Kegiatan pengabdian mahasiswa dalam program KKN Reguler II Universitas Andalas di Nagari Batu Banyak, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok, menghadirkan inovasi sederhana namun berdampak melalui kelas Bahasa Inggris untuk siswa sekolah dasar. Program ini dilaksanakan setiap hari Rabu dan Sabtu di jam sekolah, dengan materi yang berbeda dari pelajaran sekolah formal.
Untuk meningkatkan antusiasme dan pemahaman siswa, pendekatan yang digunakan cukup unik: belajar melalui lagu. Lagu-lagu seperti If You’re Happy and You Know It dan Head, Shoulders, Knees, and Toes digunakan secara tematik sesuai materi hari itu, misalnya saat belajar tentang feelings and emotions atau parts of the body. Lagu membantu siswa lebih cepat memahami kosakata, sekaligus menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Berdasarkan observasi sederhana, banyak siswa masih mengalami kesalahan dalam pengucapan (pronunciation) kata kata dalam Bahasa Inggris. Oleh karena itu, kegiatan ini juga difokuskan pada perbaikan pronunciation melalui pengulangan kata dalam lagu dan latihan pelafalan secara langsung. Lagu menjadi alat bantu yang efektif untuk melatih pengucapan secara natural tanpa tekanan.
Program ini dikoordinasikan oleh Ratu Permata Kandiska, salah satu mahasiswa peserta KKN, bersama seluruh anggota kelompok, di bawah bimbingan dosen lapangan Ibu Wellyalina, S.TP., M.P. Kegiatan ini dilaksanakan di SD Negeri 03 Batu Banyak dan disambut antusias oleh anak-anak, yang tampak semangat mengikuti setiap sesi. Suasana belajar pun menjadi lebih hidup dan interaktif.
Tantangan tetap ada, terutama dalam menjaga fokus anak-anak di tengah suasana yang dinamis. Namun, dengan metode yang sesuai dengan dunia anak, sesi pembelajaran tetap dapat berlangsung efektif dan interaktif.
Kegiatan ini membuktikan bahwa pembelajaran Bahasa Inggris tidak harus kaku atau membebani.
Dengan pendekatan yang sederhana, menyenangkan, dan relevan, anak-anak di daerah pun bisa merasakan pengalaman belajar yang berkesan dan bermakna. Diharapkan program ini dapat menginspirasi metode serupa di daerah lain dan menjadi awal dari pembelajaran yang lebih progresif di masa depan.
0 Comments