Sijunjung
Kredit Usaha BB Rakyat (KUR) BRI,bertujuan untuk membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mendapatkan modal usaha, untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas usaha.
Manfaat Kur tersebut untuk Meningkatkan kapasitas daya saing usaha, Mendorong pertumbuhan ekonomi, Menyerap tenaga kerja, dan Mengurangi angka kemiskinan.
perhatian masyarakat Indonesia terfokus pada program KUR.Antusiasme tinggi muncul dari mereka yang berharap mendapatkan KUR, terutama dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).Untuk mendukung kemajuan UMKM dan kesejahteraan bagi masyarakat,
Tahun 2025 pemerintahan mengalokasikan anggaran sebesar Rp300 triliun untuk mendukung program KUR di sejumlah daerah.
BRI memegang peran kunci dalam penyaluran KUR. Hanya saja, keinginan pemerintah meningkatkan UMKM tidak sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat di pedesaan.
ini lah yang terjadi Salah satu Bank unit Tanjung ampalu Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung , Propinsi Sumatera Barat.
Masyarakat yang menginginkan mendapatkan KUR untuk kemajuan usaha mereka demi meningkatkan perekonomian, tetapi berbanding balik dengan harapan mereka.
Banyak calon nasabah KUR kerap kali mendapat perlakuan tak berperikemanusiaan dari pihak Bank unit Tanjung ampalu khususnya Tim survey yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Ulah Kelakuan Tim survey yang bersikap arogansi ini yang ditugaskan oleh Bank BRI Unit Tanjung ampalu, menjadi keluhan sejumlah masyarakat di wilayah Kecamatan Koto VII kab Sijunjung
Bukan tanpa alasan,Bunga (nama samaran) calon nasabah yang telah mendaftar sebagai pemanfaat KUR mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dan kecewa lantaran sikap tim survey tersebut.
Meski berkas dilengkapi dan sudah menunggu, tim survey juga belum datang maupun informasi pemberitahuan, ucapnya pada awak media' 20 Juli 2025.
Ucap bunga lagi,kita telah menunggu dan berharap
ada informasi ataupun tim survey datang,tapi tidak datang , akhirnya kita datangi pihak bank,menayakan permasalahan tersebut, jawaban dari pihak BRI unit Tanjung ampalu,tidak bisa meminjam KUR, arus ada tambahan agunan,ucap Bunga' menerangkan.
Mendengar hal tersebut, tentu sang nasabah berujar bukankah minjam KUR di bawah plafon 100 juta tanpa agunan? jelas bunga menceritakan pada awak media lagi.
Di sinilah Bunga' curiga ada Dugaan para nasabah lainnya,telah terjadi pilih kasih atau sistem pendekatan antara tim survey dengan calon nasabah,"ucap nya nada kecewa.
Tidak itu juga salah satu nasabah lainnya tidak mau ditulis namanya mengatakan, Bahkan ada informasi yang diperoleh Adanya beberapa yang sering terjadi dari :
1. Buruknya pelayanan BRI unit Tanjung ampalu kepada nasabah serta sikap arogansi Karyawan BRI.
2. Adanya praktek penyaluran KUR yang tidak sesuai prosedur.
3. Adanya penyalahgunaan pemakaian nama masyarakat dalam penggunaan pinjaman oleh oknum karyawan BRI (asep) informasi yang di dapat sudah 50 orang nama yang terpakai ,sampai saat ini masyarakat koto VII merasa sangat dirugikan imbas terkena dampak BI cheking,
4. tak sedikit nasabah yang kerab kali korban gratifikasi dari tim survey.
inilah yang menjadi keresahan bagi masyarakat di wilayah tersebut, Ucap nya.
Miris nya lagi,Bunga mengakui jika mereka kerap kali mengeluarkan sesuatu demi memuluskan urusan mereka untuk mendapatkan KUR, yang sesungguhnya sudah diperuntukkan untuk rakyat.
Secara terpisah Jurnalis Sumbar mencoba konfirmasi ke Kepala unit BRI Tanjung ampalu saudara Rio.Besok harinya Jumat juli 2025 Jurnalis Sumbar dan Kupas online pun mendatangi kantor cabang ke Muaro namun kami tidak bisa dipertemukan kan dengan Pinca dengan alasan Pinca tidak ada itu kata dua orang pegawai BRI Muaro yg tidak mau disebutkan namanya.
*Sebagai informasi umum*
sesuai dengan Permenko No 1 tahun 2023,"
Tidak mewajibkan agunan untuk KUR dengan plafon Rp 50 sampai dengan Rp 100 juta.
Namun kenapa pihak BRI unit Tanjung ampalu tidak melakukan dan berpedoman pada Ketentuan sesuai Permenko No.1 tahun 2023 untuk KUR 50 sd Rp.100 juta ,tidak diwajibkan agunan.Sejak Ketentuan tersebut dikeluarkan.
Sampai berita ini ditayangkan pihak BRI cabang yang berjanji melalui dua orang karyawannya...belum juga mengkonfirmasikan kapan kami bisa bertemu dengan Pinca BRI Muaro Sijunjung.
(Syafrinaldi)
0 Comments