Pasaman - Prosesi penyembelihan sebanyak tujuh ekor sapi kurban dalam rangkaian Hari Raya Idul Adha 1446 H di Masjid At-Thaharah Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman, Sabtu (7/6/2025), berlangsung meriah dan khidmat.
Rangkaian acara tampak berlangsung dengan tertib, yang dihadiri sejumlah anggota masyarakat. Sejak pagi sejumlah panitia sudah tampak stand by di sekitar masjid yang berlokasi di Makodim 0305/Pasaman itu.
Tidak hanya masyarakat biasa, sejumlah anggota Kodim 0305/Pasaman juga tampak di lokasi kegiatan. Beberapa orang di antaranya terlibat langsung dalam penyembelihan hewan kurban.
Prosesi penyembelihan dipimpin langsung oleh pemuka masyarakat setempat, yang sekaligus memimpin pembacaan doa, yaitu Ustadz Fauzi Azizka, yang juga dikenal sebagai salah seorang tokoh ulama di Pasaman.
Dalam keterangannya, Buya Unchu --panggilan akrab Fauzi Azizka-- menjelaskan pengadaan sebanyak tujuh ekor sapi kurban itu merupakan hasil patungan sejumlah pengusaha, PNS,TNI,dan
Pensiunan di Lubuk Sikaping, ditambah sejumlah pedagang lain, dari luar Pasaman.
"Tujuannya semata hanya berharap ridho dari Allah SWT," ungkap Unchu. Caranya, menurut Unchu, berbagi kelebihan rezeki dengan anggota masyarakat lain yang membutuhkannya.
Menurut Unchu, kalau Nabi Ibrahim AS rela mengorbankan anaknya sendiri untuk disembelih karena terdorong keinginan untuk menuruti perintah-Nya, saatnya umat dituntut berbuat yang sama, antara lain dengan mengorbankan kelebihan harta.
"Allah SWT kemudian menunjukkan kekuasaannya dengan mengganti anak Ibrahim AS dengan seekor domba untuk dikorbankan di jalan-Nya," ungkap Unchu, dalam kegiatan yang diketuai oleh Maman Arizoma itu.
Menurut Unchu, daging kurban itu akan didistribusikan di sejumlah titik di Lubuk Sikaping, termasuk ke sejumlah kawasan lainnya di Pasaman, seperti Bonjol, Panti, dan lainnya. "Tapi memang lebih diprioritaskan di Lubuk Sikaping," sebutnya.
Unchu menyebut, sasaran utama pembagian daging kurban itu adalah anggota masyarakat yang dinilai kurang mampu. "Sebab, harus diakui, karena ketidakmampuannya, masih ada masyarakat kita yang jarang makan daging," ujarnya lagi.
Unchu berharap, kalau pada Hari Raya Haji tahun ini hanya sebanyak tujuh ekor sapi kurban yang disembelih, diharapkan pada tahun mendatang akan terjadi peningkatan.
Yashendri, bendahara panitia, berharap amal para donatur yang terlibat dalam pengadaan hewan kurban itu diterima di sisi Allah SWT, serta rezeki dan urusannya di muka bumi ini semakin dimudahkan.
Senada dengan Unchu Yashendri, juga berharap akan terjadi peningkatan jumlah hewan kurban yang disembelih di masjid itu para Hari Raya Idul Adha tahun depan. "Mari sama-sama kita doakan," ajaknya.
Sementara humas panitia, Sy. Panji Alam, mengaku bangga dan terharu dengan tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan penyembelihan sebanyak tujuh ekor hewan kurban itu.
"Menandakan semangat kebersamaan masih terjalin kuat di tengah masyarakat," ujar Panji, sambil berharap kondisi serupa juga akan terjadi pada momen-momen lainnya di daerah itu. (spa)
TEKS FOTO:
Suasana prosesi penyembelihan sebanyak tujuh ekor sapi kurban di Masjid At-Thaharah Lubuk Sikaping, Sabtu (7/6/2025), dipimpin Ustadz Fauzi Azizka.
0 Comments