Ticker

6/recent/ticker-posts

Warga Kuansing Riau Tuding Aktivitas Tambang Bantaran Sungai Batang Palangki Kabupaten Sijunjung Penyebab Keruh Air Sungai Kuantan




Sumatera Barat - Warga Kuantan Singingi (Kuansing) Provinsi Riau menuding air Sungai Kuantan keruh bukan ulah semata aktivitas pertambangan ilegal di daerah Kuantan saja tetapi akibat tambang di belakang Kantor Bupati Sijunjung Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).



Dikutip surat kabar onlin G Riau.Com, menuliskan judul, Citra Satelit Google Tampilkan Aktivitas Tambang di Belakang Kantor Bupati Sijunjung, Warga Kuansing: Penyebab Air Kuantan Keruh.


Dalam materi tulisan tersebut mengulas, citra satelit google menangkap aktivitas pertambangan di belakang Kantor Bupati Sijunjung, tepatnya di Sungai Batang Palangki. 

Warga Kuantan Singingi Riau menyatakan aktivitas tambang tersebut menjadi penyebab keruhnya air Sungai Kuantan.


Pada paragraf berikut ditulisnya, "aktivitas tambang ini tidak hanya marak di Kuansing, tapi juga di daerah Sijunjung, hulu dari Sungai Kuantan. Dari google Earth bisa kita lihat, begitu banyak aktivitas tambang di Sungai Batang Palangki, sungai ini bermuara ke Sungai Kuantan. Itu penyebab air keruh", warga Kuansing Ahad (3/8-2025) di Teluk Kuantan - tulis surat kabar onlin G Riau.Com.


Terkait ini awak media domisili Padang, Sumbar (Obral Chaniago) mengkonfirmasikan kepada Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumbar, Helmi di kantornya pada Jumat 8 Agustus 2025, karena media provinsi tetangga Riau menuliskan tentang aktivitas tambang di bantaran Sungai Batang Palangki Kecamatan IV Nagari Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumbar.


Benarkah aktivitas tambang masih ada di bantaran Sungai Batang Palangki ? Untuk lebih jelas yuk ikuti penjelasan Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumbar, Helmi ketika dikonfirmasi dikantornya.


Tetapi, 3 hari sebelumnya Kepala Dinas ESDM Sumbar, Helmi dikirimi konten yang dituliskan GO Riau.Com oleh awak media yang domisili Padang, melihat konten tulisan ini tayang di internal halaman google umum, halaman google chrome dan di halaman google browser sebagai pertanda konten tulisan GO Riau.Com tersebut menempati posisi rating pembaca yang lumayan banyak atau viral.


Seputar perihal ini - Kepala Dinas ESDM Sumbar, Helmi cukup merespon dengan penuh ke hati-hatian dalam memberikan statemen.


Menurutnya, perihal ini sangat perlu diresponi oleh aparat penegak hukum.


"Seyogianya air Sungai Batang Palangki keruh bukan di saat musim penghujan, maka hal tersebut perlu disikapi secara seksama", ujarnya.


"Karena ranahnya dugaan tambang ilegal merupakan kinerja aparat penegak hukum untuk melakukan penelusuran & penindakan", pungkasnya.


Diamati, kalau ditilik lebih jauh lagi, kewenangan perizinan Mineral & Batu bara (Minerba) telah berpindah "tangan" semula merupakan kewenangan pemerintah provinsi, tapi dari beberapa tahun belakang ini perizinan Minerba telah menjadi kewenangan pemerintah pusat.


Sehingga perihal kewenangan ini - dimana pun daerahnya akan menjadi peluang "emas" bagi masyarakat untuk bermain tambang Minerba ilegal.


Sedangkan - sekarang kewenangan provinsi hanya mengelola perizinan galian C - atau sejenisnya, galian C golongan A, B dan C dari komoditi sumber daya alam yang ada baik dipermukaan maupun dalam perut bumi.(Obral Chaniago).

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS