Pasaman - Farizal, dengan rasa percaya diri yang tinggi, tampil bersemangat saat diminta untuk menyampaikan sambutan saat penyerahan bantuan Lebaran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pasaman
Penyerahan bantuan Lebaran Baznas Pasaman untuk 925 mustahiq itu dipusatkan di depan rumah dinas Bupati Pasaman di Lubuk Sikaping, Kamis (20/3/2025). Tampak hadir Bupati Pasaman Sabar AS, sejumlah kepala OPD dan beberapa unsur pimpinan Baznas Pasaman.
Ferizal, yang merupakan salah seorang penerima bantuan itu, mengaku sangat terbantu oleh program tersebut. "Terima kasih kepada semua pihak, terutama Baznas Pasaman," ujar honorer di BPBD Pasaman itu.
Pria yang akrab dipanggil Heri Koto itu mendoakan agar semua pihak yang terlibat dalam pengadaan bantuan itu senantiasa berada dalam kondisi sehat. "Harapan kami di tahun mendatang jumlah bantuannya ditingkatkan," ujar Heri.
Bantuan untuk 925 orang tenaga rentan yang dimaksudkan untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah tersebut diambilkan dari program Pasaman Peduli Baznas Pasaman.
Masing-masing mustahiq menerima bantuan sebesar Rp400.000 dalam bentuk uang dan sembako, yang dananya bersumber dari program Pasaman Peduli Baznas Pasaman.
Apa yang dikatakan Heri Koto seakan memenuhi harapan Ketua Baznas Pasaman, H. Asnil M SE MM. Usai acara penyerahan yang secara simbolis dilakukan Bupati Pasaman Sabar AS itu, Asnil memang meminta dukungan doa dari para mustahiq.
"Kami minta doa dari para mustahiq agar semakin banyak zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang bisa kami kumpulkan," ucapnya. Bila demikian, ujar Asnil, akan semakin banyak pula masyarakat yang terbantu.
Pada bagian lain Asnil mengatakan bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian Baznas Pasaman terhadap pekerja yang tergolong rentan, baik di lingkup Pemkab Pasaman maupun instansi vertikal lainnya di daerah itu.
Profesi mereka beragam seperti petugas kebersihan, para tenaga honorer, cleaning service, petugas PMI, petugas pemadam kebakaran, honorer BPBD, petugas di rumah sakit, dan lainnya.
"Mereka adalah pekerja yang sebagian di antaranya memiliki tingkat resiko yang tinggi," sebut Asnil. Ketika sebagian besar masyarakat sibuk menghadapi Hari Raya, tambah Asnil, para pekerja itu malah masih ada yang berkutat dengan pekerjaannya.
Menyusul dengan penyerahan bantuan tersebut, sambung Asnil, diharapkan para pekerja rentan tersebut mendapat sedikit tambahan "amunisi" dalam menghadapi hari baik dan bulan baik itu.
"Bila kebutuhan untuk keluarga sudah tercukupi dalam menghadapi dan menjalani Lebaran, diharapkan akan memberi ketenangan secara psikologis bagi para pekerja tersebut untuk menjalani rutinitasnya," harap Asnil. (spa)
0 Comments