Ticker

6/recent/ticker-posts

UNAND Berikan Solusi Inovatif untuk Perbaikan Iklim Mikro Tanaman Melalui Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Pertanian


Penulis : Nugraha Ramadhan (Dosen Fakultas Pertanian, UNAND) 


Universitas Andalas (UNAND) menginisiasi program edukatif dalam upaya memperbaiki iklim mikro tanaman melalui edukasi dan optimalisasi pemanfaatan limbah pertanian. Program ini merupakan bagian dari Skema Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2025, khususnya melalui Program Kemitraan Masyarakat Membantu Usaha Berkembang, yang didanai oleh UNAND. Kegiatan ini diketuai oleh Nugraha Ramadhan (Dosen Fakultas Pertanian), dengan Kelompok Tani Taruko Saiyo sebagai mitra pelaksana yang berlokasi di Kecamatan Pauh, Kota Padang. Program ini dirancang untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi mitra, seperti minimnya praktik pengolahan limbah pertanian, penurunan kesuburan lahan, serta rendahnya literasi dan keterampilan teknologi di kalangan petani. Dengan fokus pada pengelolaan limbah pertanian sebagai solusi ramah lingkungan, program ini mencakup empat kegiatan utama yang saling terintegrasi untuk meningkatkan kapasitas petani dan keberlanjutan usaha tani mereka.

  Pengolahan Limbah Pertanian Menjadi Kompos: Berbagai jenis limbah pertanian seperti jerami, kotoran ternak, sabut kelapa, batang pohon pisang yang sudah tidak produktif, hingga buah-buahan yang tidak layak konsumsi, diolah menjadi kompos organik. “Daripada terbuang percuma, limbah pertanian lebih baik disulap menjadi kompos yang kaya manfaat. Dengan teknik sederhana namun efektif, limbah-limbah ini diubah menjadi pupuk organik yang mampu menyuburkan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman. Selain ramah lingkungan, cara ini juga menjadi solusi cerdas dalam mengelola sampah pertanian yang sering kali tak dimanfaatkan. Proses ini tidak hanya membantu mengurangi akumulasi limbah organik di lingkungan, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan kesuburan tanah secara alami dan berkelanjutan.” Ujar Nugraha.

Pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB): Penerapan teknologi LRB bertujuan untuk meningkatkan daya serap air ke dalam tanah dan memperbaiki sistem drainase lahan. Dengan metode ini, air hujan dapat lebih mudah meresap ke dalam tanah, sehingga mampu mengurangi risiko erosi, mencegah genangan, serta memperbaiki struktur dan kualitas lahan pertanian secara bertahap.

Produksi Biochar dari Limbah Sekam Padi: Limbah sekam padi yang selama ini kerap dianggap tak bernilai, bisa dimanfaatkan menjadi biochar yang kaya manfaat bagi tanah. Melalui proses pembakaran tanpa udara atau dengan sedikit udara (pirolisis), sekam diubah menjadi material karbon aktif yang mampu meningkatkan kapasitas tanah dalam menyimpan air dan unsur hara. Teknologi tepat guna ini menjadi langkah cerdas dan berkelanjutan dalam mengelola limbah pertanian sekaligus menjaga produktivitas lahan.

Implementasi Mulsa Limbah Pertanian: Limbah pertanian seperti jerami tak lagi dibiarkan membusuk dan dibakar begitu saja, melainkan dimanfaatkan sebagai mulsa untuk tanaman budidaya. Penggunaan mulsa dari jerami ini terbukti mampu menekan pertumbuhan gulma, menjaga kelembaban tanah, dan mengurangi penguapan air secara signifikan. Selain itu, saat terurai, mulsa juga akan menambah kandungan bahan organik dalam tanah. Dengan cara yang sederhana namun efektif ini, petani dapat merawat tanaman dengan lebih efisien sekaligus memperbaiki kondisi iklim mikro di sekitar perakaran tanaman.

Menurut Nugraha "Tujuan utama program ini adalah untuk meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan partisipasi petani dalam pengelolaan limbah pertanian serta penerapan teknologi tepat guna. Dengan demikian, diharapkan dapat menciptakan kondisi iklim mikro yang lebih optimal bagi tanaman budidaya". Program ini tidak hanya memberikan solusi praktis terhadap permasalahan lingkungan lokal, tetapi juga berpotensi meningkatkan produktivitas dan ketahanan lingkungan dalam jangka panjang. Melalui kolaborasi ini, UNAND berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat petani di Sumatera Barat melalui Climate Smart Agriculture.


 Diharapkan bahwa hasil dari program ini tidak hanya berdampak lokal, tetapi juga dapat diadaptasi dan diterapkan secara luas untuk mendukung keberlanjutan pertanian di seluruh Indonesia.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS