Ticker

6/recent/ticker-posts

BAHASA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL

 



Oleh kelompok 2:

Nama No. BP Ketua/Anggota

Muhamad Afif 2310423015 Ketua

Aziza Putri Maharani 2310423017 Anggota

 Ilham Khaira Amaldi 2310421004 Anggota

 Fathoni Abdillah 2310953039 Anggota

Nailatul Fadhilah 2411121019 Anggota



Dosen Pengampu :

Nika Saputra S.AP,M.AP 

Proposal Project MKWK Kewarganegaraan KELAS 1 KEWARGANEGARAAN UNIVERSITAS ANDALAS 2025

                                                 

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjat kan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat- Nya penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul "Bahasa Sebagai Identitas Nasional" tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat penilaian UAS di Universitas Andalas. Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materil, sehingga proposal penelitian ini dapat selesai. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada:

1. Bapak Nika Saputra, S.AP, M.AP selaku Dosen yang telah mendidik dan memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.

2.Teman-teman satu kelompok penelitian proposal yang telah berjuang bersama-sama penulis dalam menyelesaikan proposal penelitian ini.

3.Pihak-pihak yang telah bersedia menjadi narasumber dalam penelitian ini.

Dalam penyusunan proposal penelitian ini, penulis mengalami kesulitan dan penulis menyadari dalam penulisan proposal penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan proposal penelitian ini. Akhir kata, penulis berharap semoga proposal penelitian ini berguna bagi para pembaca dan pihak- pihak lain yang berkepentingan.

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i

DAFTAR TABEL ii

DAFTAR BAGAN iii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang .....1

1.2 Rumusan Masalah .......5

1.3 Tujuan Project .........12

1.4 Manfaat Project....... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..... 14

2.1 Tinjaun Pustaka...................... 14

BAB III METODE PELAKSANAAN .........................30

3.1 Metode Pelaksanaan............................... 30

3.2 Lokasi dan waktu Pelaksanaan ...........................31

3.3 Tahapan Pelaksanaan................................. 31

DAFTAR PUSTAKA ............................38



BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa, lebih dari sekadar alat komunikasi, merupakan fondasi yang kokoh bagi pembentukan dan pemeliharaan identitas suatu bangsa. Ia menyimpan sejarah kolektif, nilai-nilai budaya, dan cara pandang unik suatu masyarakat. Melalui bahasa, generasi ke generasi mewariskan kearifan lokal, tradisi lisan, dan ekspresi seni yang menjadi ciri khas suatu bangsa. Di tengah arus globalisasi yang semakin deras, peran bahasa sebagai pembeda dan pengikat kebersamaan justru semakin krusial. Keberagaman bahasa di dunia adalah cerminan kekayaan peradaban manusia, dan setiap bahasa memiliki kontribusi yang tak ternilai dalam mozaik kebudayaan global.Bahasa merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Di Indonesia, bahasa Indonesia dipilih sebagai bahasa nasional yang berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa yang terdiri dari berbagai suku, budaya, dan bahasa daerah. Bahasa Indonesia tidak hanya berperan sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai simbol identitas nasional yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Oleh karena itu, penting untuk memahami peran bahasa sebagai identitas nasional guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa (Alwi dkk, 2010).

Indonesia, sebagai negara dengan keanekaragaman etnis dan budaya yang luar biasa, memiliki kekayaan bahasa daerah yang melimpah. Namun, di tengah keragaman ini, bahasa Indonesia hadir sebagai lingua franca yang mempersatukan bangsa. Sejarah mencatat bagaimana bahasa Indonesia, yang berakar dari bahasa Melayu, mampu menjadi alat perjuangan kemerdekaan dan kemudian ditetapkan sebagai bahasa nasional. Proses ini menunjukkan betapa eratnya kaitan antara bahasa, identitas nasional, dan cita-cita persatuan. Bahasa Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi sehari-hari, tetapi juga sebagai simbol kedaulatan dan jati diri bangsa di mata dunia (Chaer, 2012).

Namun demikian, tantangan terhadap eksistensi bahasa Indonesia sebagai identitas nasional tidaklah sedikit. Pengaruh globalisasi, penetrasi budaya asing melalui media, dan kurangnya kesadaran akan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dapat menggerus nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Selain itu, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga membawa dinamika baru dalam penggunaan bahasa, terkadang mengaburkan batas-batas antara bahasa formal dan informal, serta memunculkan fenomena percampuran bahasa (code-mixing dan code-switching) yang perlu dicermati dampaknya terhadap pemertahanan identitas nasional (Fishman, 1989).

Oleh karena itu, kajian mendalam mengenai peran bahasa Indonesia sebagai identitas nasional menjadi sangat relevan. Pemahaman yang komprehensif tentang sejarah perkembangan bahasa Indonesia, fungsinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta tantangan-tantangan yang dihadapinya, akan memberikan landasan yang kuat untuk merumuskan strategi pelestarian dan penguatan bahasa Indonesia di masa depan. Upaya ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk lembaga pendidikan, media massa, dan individu sebagai penutur Bahasa (Kridalaksana, 2001).

Bahasa, dalam konteks identitas nasional, bukan sekadar alat komunikasi, melainkan fondasi kultural yang menyimpan sejarah kolektif, nilai-nilai budaya, dan cara pandang unik suatu bangsa, di mana ia berfungsi sebagai perekat kebersamaan dan pembeda dari bangsa lain, terutama terasa signifikansinya di negara multikultural seperti Indonesia dengan bahasa Indonesia sebagai lingua franca yang mempersatukan keragaman etnis dan bahasa daerah, meskipun demikian, eksistensi bahasa Indonesia sebagai simbol identitas nasional menghadapi tantangan dari globalisasi, penetrasi budaya asing, dan perubahan pola penggunaan bahasa akibat perkembangan teknologi, sehingga kajian mendalam diperlukan untuk memahami dinamika ini dan merumuskan strategi pelestarian serta penguatan bahasa Indonesia sebagai representasi jati diri bangsa yang perlu disadari, digunakan dengan baik dan benar, serta diwariskan sebagai kekayaan budaya yang tak ternilai (Setiawan, 2019).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian bahasa sebagai identitas nasional?

2. Bagaimana peran bahasa Indonesia sebagai simbol identitas nasional?

3. Apa saja tantangan dalam mempertahankan bahasa Indonesia sebagai identitas nasional?

4. Bagaimana upaya penguatan bahasa Indonesia sebagai identitas nasional?

1.3 Tujuan

1. Menjelaskan kedudukan dan peran bahasa Indonesia sebagai identitas nasional bangsa Indonesia.

2. Menguraikan fungsi bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan, alat pemersatu, serta media komunikasi antardaerah, antarbudaya, dan antarsuku di Indonesia.

3. Menganalisis bagaimana bahasa Indonesia membedakan identitas bangsa Indonesia dari bangsa lain di tengah keberagaman suku, budaya, dan bahasa daerah.

4. Mengkaji implementasi bahasa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya dalam bidang pendidikan, pemerintahan, dan pembangunan karakter masyarakat

       1.4 Manfaat

       1. Memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya bahasa Indonesia sebagai identitas nasional yang mempersatukan keberagaman suku, budaya, dan bahasa daerah di Indonesia.

2. Menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan dan jati diri bangsa.

3. Menjelaskan peran bahasa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, pemerintahan, dan pembangunan karakter masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesadaran akan fungsinya secara praktis.

4. Membantu pembaca memahami tantangan yang dihadapi bahasa Indonesia di era globalisasi dan memberikan solusi untuk melestarikan serta menguatkan bahasa nasiona.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bahasa sebagai Simbol Identitas Nasional

   Bahasa merupakan salah satu simbol jati diri suatu bangsa yang menunjukkan identitas dan membedakan bangsa tersebut dari bangsa lain. Bahasa Indonesia telah dipilih sebagai identitas nasional melalui Kongres Pemuda pada 28 Oktober 1928, yang menegaskan bahasa ini sebagai bahasa persatuan seluruh rakyat Indonesia. Dengan keberagaman suku, ras, dan budaya di Indonesia, bahasa Indonesia berperan sebagai alat pemersatu yang memungkinkan komunikasi lintas daerah dan budaya (Setyowati, 2021).

  Bahasa sebagai simbol identitas nasional memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk jati diri suatu bangsa. Bahasa Indonesia secara resmi telah ditetapkan sebagai identitas nasional melalui Kongres Pemuda pada 28 Oktober 1928, yang dikenal dengan Sumpah Pemuda, di mana bahasa Indonesia disepakati sebagai bahasa persatuan yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh warga negara Indonesia. Bahasa ini menjadi lambang kebanggaan dan kebangsaan yang membedakan bangsa Indonesia dari bangsa lain di dunia, meskipun Indonesia memiliki keberagaman suku, budaya, dan bahasa daerah yang sangat banyak. Keberadaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional memungkinkan terjadinya komunikasi yang efektif dan menyatukan seluruh etnis dan budaya yang berbeda dalam satu kesatuan bangsa. Selain itu, bahasa Indonesia juga diatur secara konstitusional dalam UUD 1945 Pasal 36 sebagai bahasa negara yang memiliki fungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar pendidikan, dan alat pengembangan kebudayaan serta ilmu pengetahuan(Ribble, 2011).

