Oleh
Prof Abd Halim Al Banjary
Ketum Perhimpunan Konsultan Manajemen RS Indonesia (PKMRSI)
Sumatera Barat, dengan pusat administratif dan ekonominya di Kota Padang, menyimpan potensi besar dalam pengembangan bisnis rumah sakit berbasis kebutuhan masyarakat dan daya tarik wisata kesehatan. Dalam era desentralisasi dan transformasi sistem kesehatan nasional, pembangunan rumah sakit tidak semata-mata menjawab kebutuhan kuratif, tetapi juga membuka peluang strategis untuk mengembangkan ekosistem medical tourism—yakni layanan kesehatan yang terintegrasi dengan wisata budaya, kuliner, dan alam.
1. Kebutuhan Layanan dan Peluang Ekspansi Layanan Premium
Sebagaimana diuraikan sebelumnya, Sumatera Barat masih memiliki keterbatasan layanan spesialistik dan fasilitas modern, padahal permintaan dari kelas menengah dan atas terus meningkat. Selain warga lokal, terdapat ribuan pasien dari provinsi tetangga seperti Jambi, Riau, Bengkulu, dan Kepulauan Riau yang setiap tahun berobat ke luar negeri, terutama ke Penang dan Kuala Lumpur.
Ini menandakan adanya capital flight atau aliran devisa keluar yang sangat besar—diperkirakan lebih dari Rp 160 triliun per tahun secara nasional (Kemenkes RI, 2023), dan Sumatera Barat berkontribusi tidak sedikit. Banyak pasien memilih berobat ke luar negeri bukan semata karena kualitas klinis, melainkan karena integrasi pelayanan yang ramah, sistem antrean yang efisien, dan layanan yang customer-oriented. Jika hal ini dapat diadaptasi dan diterapkan di rumah sakit di Padang atau Bukittinggi, maka Sumatera Barat dapat menjadi pesaing serius bahkan mengungguli Penang dalam beberapa segmen.
2. Potensi Medical Tourism: Keunggulan Alam, Budaya, dan Religi
Sumatera Barat memiliki kekayaan destinasi wisata kelas dunia: Danau Maninjau, Ngarai Sianok, Jam Gadang, Masjid Raya Sumbar, serta kekayaan kuliner seperti rendang, sate padang, dan dendeng balado. Kombinasi layanan medis modern dengan pesona wisata budaya dan religi ini menciptakan potensi healing destination yang unik.
Kita dapat membayangkan pasien dari luar negeri atau luar provinsi yang datang ke Padang tidak hanya untuk operasi mata, pemeriksaan jantung, atau terapi stroke, bahkan MCU Lengkap tetapi juga sekaligus menjalani wellness retreat, menikmati jamuan kuliner halal, dan menjalankan ibadah dalam suasana adat dan syariah Minangkabau.
3. Strategi Mengalahkan Penang: Pelayanan Terpadu dan Value-Based Healthcare
Agar mampu menyaingi dominasi Penang sebagai destinasi berobat, rumah sakit di Sumatera Barat perlu menerapkan strategi sebagai berikut:
• Layanan One-Stop Service: Pemeriksaan, diagnosis, tindakan, dan rekam medis digital dalam satu hari tanpa antre panjang dengan sistem digital yang terintegrasi semua unit.
• Fasilitas Hospitality Kelas Premium: Hotel terintegrasi dengan rumah sakit, ruang rawat VIP dengan sentuhan budaya lokal, dan medical concierge.
• Harga Kompetitif & Transaparan: Biaya lebih murah dari Penang tetapi dengan hasil setara atau lebih baik.
• Tenaga Medis Berkualitas Tinggi: Spesialis lulusan dalam dan luar negeri yang memiliki empati tinggi dan komunikasi baik.
• Paket Wisata Medis: Program MCU Lengkap, layanan jantung paripurna Pelayanan Penyakit Dalam dan Bedah yg paripurna , perawatan dan Pengobatan Penyakit Mata Paripurna dgn Padang Eye Center nya + wisata halal + penginapan keluarga + city tour Padang-Bukittinggi.
Sumatera Barat juga bisa memanfaatkan keberadaan Bandara Internasional Minangkabau dan akses tol Padang-Pekanbaru sebagai gateway utama untuk pasien dari Riau dan Malaysia.
4. Harapan Masyarakat dan Dukungan Pemerintah Daerah
Masyarakat Sumbar berharap kehadiran rumah sakit modern bukan hanya menjadi tempat berobat, tetapi pusat peradaban kesehatan berbasis nilai-nilai lokal. Pemerintah daerah pun menunjukkan komitmen besar dalam mendukung sektor ini melalui penyederhanaan perizinan, insentif investasi kesehatan, serta kolaborasi dengan kementerian pariwisata dan pendidikan untuk menyiapkan tenaga kerja medical tourism.
Saatnya Sumbar Menjadi Pemain Utama Wisata Medis Nusantara
Peluang membangun rumah sakit modern dan medical tourism di Sumatera Barat bukan sekadar mimpi, tetapi realitas yang bisa dicapai dengan investasi serius, visi jangka panjang, dan sinergi antara swasta, pemerintah, dan masyarakat. Dengan mengangkat keunggulan budaya, keramahan Minang, serta kualitas layanan yang tinggi, rumah sakit di Padang bisa menjadi Penang Baru—tetapi dengan jati diri Indonesia yang lebih kuat dan membanggakan.
Padang , 19 Juni 2025
Menunggu Boarding Ke KL
0 Comments