberikan solusi nyata terhadap permasalahan lingkungan yang dihadapi masyarakat sehari-hari.

Melalui demonstrasi ini, mahasiswa KKN berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi smokeless sebagai langkah sederhana namun efektif untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat, sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, mahasiswa KKN Universitas Andalas bersama DPL dan pemerintah Nagari Ampek Koto Palembayan berhasil membuka wawasan masyarakat mengenai pentingnya teknologi ramah lingkungan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang sosialisasi, tetapi juga langkah awal menuju desa mandiri teknologi yang mampu mengelola limbah dengan bijak dan bernilai ekonomis.


Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS