Ticker

6/recent/ticker-posts

JEJAK PENGABDIAN DARI BUMI ANDALAS : MENYAPA NAGARI TABEK PATAH

Penulis Team Mahasiswa KKN  reguler tahap 2 Tabek Patah Kabupaten Tanah Datar 



Dari bumi Andalas, dengan beragam perbedaan latar belakang sosial dan keilmuan, disatukan dalam satu langkah, tujuan, dan niat yang sama dalam menuju satu tujuan yang sama, yaitu kebermanfaatan yang berdampak Di Nagari Tabek Patah, langkah-langkah kecil itu bermuara menjadi karya nyata menyatu dengan masyarakat, belajar dari kearifan lokal, dan menebar kontribusi melalui pendidikan, pemberdayaan, dan nilai-nilai sosial yang membumi. 


Melalui setiap tawa anak-anak, dialog hangat dengan warga, hingga aksi kolektif membangun, kami percaya pengabdian bukan sekadar hadir, tapi meninggalkan jejak yang bermakna.


KKN Reguler II Universitas Andalas merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang menjadi bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pada tahun 2025 ini, program KKN Reguler II dilaksanakan di berbagai daerah, salah satunya di Nagari Tabek Patah, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar. kegiatan KKN ini berlangsung selama 42 hari, terhitung mulai 7 Juli hingga 18 Agustus 2025.

Masyarakat Nagari Tabek Patah dikenal sangat menjunjung tinggi nilai adat dan tradisi Minangkabau yang berpadu harmonis dengan nilai-nilai keagamaan. Hal ini tercermin dari kebiasaan warga yang aktif dalam kegiatan keagamaan seperti adanya BKMT (Badan Kontak Majelis Ta’lim) yang aktif dalam menyelanggarakan kegiatan wirid dan pengajian rutin setiap bulannya. Selain itu, keramahan dan keterbukaan masyarakat dalam menerima mahasiswa KKN menjadikan proses pengabdian terasa begitu hangat dan bersahabat. Mahasiswa peserta KKN disambut dengan baik dan diberikan ruang untuk turut serta dalam berbagai aktivitas kemasyarakatan, sehingga tercipta kolaborasi yang positif antara mahasiswa dan masyarakat dalam upaya membangun nagari secara bersama-sama.

Selain kaya akan nilai keagamaan dan kearifan lokal, Nagari Tabek Patah juga dianugerahi keindahan alam yang memesona. Berbagai destinasi seperti Panorama Tabek Patah, Panorama Batu Dindiang, Talago Aie Pakih, dan Talago Aie Tagonang menjadi bukti kekayaan alam yang dimiliki nagari ini. Keindahan alam yang berpadu dengan udara sejuk khas dataran tinggi menjadikan Tabek Patah memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata unggulan, baik dalam bidang ekowisata maupun wisata budaya yang berbasis masyarakat.

Dalam aspek kebudayaan, Nagari Tabek Patah juga terus berupaya menjaga dan melestarikan nilai-nilai tradisi melalui berbagai kegiatan, salah satunya melalui Festival Talago Kamba. Festival ini merupakan ajang tahunan yang menjadi wadah ekspresi seni dan budaya lokal, menampilkan pertunjukan seni tradisional, pawai budaya yang dibawakan suku-suku yang ada di Tabek Patah. Tak hanya menjadi sarana hiburan, festival ini juga menjadi bentuk nyata pelestarian budaya dan sarana mempererat tali silaturahmi antar warga. Dengan antusiasme masyarakat yang tinggi dan dukungan pemerintah nagari, Festival Talago Kamba kini menjadi salah satu ikon budaya yang memperkuat identitas Nagari Tabek Patah sebagai daerah yang kaya akan warisan budaya dan tradisi luhur.

Dalam kehidupan sehari-hari, nilai adat dan agama di Nagari Tabek Patah menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Keduanya saling melengkapi dan menjadi pedoman dalam setiap aktivitas masyarakat. Salah satu wujud nyata dari pengamalan nilai-nilai tersebut terlihat dalam respons masyarakat terhadap musim kemarau berkepanjangan. Alih-alih panik, masyarakat secara kolektif menggelar shalat Istisqa secara rutin, sebagai bentuk permohonan kepada Sang Pencipta untuk diturunkannya hujan. Setelah itu, kegiatan ini biasanya diakhiri dengan makan bersama, sebagai simbol kebersamaan dan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Tradisi ini mencerminkan kekuatan nilai religius sekaligus semangat gotong royong yang masih sangat kental di tengah masyarakat Nagari Tabek Patah.

Melihat keberagaman adat, kekayaan budaya, nilai-nilai keagamaan, serta potensi alam yang dimiliki Nagari Tabek Patah, menjadi landasan utama bagi mahasiswa KKN dalam menyusun dan melaksanakan program kerja. Ketertarikan untuk melakukan kegiatan pada nagari juga diselaraskan dengan kebutuhan dan kondisi kehidupan sehari-hari di Nagari Tabek Patah. Berdasarkan potensi tersebut, terdapat satu fokus utama kegiatan KKN yang diarahkan pada pengembangan sektor pariwisata dan kebudayaan lokal sebagai upaya mendukung kemajuan nagari secara berkelanjutan. Disamping dari program utama yang ada, juga terdapat beberapa program pendukung lainnya, seperti kegiatan sosialisasi di sekolah-sekolah serta sosialisasi secara langsung kepada kelompok tani dan juga kelompok ternak.

Dalam upaya pengembangan sektor pariwisata dan kebudayaan di Nagari Tabek Patah, mahasiswa KKN merancang sejumlah program kerja yang terintegrasi dan berorientasi pada keberlanjutan. Program ini diawali dengan pembuatan video promosi destinasi wisata, yang bertujuan untuk memperkenalkan potensi alam dan budaya Nagari Tabek Patah kepada khalayak luas melalui media digital. Selain itu, dilakukan pula penambahan infrastruktur sanitasi di kawasan Panorama Batu Dindiang serta revitalisasi di beberapa titik lokasi wisata lainnya guna meningkatkan kenyamanan dan daya tarik bagi para pengunjung.

Sebagai bentuk kesiapan menghadapi peningkatan kunjungan wisatawan, tidak hanya dari kalangan lokal tetapi juga mancanegara, mahasiswa KKN turut menyusun dan merancang buku saku berbahasa Inggris. Buku saku ini berisi panduan dasar komunikasi serta informasi umum mengenai destinasi wisata, budaya lokal, dan etika yang berlaku di masyarakat. Kehadiran buku saku ini diharapkan dapat menjadi pegangan bagi pemerintah nagari dan pengelola wisata dalam menyambut wisatawan internasional dengan lebih ramah dan informatif. Upaya ini merupakan langkah konkret dalam mendorong Nagari Tabek Patah menjadi destinasi wisata berbasis masyarakat yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing.

Dalam pelaksanaan program sosialisasi ke sekolah, mahasiswa KKN membagi sasaran kegiatan menjadi dua kelompok utama, yaitu siswa Sekolah Dasar (SD) dan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Untuk siswa SD, materi sosialisasi difokuskan pada tema-tema yang berkaitan dengan pembentukan karakter dan kebiasaan positif sejak dini, seperti gerakan anti perundungan (anti-bullying), perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menjaga kebersihan lingkungan, serta bijak dan cerdas dalam menggunakan media sosial. Sementara itu, untuk siswa SMA, sosialisasi lebih diarahkan pada pengenalan dan pengembangan potensi diri. Hal ini bertujuan untuk membekali para siswa dengan pemahaman awal mengenai pentingnya mengenali bakat, minat, dan tujuan hidup sebagai landasan dalam merancang masa depan yang lebih terarah dan bermakna.

Selain program-program utama yang telah dirancang, terdapat pula berbagai kegiatan pendukung lainnya yang menjadi sarana pendekatan langsung dengan masyarakat. Mahasiswa KKN turut serta dalam membantu proses panen hasil ladang warga, berkolaborasi bersama ibu-ibu PKK dalam kegiatan pemberdayaan, ikut terlibat dalam penyuluhan kesehatan di posyandu setempat, serta mengikuti beragam aktivitas interaktif dan kolaboratif lainnya bersama masyarakat. 

Seluruh rangkaian kegiatan ini tidak hanya menjadi media pengabdian, tetapi juga proses pembelajaran yang bermakna. Di balik setiap program yang dijalankan, tentu terdapat tantangan dan dinamika yang harus dihadapi. Namun, semua itu adalah bagian dari proses pembentukan karakter dan pengaplikasian ilmu yang telah kami pelajari di bangku perkuliahan, sebagai wujud nyata kontribusi kami dalam memberikan kebermanfaatan yang berdampak bagi masyarakat. Dengan sisa waktu pengabdian yang ada, kami berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program yang relevan, bermanfaat, dan berkelanjutan, demi mendukung kemajuan serta kesejahteraan masyarakat Nagari Tabek Patah secara nyata.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS