PADANG - Idul Adha adalah momen yang banyak dinantikan oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Masjid dan mushola ramai dengan pemotongan hewan kurban, aroma gulai keluar dari cerobong asap dapur, belum lagi dengan olahan sate yang banyak dinantikan kaum muda.
Perayaan Idul Adha bukan hanya sekedar ritual penyembelihan hewan kurban semata, melainkan mengandung makna yang lebih mendalam sebagai simbol pengorbanan, menguatkan solidaritas, dan menebarkan kebaikan serta manfaat yang lebih luas.
Dibalik euforia dan semangat berbagi daging kurban, ada satu permasalahan yang tak luput dari perhatian berbagai penggiat lingkungan, yaitu masalah sampah plastik. Penggunaan plastik berisiko merusak lingkungan karena membutuhkan waktu yang lama untuk terurai.
Selain harga murah, mudah di dapatkan, penggunan plastik sangat praktis untuk pendistribusian daging kurban. Sehingga, tanpa disadari, kita adalah bagian dari penyumbang ribuan ton sampah plastik.
Sangat miris bukan? Niat baik kita untuk beribadah dan berbagi dengan sesama malah berujung pencemaran lingkungan.
Beranjak dari permasalahan ini, Dompet Dhuafa Volunteer Sumatera Barat bersama Dompet Dhuafa Volunteer se-Indonesia sejak tahun 2021 menginisiasi gerakan "Kurban Asik Tanpa Sampah Plastik".
Sebuah gerakan untuk pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dan diganti dengan kemasan non plastik yang ramah lingkungan.
Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Sumatera Barat, tetapi mencakup 18 provinsi se-Indonesia dan gerakan ini sudah termasuk ke dalam World Environment Day Global 2025.
"Alhamdulillah, kita dari Dompet Dhuafa Volunteer Sumatera Barat tahun ini support sebanyak 700 kemasan berupa Besek dan Keranjang Tahu. Kegiatan dilaksanakan di 2 (dua) tempat. Untuk Kota Padang bertempat di Masjid Al Jamaah Ampang, Kec. Kuranji sedangkan di Padang Pariaman bertempat di kampung ternak Simpang Ampek Toboh Sikumbang, Nagari Balah Aia, VII Koto Sungai Sariak," ujar Yusril Koordinator DDV SUMBAR.
Pelaksanaan kegiatan Kurban Asik Tanpa Sampah Plastik mempunyai tantangan tersendiri bagi relawan. Karena memang tidak mudah dan butuh effort lebih untuk mengenalkan kepada masyarakat. Dalam pelaksanaan program, Dompet Dhuafa Volunteer Sumatera Barat bekerjasama dengan Karangtaruna Ampang Saiyo yang merupakan penggerak Bank Sampah Ampang Saiyo Mandiri dan dibantu oleh Mahasiswa.
"Dari sekian banyak orang yang menerima kegiatan Kurban Asik Tanpa Sampah Plastik, ada juga yang protes dan tetap minta pakai plastik. Mereka bukan Nasabah Bank Sampah dan belum mengenal bahaya sampah plastik. Tadi ada plastik yang berserakan, kami kumpulkan, cuci, lalu keringkan agar tidak berakhir di TPA", ujar Nora, Direktur Bank Sampah Ampang Saiyo Mandiri.
Kegiatan yang di gagas oleh Dompet Dhuafa Volunteer Sumatera Barat sejalan dengan himbauan pemerintah kota maupun provinsi untuk tidak menggunakan kemasan plastik saat pendistribusian daging kurban. Namun, nyatanya himbauan ini belum menyentuh lapisan masyarakat, sehingga dalam prakteknya, masyarakat lebih nyaman pakai plastik yang lebih praktis.
"Awalnya saya mikir bakal ribet tanpa plastik. Setelah di coba, ternyata nggak. Saya lihat masyarakat juga antusias dapat daging kurban dengan kemasan baru," ujar Hariya- Relawan.
Salah satu warga penerima daging kurban menyampaikan," Kemasan daging kurban dikasih pakai besek bambu, bersih, rapi , dan tidak ada plastik yang harus di buang. Saya senang sekali, semoga langkah baik ini terus berlanjut setiap tahunnya, " ujar Bu Nur warga RT 04.
Tidak hanya dari Bu Nur saja, ibuk - ibuk lainnya juga merasa sangat senang mendapatkan kemasan besek. Besek dicuci bersih, di keringkan, dan bisa dipakai untuk penyimpanan bawang dan bahan dapur lainnya.
"Pakai besek lebih bagus, bisa dimanfaatkan ulang oleh kami ibu - ibu rumahtangga untuk menyimpan bahan masak di dapur, " ujar Desi, warga RT 02.
Melalui gerakan ini, kami dari relawan telah berusaha untuk mengenalkan kepada masyarakat agar menggunakan kemasan ramah lingkungan. Mudah - mudahkan di tahun depan, akan ada lagi aksi nyata dari berbagai organisasi maupun pihak - pihak yang berkepentingan yang langsung turun ke lapangan dan bukan hanya sekedar himbauan. (Rilis oleh Nia - Relawan DDV Sumbar)
0 Comments