Penulis:Obral Chaniago
Padang, Sumatera Barat.
Kota Padang sebagai ibukota Propinsi Sumatera Barat (Sumbar), seyogianya mata pengusaha jauh lebih tertuju ke sini.
Tentu volume atau angka pelaku usaha yang mengurus perizinan diyakini lebih banyak dibandingkan kota-kota lain dalam Propinsi Sumbar.
Namun demikian, peluang usaha paling diminati oleh pelaku usaha dari semua sektor atau sektor usaha yang paling sedikit pun pula pemohon mengurus perizinannya juga akan terlihat volumenya.
Terkait ini pun Pemerintah Kota (Pemko) Padang seyogianya juga perlu mengedukasi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai wujud cita-cita masa depan tumbuhnya perekonomian masyarakat.
Bergairahnya sektor UMKM di kota ini akan berdampak positif pula pada pelaku usaha besar bagi Penanam Modal Dalam Negeri atau PMDN yang tumbuh di Kota Padang.
Sehingga geliat ekonomi sektor industri pariwisata pun dampaknya dapat dirasakan.
Selain itu, tak dipungkiri pelaku usaha di sektor tertentu mengalami penurunan angka perizinan yang diterbitkan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PT SP) Kota Padang.
Terkait ini awak media mengkonfirmasikan pada Kepala Dinas DPM PT SP Kota Padang, Westy menginfokan volume usaha di beberapa sektor penting di kota ini.
Menurut Westy, kegiatan usaha paling banyak diterbitkan perizinan berusaha selama tahun 2024 di Kota Padang, yakni ada 5 sektor usaha produktif antara lain yakni, industri produk makanan lainya mencapai sebanyak 7.158 pelaku usaha.
Selanjutnya, 3.345 sektor usaha perdagangan eceran berbagai macam barang yang utamanya, makanan dan minuman atau tembakau bukan di mini market/super market/hypermarkat, tetapi di pasar-pasar tradisional.
Sedangkan sektor usaha lainnya yang tumbuh di Kota Padang seperti kedai makanan mencapai sebanyak 3.059 pelaku usaha, rumah/warung makan sebanyak 1.157 usaha, dan usaha kripik/krupuk/peyek dan sejenisnya mencapai 1.153 usaha, kata Westy.
Kalau diamati, usaha dagang lapau nasi dan krupuk kripik sama berlari kencang di Kota Padang.
"Dan, selain itu juga tumbuh beberapa sektor usaha tentang angkutan barang oleh kendaraan bermotor, aktivitas telekomunikasi non kabel, rumah sakit swasta, real estate yang dimiliki sendiri/sewa, industri karet remah atau crumb rubber, dan restaurant lainnya", pungkas Westy menjelaskan.(Obral Chaniago).
0 Comments