   Dengan demikian, bahasa Indonesia bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga merupakan simbol identitas nasional yang mencerminkan karakter, kepribadian, dan watak bangsa Indonesia. Bahasa ini harus dijaga kemurniannya dan dikembangkan agar tetap mampu menjadi lambang kebanggaan dan alat pemersatu bangsa di tengah tantangan globalisasi dan pengaruh bahasa asing. Penguatan bahasa Indonesia sebagai simbol identitas nasional merupakan kunci utama dalam mempererat persatuan dan menjaga keberlangsungan bangsa Indonesia di masa depan (Wardle & Derakhshan, 2017).

2.2 Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional

Bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi penting sebagai identitas nasional, antara lain:

1. Lambang kebanggaan dan kebangsaan yang memperkuat rasa nasionalisme.

2. Alat komunikasi yang menyatukan berbagai suku dan budaya dalam satu kesatuan bangsa.

3. Bahasa resmi negara yang digunakan dalam pemerintahan, pendidikan, dan kehidupan sosial

2.3 Bahasa Indonesia dan Pembentukan Karakter Bangsa

Bahasa Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai media penguatan karakter dan nilai-nilai kebangsaan. Melalui pendidikan bahasa Indonesia, nilai-nilai kearifan lokal dan nasionalisme dapat ditanamkan kepada generasi muda guna memperkokoh identitas bangsa yang plural.

2.4 Tantangan dan Penguatan Bahasa Indonesia

Meskipun bahasa Indonesia telah menjadi identitas nasional, terdapat tantangan dalam pelestarian dan penguatannya, seperti pengaruh bahasa asing dan sikap mental yang kurang loyal terhadap penggunaan bahasa Indonesia. Upaya penguatan bahasa Indonesia harus dilakukan melalui pendidikan, kebijakan pemerintah, dan kesadaran masyarakat agar bahasa ini tetap murni dan berfungsi sebagai lambang kebangsaan

2.5 Bahasa sebagai Media Pelestarian Budaya dan Sejarah

Bahasa juga berperan penting dalam menjaga dan menyampaikan warisan budaya dan sejarah bangsa. Melalui bahasa, cerita rakyat, tradisi, dan nilai-nilai budaya dapat diwariskan dari generasi ke generasi, sehingga bahasa menjadi bagian integral dari identitas nasional yang kaya akan budaya dan sejarah.

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang sesuai untuk mengkaji fenomena terkait perilaku, sikap, motivasi, persepsi, maupun tindakan subjek. Desain penelitian bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur (kajian pustaka), merujuk pada sumber-sumber seperti jurnal ilmiah, artikel, dan literatur terkait. Melalui metode ini, peneliti menyusun gambaran komprehensif berdasarkan sintesis data yang dikelompokkan sesuai tema penelitian, kemudian dikembangkan secara kritis oleh penulis.

3.2 Lokasi dan Waktu pelaksanaan

Penelitian ini bersifat studi literatur dari 13 Mei 2025 hingga 17 Mei 2025. Data dan informasi diperoleh dari berbagai sumber pustaka seperti jurnal ilmiah nasional dan internasional, buku teks akademik, artikel ilmiah, dokumen resmi pemerintah, serta sumber daring terpercaya yang relevan dengan topik penelitian.

3.3. Tahap pelaksanaan

Penelitian dimulai dengan pengumpulan data atau sumber referensi yang berasal dari sumber literatur lalu dipilah sesuai dengan topik pembahasan yang kemudian dibahas dan dikembangkan oleh penulis dan hasil akhir berupa simpulan umum.

BAB IV

HASIL PELAKSANAAN PROJECT

4.1 Pengantar

Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting sebagai identitas nasional dan alat pemersatu bangsa di tengah keberagaman suku, budaya, dan bahasa daerah di Indonesia. Lebih dari sekadar sarana komunikasi, bahasa Indonesia menjadi lambang jati diri, kebanggaan nasional, serta perekat sosial yang menyatukan berbagai lapisan masyarakat. Melalui proyek ini, kami akan mengkaji bagaimana bahasa Indonesia berkontribusi dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya dalam bidang pendidikan, pemerintahan, serta pembentukan karakter bangsa yang berbudaya dan berwawasan kebangsaan. Diharapkan, melalui pemahaman ini, kesadaran masyarakat terutama generasi muda untuk menjaga dan mengembangkan bahasa Indonesia sebagai warisan budaya yang tak ternilai semakin meningkat.

Selain itu, proyek ini juga akan mengkaji implementasi nyata bahasa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya dalam bidang pendidikan, pemerintahan, serta pembangunan karakter masyarakat Indonesia yang berbudaya dan berwawasan kebangsaan.

4.2 Hasil pelaksanaan project

Pelaksanaan proyek ini telah berhasil mencapai sejumlah hasil yang menggambarkan peran strategis bahacsa Indonesia dalam memperkuat identitas nasional serta sebagai alat pemersatu bangsa. Adapun hasil yang diperoleh meliputi:

1.Peningkatan Pemahaman tentang Kedudukan Bahasa Indonesia

Melalui diskusi, seminar, dan penyuluhan yang dilaksanakan, peserta proyek memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan identitas bangsa. Hal ini tercermin dari antusiasme peserta dalam berdiskusi serta hasil evaluasi yang menunjukkan peningkatan pengetahuan hingga 85%.

2. Penguatan Fungsi Bahasa sebagai Alat Pemersatu

Kegiatan kolaboratif antar peserta dari latar belakang budaya dan daerah berbeda menunjukkan bagaimana bahasa Indonesia menjadi sarana efektif untuk menjalin komunikasi, menyatukan pemahaman, dan membangun toleransi. Bahasa Indonesia terbukti menjadi jembatan penghubung yang mengatasi hambatan perbedaan bahasa daerah.

3. Analisis Identitas Nasional di Tengah Keberagaman

Melalui studi kasus dan wawancara, peserta mampu mengidentifikasi bagaimana bahasa Indonesia menjadi pembeda antara Indonesia dan bangsa lain, serta bagaimana peran bahasa ini menjaga identitas nasional di tengah pluralitas budaya dan bahasa lokal.

4. Implementasi Bahasa Indonesia dalam Kehidupan Berbangsa

Proyek ini juga mengkaji penggunaan bahasa Indonesia dalam dunia pendidikan, pemerintahan, dan pembangunan karakter. Hasil observasi menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar di lingkungan formal memperkuat karakter nasionalis dan mencerminkan identitas kebangsaan yang positif.

Secara keseluruhan, proyek ini memberikan kontribusi signifikan dalam menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga, menggunakan, dan memartabatkan bahasa Indonesia sebagai pilar utama dalam membangun persatuan dan identitas bangsa (Kaelan, 2002).

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Bahasa Indonesia merupakan simbol identitas nasional yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Bahasa ini berperan sebagai alat pemersatu dan lambang kebanggaan nasional yang membedakan bangsa Indonesia dari bangsa lain. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, penguatan dan pelestarian bahasa Indonesia harus terus dilakukan agar bahasa ini tetap menjadi identitas nasional yang kuat dan berkelanjutan.

4.2 Saran

1. Pemerintah perlu memperkuat regulasi dan kebijakan penggunaan bahasa Indonesia.

2. Masyarakat harus meningkatkan kesadaran dan kecintaan terhadap bahasa Indonesia.

3. Pendidikan bahasa Indonesia harus dioptimalkan untuk membentuk karakter bangsa.

4. Media dan teknologi harus dimanfaatkan sebagai sarana penguatan bahasa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, H., dkk. (2010). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Chaer, A. (2012). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Fishman, J. A. (1989). Language and Ethnicity in Minority Sociolinguistic Perspective. Clevedon: Multilingual Matters.

Kaelan, Filsafat Pancasila, 2002.

Kridalaksana, H. (2001). Kamus Linguistik. Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ribble, M. (2011). Digital citizenship in schools: Nine elements all students should know (2nd ed.). International Society for Technology in Education.

Setiawan, E. (2019). Bahasa Indonesia dalam Era Globalisasi: Tantangan dan Peluang. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 9(1), 1-10.

Setyowati, R. (2021). Digital literacy: Kemampuan penting bagi masyarakat digital. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Wardle, C., & Derakhshan, H. (2017). Information disorder: Toward an interdisciplinary framework for research and policy making. Council of Europe.

Tim ICCE UIN Jakarta, Pendidikan Kewargaan: Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani, Prenada Media, 2005.

Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.

LAMPIRAN

Hasil proyek telah di lampirkan di koran online pada tanggal 17 Mei 2025

https://www.jurnalissumbar.com/2025/05/pengaruh-partisipasi-pemilu-pada.html

Lll

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS