Ticker

6/recent/ticker-posts

Pasaman Rebut Dua Penghargaan Prestisius Sekaligus, Bupati Sabar AS: Ini Peristiwa yang Fenomenal

 

TEKS FOTO: Bupati Pasaman Sabar AS saat menerima Opini WTP ke-12 di kantor BPK RI Perwakilan Sumbar di Padang, belum lama ini.


Pasaman - Bupati Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sabar AS, menyebut dua penghargaan prestisius yang diterima Pemkab Pasaman dalam waktu berdekatan dan bidang yang hampir sama merupakan sebuah peristiwa yang fenomenal. 



"Jarang terjadi, dan tahun ini Pemkab Pasaman mengalaminya. Alhamdulillah," ujar Sabar dalam sebuah wawancara eksklusif di rumah dinasnya di Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman, Minggu (25/5/2025). 



Kedua penghargaan tersebut, yaitu Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI Perwakilan Sumbar. Termasuk tahun ini, berarti sudah 12 kali secara berturut-turut Pemkab Pasaman menerima penghargaan serupa. 



Satu lagi, yaitu evaluasi kabupaten berkinerja terbaik tingkat nasional 2025 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri). Pemkab Pasaman masuk dalam 10 besar nasional, dan satu-satunya kabupaten dari Pulau Sumatera. 


"Saya kira kedua prestasi tersebut layak diapresiasi," ucap mantan anggota DPRD Sumbar tiga periode itu. "Ini buah kerja keras dari semua stake holder yang ada, dan dukungan yang luas dari semua elemen masyarakat Pasaman."


Sabar menyebut, sebagai implikasi dari prestasi tersebut, Pemkab Pasaman memperoleh dana insentif daerah (DID) dari pemerintah pusat. "Ini mungkin bisa dijadikan sebagai legacy di akhir kepemimpinan saya di Pasaman," ujarnya. 


Artinya, menurut Sabar, di saat ia akan meninggalkan Pemkab Pasaman, ada sesuatu yang amat berarti yang ia persembahkan untuk daerah ini. "Semoga menjadi motivasi bagi generasi muda untuk berbuat yang terbaik bagi Pasaman," katanya. 


Berapa pun nilai DID yang kelak akan diterima, kata mantan Wakil Bupati (Wabup) Pasaman itu, sangat berarti bagi Pemkab Pasaman di tengah kondisi keuangan daerah yang amat sulit sejak beberapa waktu belakangan ini. 


Bupati Sabar menyebut, kunci utama sehingga Pemkab Pasaman berhasil merebut kedua prestasi bergengsi itu adalah komitmen yang kuat dari semua stake holder yang ada untuk melaksanakan tata kelola keuangan yang baik, transparan, dan akuntabel. 


Sabar juga tidak menafikan hal tersebut sebagai buah dari kerjasama yang baik dengan lembaga legislatif. "Alhamdulillah, sejauh ini hubungan kemitraan dengan lembaga legislatif tetap terjalin dengan baik," katanya. 


Bupati Sabar menilai keberhasilan meraih kedua penghargaan itu sangat penting bagi Pemkab Pasaman. "Karena ini menunjukkan kinerja Pemkab Pasaman cukup baik, dan keuangannya juga terkelola dengan baik," ungkap mantan aktivis mahasiswa itu. 


'Tapi bagi saya yang terlebih penting lagi, apa pun capaian yang berhasil diraih oleh Pemkab Pasaman berkorelasi sangat erat dengan upaya memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya. 


Sabar juga menyebut, keuangan dan anggaran Pemkab Pasaman yang terkelola dengan baik juga berhasil menekan angka kebocoran sedemikian rupa. "Merujuk pemeriksaan BPK, angka kebocoran anggaran di Pemkab Pasaman sangat kecil," ungkapnya. 


"Nah, bila dihubungkan dengan kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat, apa yang kita raih sangat nyambung sekali," katanya. "Yaitu, di tengah dana yang terbatas, diharapkan mendatangkan manfaat yang luas."


Ditanya sejauhmana optimismenya Opini WTP akan kembali diraih Pemkab Pasaman tahun depan, "Kalau soal itu kita belum tahu," ungkapnya. "Sangat tergantung dengan kepemimpinan Bupati pelanjut saya," ujar Sabar. 

#02



Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS