Ticker

6/recent/ticker-posts

Audensi FPK Sumbar Di Terima Ketua DPRD Sumbar




Ketua DPRD Sumbar Muhidi menerima audiensi Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Sumatera Barat. Karena 28 Pengurus FPK, 12 Pengurus FPK Kota Padang dan 17 mahasiswa yang berasal dari Etnis-etnis yang berada di Sumatera Barat beraudiensi dengan Drs. H. Muhidi,MM Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat.


Kegiatan dilaksanakan di Ruang Sidang Khusus I Gedung DPRD Provinsi Sumatera Barat pada Rabu 15/1 Yang dihadiri oleh pengurus FPK Sumbar 

Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Muhidi mengapresiasi Kunjungan dan Audiensi ini. Sebagai forum Silaturahmi, Saling Mengenal (ta’aruf). Ketua DPRD juga mengapresiasi pada saat hadirnya mahasiswa penerus bangsa yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia. Menyitir QS Annisa ayat 9 menyebutkan pentingnya melakukan kaderisasi yang lebih baik. Ketua DPRD juga menyampaikan Siklus Anggaran dan berharap para Ketua Paguyuban dan FPK menyiapkan Rencana Kegiatan untuk Anggaran 2026.


Mengawali Dialog disampaikan Buku Lekanis (Lembaga Adat Nias) Padang dan diakhiri Photo Bersama di tangga Ruang Sidang Utama DPRD Provinsi Sumatera Barat tepat pada Jam 11.30 acara yang dimulai Jam 09.00 berakhir.


Ketua FPK Sumbar, Dr. Otong Rosadi, S.H., M.Hum., acara dilanjutkan dengan penyampaian masukan dan ide dari berbagai perwakilan etnis dan mahasiswa, termasuk dari Nias, Mandar, Papua, Pasundan, Mentawai, dan etnis lainnya. Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Drs. H. Muhidi, MM, menyampaikan apresiasi dan menekankan pentingnya kaderisasi melalui QS Annisa ayat 9, serta meminta FPK dan para paguyuban untuk menyiapkan rencana kegiatan untuk anggaran 2026.


Tampak hadir berbagai tokoh etnis dari seluruh Indonesia, termasuk Etnis Minangkabau, Jawa, Batak, Aceh, Melayu, Sunda, Papua, hingga Tionghoa. Selain itu, Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Drs. H. Muhidi, MM, juga memberikan sambutan dan apresiasi terhadap acara tersebut. Para peserta audiensi terdiri dari pengurus FPK, mahasiswa, dan tokoh masyarakat dari berbagai suku dan etnis.


Dalam audiensi tersebut, berbagai usulan dan masukan disampaikan terkait rencana kegiatan FPK Sumatera Barat di tahun 2025. Pembahasan utama meliputi pentingnya melanjutkan sosialisasi pembauran kebangsaan, peningkatan fasilitasi kesekretariatan FPK, serta perlunya Pusat Informasi Etnis Nusantara di Kota Padang.


Selain itu, ada juga usulan untuk pemberian penghargaan kepada tokoh-tokoh pembauran melalui Pembauran Award dan penyusunan program-program seperti Harmoni Minangkabau App dan Bacarito Hikayat Nusantara. Salah satu usulan penting adalah peningkatan pendanaan melalui Kesbangpol untuk memperkuat fasilitas daerah bagi kegiatan pembauran kebangsaan.


FPK Sumatera Barat bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang rukun, dengan saling menghormati identitas ras dan etnis masing-masing. Audiensi ini juga memberikan kesempatan bagi para tokoh etnis dan mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi terkait penguatan integrasi sosial dan kerukunan antar etnis.


Acara ini ditutup dengan penyampaian buku dari Lembaga Adat Nias (Lekanis) Padang dan foto bersama para peserta audiensi di tangga Ruang Sidang Utama DPRD Provinsi Sumatera Barat, tepat pada pukul 11.30 WIB.


Audiensi ini menjadi bukti komitmen FPK Sumatera Barat dalam mempererat kerukunan antar etnis dan mendukung integrasi sosial yang lebih baik di masa depan.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS