Ticker

6/recent/ticker-posts

Lepas Tiga Anggota ke Tempat Tugas Baru, Ketua Baznas Pasaman: Kendati pun Pahit, tapi Mesti Dijalani

 


TEKS FOTO: Ketua Baznas Pasaman Asnil M bersama semua unsur pimpinan Baznas Pasaman dan para staf hadir pada acara pelepasan satu unsur pimpinan dan dua orang amil ke tempat tugas yang baru.



Pasaman - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), H. Asnil M SE MM melepas sebanyak tiga orang anggotanya untuk bertugas dan mengabdi di tempat kerja yang baru.



Kegiatan yang dipusatkan di objek wisata Ambun Part Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman, Kamis (22/5/2025) siang itu berlangsung dalam suasana penuh haru, diwarnai dengan balutan rasa kekeluargaan yang teramat dalam.



Ketiga orang dimaksud adalah Yulnedi Malin Basa S.Sos. dari unsur pimpinan Baznas Pasaman, sedangkan dua orang lainnya adalah dari unsur amil (pelaksana), yaitu Rahmatul Ulya S. Pdi dan Balyan Harahap S. Pdi.


Pada 26 Mei mendatang, ketiga orang tersebut sudah menerima SK penempatan di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pasaman maupun  di kantor urusan agama (KUA) yang ada di Pasaman. 


Dalam sambutannya, Asnil mengaku sangat berat untuk melepas ketiga orang tersebut ke tempat tugas yang baru. "Karena keberadaan mereka selama ini di Baznas sangat berarti bagi lembaga ini," ungkapnya.


Tapi, tambah Asnil, kendati pun pahit, tapi mesti dijalani karena terbentang harapan ke depan yang dinilai lebih baik. "Kita pun harus mengikhlaskannya, " ungkap Asnil.


Tambahan lagi, menurut Asnil, selama memimpin  Baznas Pasaman sekitar empat tahun,  pihaknya selalu memberi ruang bagi para anggotanya untuk menjajaki peluang kerja yang lebih baik ke depan.


"Karena bekerja di Baznas ini ada batas waktunya, ada periodesisasinya," kata Asnil. "Kalau masa tugas sudah berakhir,  mau tidak mau tentu harus meninggalkan lembaga ini," ujar Asnil lagi.


Selain memberikan pengabdian terbaik di tempat tugas yang baru,  Asnil meminta kepada ketiga orang itu untuk tetap berkomunikasi, bersilaturahmi, dan memberi kontribusi terhadap Baznas Pasaman.


Yulnedi Malin Basa S.Sos. dalam sambutannya mengatakan, diterima menjadi PPPK merupakan buah penantiannya yang panjang. "Saya sudah mulai menjadi tenaga honorer di lingkungan Kemenag Pasaman sejak tahun 2004," ungkapnya.


Artinya, menurut Yulnedi, ia butuh waktu selama sekitar 21 tahun untuk kemudian baru diangkat menjadi tenaga PPPK di lingkungan Kemenag Pasaman. "Sebuah perjalanan waktu yang tidak pendek," katanya.


Yulnedi yang akan ditempatkan di KUA Panti itu mengaku betapa sulit untuk mengakhiri kebersamaan di Baznas Pasaman, yang telah cukup lama juga dijalani.  "Tapi ini mesti dilakukan, suka atau pun  tidak suka," ujarnya.


Rahmatul Ulya, salah seorang amil yang lulus PPPK, mengaku perasaannya campur aduk dengan penugasan baru sebagai PPPK di lingkungan Kemenag Pasaman tersebut.


"Senang bercampur sedih," ujar Rahma yang ditempatkan di KUA Lubuk Sikaping itu. "Bahagia karena saya dinyatakan lulus setelah cukup lama menjadi tenaga honorer," katanya.


Sementara sedihnya, menurut Rahma, ia harus meninggalkan Baznas Pasaman, sebagai tempat pengabdian yang selama ini telah menempatkan dirinya tentang banyak hal. Rahma mulai mengabdi di Baznas Pasaman sejak 2021. 


Sementara Balyan Harahap S.Pdi., sebelum mengabdi lingkungan Barnas Pasaman, tercatat sebagai tenaga honorer di kantor KUA Rao Selatan. Setelah diterima menjadi PPPK, Balyan kembali ditugaskan di kantor KUA yang sama. (spa)





Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS