Ticker

6/recent/ticker-posts

Baznas Padang Fokuskan Program Pemberdayaan Ekonomi Produktif Sesuai Arahan BAZNAS RI



Peringatan HUT- 24 tahun Baznas yang mengangkat tema Cahaya Zakat Keajaiban Bagi Muzaki dan Mustahik, Rabu (12/2/2025) di Kantor Baznas Kota Padang. 

Baznas fokus program pemberdayaan ekonomi krearif disamping program pendistribusian zakat, infak dan sedekah secara langsung ke masyarakat.



 


Ketua Baznas Kota Padang Yuspardi mengatakan kebijakan ini sesuai dengan arahan Baznas RI berdasarkan evaluasi program Baznas sehingga program penyaluran reguler dan pemberdayaan untuk ekonomi produktif akan dibagi sama rata. 



Kepada wartawan YUSPARDI,  Baznas juga meluncurkan program Z-auto berupa modal Rp 20 Juta bagi 15 orang pekerja bengkel yang membutuhkan di Kota Padang.


Selain itu, diluncurkan juga program Z-taylor berupa bantuan mesin jahit bagi tiga orang penjahit. Baznas Padang juga menyerahkan bantuan kemanusian bagi 15 orang lansia di Kota Padang.


"Kinerja kita sudah sesuai dengan Program Baznas RI bahwa 50 persen penyaluran bersifat reguler dan 50 persen pemberdayaan untuk ekonomi produktif. 

Masyarakat nanti jangan protes, jika tidak mendapat lagi bantuan tunai karena penyaluran porsinya akan fokus pada pemberdayaan ekonomi kreatif," ujarnya.


Yuspardi mengatakan, program pemberdayaan dan ekonomi produktif akan mendorong mustahik (penerima) menjadi Muzaki (wajib zakat) sesuai dengan cita-cita Baznas. 


Program pemberdayaan dan ekonomi produktif ini akan dilakukan dengan pemberian modal usaha, pendampingan, pembinaan, dan evaluasi program.


Menurutnya, selama ini penyaluran reguler jumlah uangnya banyak dan diserahkan secara langsung, namun hasilnya sulit untuk diukur dan sulit untuk dipantau karena memang calon penerimaannya cukup banyak.



"Di RKT 2025, 50 persen itu untuk pemberdayaan dalam bentuk ekonomi dan usaha-usaha masyarakat, untuk pemberdayaan.Kita akan adakan semacam seleksi ketat, kemudian ada pendampingan. 

Ada evaluasi yang terukur, sehingga benar-benar sesuai harapan Muzaki," katanya.


Yuspardi mengatakan, selama ini program pemberdayaan dan ekonomi produktif telah membawa dampak namun datanya sulit ditemukan. Jika belum menjadi muzaki minimal mustahik tidak lagi menjadi mustahik.



"Dalam waktu dekat Baznas Padang juga akan menghadirkan Microfinance Masjid (BMM) memberdayakan ekonomi umat melalui masjid. Masjid sudah dipilih di Padang Barat jumlah penerima 30 orang, masing-masing mendapatkan bantuan modal Rp 3 juta," katanya.

Dan program bedah rumah untuk tahun 2025 ini sudah ada 40 rumah yang dibantu melalui seleksi team BAZNAS kami. Bantuan ini tidak berupa uang tapi team kami yang langsung mengerjakan rumah tersebut dengan pagu anggaran 25 juta. 

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS