Ticker

6/recent/ticker-posts

Ibu Tewas Tragis, Anak Jadi Penyelamat Ayah dari Upaya Pembunuhan Kejam

 


Kota Serang — Banten. Perumahan Puri Anggrek yang biasanya tenang mendadak diguncang insiden berdarah yang memilukan. Seorang ibu rumah tangga, Petry Sihombing (35), ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya di Blok G 10 Nomor 11 pada Minggu (1/6) dini hari. Ia diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan secara sadis di kediamannya sendiri.


Suami korban, Wadison Pasaribu (37), juga menjadi korban dalam kejadian ini. Ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan: terikat dan dibungkus dalam sebuah karung. Meski selamat, kondisinya kritis saat ditemukan dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sari Asih untuk mendapatkan perawatan medis intensif.



Ironisnya, tragedi ini baru terungkap setelah anak pasangan tersebut, Maysean Pasaribu, berhasil melarikan diri dari sekapan pelaku. Dalam kondisi panik dan ketakutan, anak ini berlari keluar rumah dan berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar. Teriakan itu memancing warga untuk segera mendatangi lokasi dan kemudian melaporkan kejadian ke pihak kepolisian.


“Kami mendengar suara anak menangis dan berteriak minta tolong. Awalnya kami kira ada kebakaran, tapi setelah masuk ke rumah, ternyata ada korban dan kondisinya sangat mengerikan,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.



Petugas kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah Petry Sihombing. Jenazah dibawa ke RSUD dr. Drajat Prawiranegara untuk dilakukan autopsi.


Pihak Kepolisian agar dapat mendalami motif pembunuhan dan mencari pelaku yang diduga sudah melarikan diri. Warga masyarakat berharap pihak Kepolisian dapat mengejar pelaku untuk dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya. Beberapa bukti dari TKP, termasuk rekaman CCTV dan barang-barang yang diduga digunakan dalam aksi kejahatan ini masih dalam proses pengumpulan penyidikan pihak Kepolisian.



Hingga berita ini diturunkan, motif di balik aksi kejam ini masih menjadi teka-teki. Polisi belum dapat memastikan apakah insiden ini bermuatan dendam pribadi, perampokan, atau ada latar belakang lainnya. Namun, penyelidikan intensif masih terus berlangsung, termasuk pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan keluarga korban.


Tragedi ini menyisakan trauma mendalam, tak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga warga perumahan Puri Anggrek. Banyak warga mengaku terguncang dan mulai mempertanyakan sistem keamanan di lingkungan mereka.



Kisah ini menyayat hati. Dalam satu malam, sebuah keluarga hancur—sang istri meregang nyawa, sang suami selamat dari maut, dan sang anak menjadi saksi serta penyelamat yang tak akan pernah melupakan tragedi yang ia alami. Pihak kepolisian kini bergerak cepat mengejar pelaku demi keadilan, sementara warga dan publik berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.



Redaksi: Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memberikan informasi terbaru kepada pembaca seiring dengan proses penyelidikan yang berlangsung.(Pers.co.id)

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS