Tingginya curah hujan sejak, Kamis (27/2/2025) pagi WIB, memicu meluapnya aliran Sungai Batang Sukam, Jorong Lubuktarok dan Batang Palangki, Nagari Mundam Sakti, Kabupaten Sijunjung. Bahkan, meningkatnya intensitas aliran Sungai Batang Sukam, mengakibatkan terputusnya akses warga dari dan menuju Puskesmas Lubuktarok, Kabupaten Sijunjung.
Disalin dari laman rrinet. Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sijunjung, Henry Chaniago mengatakan, meski debit sungai mulai menurun, namun potensi meluapnya aliran sungai masih ada. Ia menilai, penggerusan Aliran Bawah Tanah-ABT di sejumlah titik sungai menyebabkan meluapnya aliran sungai.
“Saat ini seluruh instansi terkait sedang mencatat kerusakan fasilitas umum dan penanganan teknis untuk mengatasi akumulasi udara, termasuk soal jembatan Lubuktarok yang terputus akan kita tanggulangi dengan penanganan darurat,” kata Henry Chaniago, Kamis (27/2/2025).
Henry menuturkan, pemadaman bersama Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sijunjung akan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V terkait upaya penanganan darurat. Ia menganalisis, penggerusan Aliran Bawah Tanah (ABT) di sejumlah titik sungai menyebabkan peningkatan aliran sungai.
“Kami mengkoordinir penanganan kedaruratan bersama PU, juga koordinasi dengan pihak BWS karena meliputi sungai. Kami akan meminta justifikasi teknis dari PU dan penelusuran adanya beberapa penyempitan sungai bersama BWS,” ujarnya
Dari laman rrinet
0 Comments