Oleh : Salma Azzahra. Ilmu Komunikasi Unand Mahasiswa KKN Tandikek Barat dan BUMNagari (sumber: dokumen pribadi)
Patamuan, Sumatera Barat – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas (Unand) kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan menciptakan sebuah inovasi di bidang pengolahan sumber daya alam lokal. Berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) Tandikek dan Pemerintah Kecamatan Patamuan, mereka berhasil merancang dan membangun mesin pengolahan Virgin Coconut Oil (VCO) yang telah meraih juara 1 dalam kompetisi inovasi tingkat Kabupaten Padang Pariaman. Pengumuman pemenang dilakukan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024.
Inovasi ini berangkat dari potensi kelapa yang sangat melimpah di Nagari Tandikek. Selama ini, komoditas kelapa hanya dijual dalam bentuk mentah dengan nilai ekonomi yang relatif rendah. Melihat peluang besar yang belum dimaksimalkan ini, tim KKN Unand mengambil langkah strategis dengan mengembangkan alat pengolahan kelapa menjadi Virgin Coconut Oil (VCO), sebuah produk bernilai ekonomi tinggi yang memiliki banyak manfaat kesehatan dan kecantikan.
Mesin Virgin Coconut Oil (VCO) yang diciptakan oleh mahasiswa ini dirancang menggunakan teknologi yang cukup modern dan ramah lingkungan. Proses pengolahan yang diterapkan mampu mempertahankan kualitas alami dari minyak kelapa murni tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya. Hal ini tidak hanya meningkatkan nilai jual produk, tetapi juga menjaga kesehatan konsumen serta kelestarian lingkungan. Tak hanya berhenti pada produksi minyak murni, inovasi ini juga mencakup rencana pengembangan lanjutan berupa diversifikasi produk turunan dari Virgin Coconut Oil (VCO). Beberapa produk yang tengah dirancang oleh tim KKN bersama BUMNag Tandikek di antaranya adalah serum rambut, hairspray alami, serta salep untuk pengobatan scabies (penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau). Produk-produk ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan menarik minat pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Kolaborasi erat antara mahasiswa KKN, BUMNag Tandikek, dan Pemerintah Kecamatan Patamuan menjadi faktor kunci keberhasilan proyek ini. Sinergi yang terbangun antara dunia akademik, sektor pemerintahan, dan pelaku usaha lokal menciptakan ekosistem inovasi yang kuat dan berkelanjutan. Selain itu, masyarakat setempat juga dilibatkan dalam proses pelatihan dan pendampingan untuk memastikan bahwa teknologi ini dapat digunakan secara mandiri dan berkelanjutan setelah masa KKN berakhir. Lebih dari sekadar proyek KKN, keberhasilan ini menjadi contoh nyata dari penerapan ilmu pengetahuan di tengah masyarakat. Mahasiswa Unand tidak hanya mengaplikasikan teori yang mereka pelajari di bangku kuliah, tetapi juga menunjukkan kepedulian sosial dan kemampuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pendekatan teknologi tepat guna.
Keberhasilan meraih juara 1 dalam kompetisi inovasi tingkat kabupaten menjadi pijakan awal yang sangat baik. Inovasi mesin pengolahan Virgin Coconut Oil (VCO) ini kini tengah dipersiapkan untuk mengikuti ajang kompetisi di tingkat provinsi Sumatera Barat. Tim KKN Unand bersama mitra lokal optimis bahwa mesin ini akan mampu bersaing dan membawa nama baik Nagari Tandikek serta Universitas Andalas ke tingkat yang lebih tinggi. Inovasi ini juga menunjukkan pentingnya dukungan lintas sektor dalam membangun kemandirian ekonomi lokal. Dengan semangat gotong royong dan kerja sama antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat, potensi lokal seperti kelapa dapat diangkat menjadi sumber kesejahteraan yang berkelanjutan.
Dengan adanya inovasi ini, diharapkan masyarakat Nagari Tandikek dapat meningkatkan taraf hidup mereka melalui pengolahan produk kelapa yang lebih bernilai. Ini juga menjadi bukti bahwa mahasiswa tidak hanya belajar di kampus, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah dan pemberdayaan masyarakat.
0 Comments