TEKS FOTO: Bupati Pasaman Sabar AS saat menyerahkan secara simbolis klaim asuransi JKM unruk peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Pasaman - Bupati Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sabar AS, menyerahkan secara simbolis klaim asuransi jaminan kematian (JKM) sebesar Rp84 juta untuk dua orang ahli waris peserta program BPJS Ketenagakerjaan.rabu 23/4
Klaim asuransi JKM dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pasaman sebesar Rp42 juta itu diberikan kepada ahli waris atas nama Almarhum Nasri Watan yang beralamat di Setia Baru, Tanjung Batang Utara. Diterima oleh ahli warisnya, Elis.
Satu lagi atas nama peserta Almarhum Masitah Harahap yang beralamat di Tapus, Padang Gelugur. Klaim asuransi JKM sebesar Rp42 juta ini diterima oleh ahli warisnya, Edi Rusli.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pasaman Andry Fauzan dalam keterangannya menyatakan komitmen pihaknya untuk memberikan hak para peserta program BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Harapan kita semoga klaim yang kita serahkan bermanfaat bagi ahli waris, baik dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup maupun untuk menunjang pendidikan anak-anaknya," kata Andry.
Dalam kesempatan itu Andry juga mengimbau bagi yang belum ikut untuk segera mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. "Banyak keuntungannya,'" kata Andry.
Setidaknya, menurut Andry, bila ikut program BPJS Ketenagakerjaan berarti sudah memiliki perlindungan sosial. 'Para peserta akan bisa fokus menekuni pekerjaannya tanpa cemas kalau terjadi peristiwa yang tidak diinginkan," katanya.
Bila pekerja sudah fokus dengan pekerjaannya, sambung Andry, diharapkan akan mampu meningkatkan produktifitas yang berkorelasi dengan upaya peningkatan kesejahteraan para pekerja itu sendiri.
Sementara Bupati Pasaman Sabar AS mengharapkan agar para ahli waris bisa menggunakan dana tersebut sebaik mungkin, tidak terkecuali untuk menunjang pendidikan anak-anak mereka.
"Ini penting, karena hanya dengan bekal pendidikan yang cukup yang memungkinkan anak-anak kita akan mampu menghadapi tantangan masa depan yang diyakini semakin berat," ujarnya. (spa)
0 Comments