Padang - Pemko Padang di bawah nahkoda Kakak Fadly Amran dan Buya Maigus Nasir ditantang untuk lakukan pembersihan total pada jajaran mereka. Ketua BPW LSM Jarrak Sumbar dan mantan anggota DPRD Padang ikut soroti.
Keberadaan Komplek Gedung Sentra Rendang dan juga Fasilitas Gedung Kemasan diduga tak terkelola dengan baik. Penempatan OPD yang mengelola diragukan kompetensinya karena tidak mampu melakukan tugas dengan seharusnya.
"Sangat tak sesuai dengan investasi yang sudah ditanamkan,"imbuh Maidestal Hari Mahesa.
Mantan anggota DPRD Kota Padang itu menyayangkan terbengkalainya aset yang tidak terkelola dengan baik itu. Ia berharap nahkoda pemda yang sekarang melakukan evaluasi dan menempatkan personal cakap dan kompeten untuk pengelolaan selanjutnya.
"Perlu tangan dingin pemimpin agar tak jadi 'Gedung Hantu' (bangunan) itu,"imbuhnya lagi.
Pendapat searah juga disampaikan LSM Jarrak Sumbar. Sebelumnya LSM ini juga pernah menyentil kebijakan Pemko Padang terkait batas operasional jam malam pada sejumlah kafe dan tempat hiburan malam.
"Kami berharap jangan ada aset terbengkalai, jangan sampai muncul gedung hantu karena tak dikelola dengan baik oleh pihak yang tidak tepat. Mohon Kak Wako Fadly Amran melakukan maping dan evaluasi ulang,"ungkap Ketua BPW LSM Jarrak Sumbar di Padang, Rabu(12/11/2025).
Pax Alle,biasa ia dikenal memiliki alasan kenapa pemko harus lakukan maping dan evaluasi ulang. Karena penempatan OPD yang tidak berkompeten akan mempengaruhi kinerja serta target pemerintah. Keseluruhan aset dan pejabat perlu di evaluasi kembali.
"Jangan sampai blueprint yang disiapkan tak berjalan dengan baik karena masalah wrong man on wrong place. Kegagalan pada pemerinha sebelumnya bisa jadi kaca spion bagi kepemimpinan Fadly Maigus,"sebutnya.(*)
0 Comments