Ticker

6/recent/ticker-posts

Asnil Bersyukur, Satu Pimpinan dan Dua Amil di Baznas Pasaman Diterima Menjadi PPPK

 


TEKS FOTO: Sy. Panji Alam (kiri), Ketua Baznas Pasaman Asnil M, Yulnedi Malin Basa, Iskandar, dan Irvan Malin Mudo (wakil ketua) dan para pengurus Baznas Pasaman lainnya.


Pasaman - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), H. Asnil M SE MM mengucap syukur karena satu pimpinan dan dua amil di Baznas Pasaman diterima menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (PPPK).



"Alhamdulillah, ini rahmat dari Allah SWT yang pantas disyukuri bersama," ujar Asnil di kantornya di Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman, Rabu (21/5/2025).


Ketiga orang dimaksud adalah Yulnedi Malin Basa S.Sos. dari unsur pimpinan Baznas Pasaman, sedangkan dua orang lainnya adalah dari unsur amil (pelaksana), yaitu Rahmatul Ulya S. Pdi dan Balyan Harahap S.Pdi.


"Insya Allah pada 26 Mei mendatang mereka sudah menerima surat keputusan (SK) penempatan di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pasaman," terang Asnil.


"Mereka akan menjadi tenaga penyuluh agama, baik di lingkungan kantor Kemenag Pasaman maupun untuk kantor urusan agama (KUA) yang ada di kecamatan-kecamatan," sebut mantan pejabat di lingkungan Pemkab Pasaman ini.


Sebagai wujud rasa syukur, menurut Asnil, pada Kamis (22/5/2025) besok keluarga besar Baznas Pasaman akan menggelar acara pelepasan, yang dipusatkan di sebuah objek wisata di Lubuk Sikaping.


Kendati merasa kehilangan, menurut Asnil, capaian yang diraih oleh pimpinan dan amil Baznas Pasaman itu merupakan sebuah lompatan yang sangat maju ke depan.


Diakui Asnil, ketiga orang dimaksud merupakan tenaga andalan di Baznas Pasaman selama ini. "Mereka merupakan sosok-sosok yang berdedikasi dan berintegritas tinggi," ucap Asnil.


"Banyak lompatan kemajuan yang dialami Baznas Pasaman selama dibantu oleh ketiga orang itu," katanya. "Saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada mereka."


Kendati kelak ketiga orang itu tidak lagi menjadi bagian dari Baznas Pasaman, Asnil berharap hubungan bathin yang telah terjalin selama ini tetap akan terpelihara dengan  baik.


Asnil juga berharap ketiga orang itu mampu mempersembahkan pengabdian terbaik di tempat tugas yang baru, bahkan melebihi dari yang mereka persembahkan ke Baznas Pasaman selama ini.


Rahmatul Ulya, salah seorang amil yang lulus PPPK, mengaku perasaannya campur aduk dengan penugasan baru sebagai PPPK di lingkungan Kemenag Pasaman tersebut.


"Senang bercampur sedih," ujar Rahma yang ditempatkan di KUA Lubuk Sikaping itu. "Bahagia karena saya dinyatakan lulus setelah cukup lama menjadi tenaga honorer," katanya.


Sementara sedihnya, menurut Rahma, ia harus meninggalkan Baznas Pasaman, sebagai tempat pengabdian yang selama ini telah menempatkan dirinya tentang banyak hal. Rahma mulai mengabdi di Baznas Pasaman sejak 2021.


Yulnedi, unsur pimpinan yang lulus menjadi PPPK, menyebutkan bahwa kendati nanti tidak lagi bertugas di Baznas Pasaman, hati dan jiwanya akan tetap terpaut dengan lembaga tersebut.


"Saya dipastikan tidak akan pernah bisa melupakan Baznas Pasaman," ujar Yulnedi yang ditempatkan di KUA Panti. Yulnedi mencatat, ia mengabdi di Baznas Pasaman selama setahun empat bulan. (spa)


Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS