Kota Sorong, PBD — Musyawarah Daerah (Musda) ke-I Asosiasi Elang Center Provinsi Papua Barat Daya resmi digelar pada Jumat (16/5/25) di Hotel Luxio, Jalan Sorong-Klamono, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong. Kegiatan ini mengusung tema “Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Daerah” dan subtema “Melalui Musda Ke-I Asosiasi Elang Center dapat menyiapkan kader yang siap mengawal visi-misi serta program kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Daya.”
Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Papua Barat Daya, Dr. Sellvyana Sangkek, S.E., M.Si., yang hadir mewakili Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, S.Sos. Dalam sambutannya, Dr. Sellvyana menekankan pentingnya kehadiran organisasi kemasyarakatan seperti Elang Center dalam memperkuat sinergi sosial serta mendukung pembangunan berkelanjutan di provinsi baru ini.
“Hari ini adalah hari yang diperkenankan Tuhan bagi kita untuk bertemu dan membentuk satu lembaga, satu organisasi, yang akan menjadi saluran berkat dan pelayanan kepada masyarakat. Elang Center harus menjadi wadah yang bukan hanya simbolik, tetapi benar-benar menjadi agen perubahan,” ujar Sellvyana di hadapan peserta Musda.
Sellvyana juga menyoroti pentingnya peran pemuda dalam mengisi ruang-ruang strategis pembangunan daerah. Ia mengajak seluruh kader Elang Center untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi pelaku aktif yang mampu merancang, mengawal, dan menjalankan program kerja nyata di tengah masyarakat.
“Elang Center harus menjadi pelopor dalam sektor pendidikan, kesehatan, kewirausahaan, dan kegiatan sosial keagamaan. Ini bukan hanya tentang seragam atau struktur organisasi, tapi bagaimana lembaga ini hadir sebagai solusi bagi berbagai tantangan sosial dan ekonomi di Papua Barat Daya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Dr. Sellvyana menegaskan bahwa peran ormas harus sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Dalam undang-undang itu, ormas diakui sebagai bagian dari elemen pembangunan bangsa yang sah dan legal, selama berlandaskan kepentingan umum dan nilai-nilai kebangsaan.
Sebagai organisasi baru, Elang Center diharapkan mampu segera menyusun legalitas kelembagaan, struktur program, serta arah strategisnya yang berpihak pada rakyat. Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan arahan agar dalam waktu satu minggu lembaga ini telah rampung secara administratif dan mulai melakukan kerja nyata.
“Kami, dari Kesbangpol, akan memfasilitasi dan mendampingi Elang Center agar berjalan sesuai regulasi dan bisa berkolaborasi dengan semua elemen daerah, termasuk pemerintah, masyarakat, dan ormas lain,” tegasnya.
Musda ke-I ini menjadi titik awal kebangkitan sebuah kekuatan sosial baru di Papua Barat Daya, yang siap bersinergi dengan pemerintah dalam menjaga stabilitas sosial, merawat keberagaman, serta membangun masa depan daerah secara inklusif.
Mengakhiri sambutannya, Dr. Sellvyana memberi pesan kuat kepada para pengurus dan anggota Elang Center: “Jangan hanya berhimpun, tapi harus berkontribusi. Jadilah motor penggerak, bukan hanya simbol organisasi. Wujudkan Elang Center sebagai mitra strategis pemerintah dalam menggapai Papua Barat Daya yang lebih maju, harmonis, dan sejahtera.”
Musda ini turut dihadiri oleh tokoh masyarakat, perwakilan partai politik, pimpinan ormas, dan para pemuda dari berbagai distrik di Papua Barat Daya. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme besar terhadap lahirnya Elang Center sebagai kekuatan baru dalam pembangunan berbasis masyarakat.
(Timo).
0 Comments