Ticker

6/recent/ticker-posts

Asta Cita Ketahanan Pangan Nasional Presiden Prabowo Subianto-Di Kabupaten Sijunjung Masih Terdapat 40 Persen Sawah Tadah Hujan

 

Pose, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung, Ir. Ronaldi bersama Kasat Binmas Polres Sijunjung, AKP Yulizar Herman.


Sijunjung Sumatera Barat.

Sesuai Asta cita Presiden RI Prabowo Subianto, Indonesia kedepan meningkatkan ketahanan pangan nasional, Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung menggagas tanam jagung di lahan terlantar dan mensupport petani dengan sarana dan prasarana alat mesin pertanian (Alsintan) untuk mengolah lahan pertanian.


Dengan pemerintah daerah Kabupaten Sijunjung melakukan optimalisasi lahan-lahan yang belum termanfaatkan dengan baik sehingga diolah menjadi lahan produktif, kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung, Ir. Ronaldi dikantornya pada Rabu 22 Januari 2024.


Lanjutnya Ronaldi, disamping pemerintah mendukung petani dengan Alsintan juga menyediakan sarana air sawah buat petani, subsidi bibit, pupuk dan pestisida serta pendampingan, katanya.


"Seluruh aspek teknis yang berkaitan dengan aktivitas untuk meningkatkan hasil produksi gabah secara nasional", imbuhnya.


"Terkait ini pula, persoalan yang kita hadapi dilapangan adalah masih terdapat lahan terlantar dan marginal serta hal inilah yang kita koordinasikan dengan jajaran pihak kepolisian agar lahan tersebut dimanfaatkan secara maksimal", urainya Ronaldi.


Terutama sekali untuk komoditi tanaman pangan seperti padi dan jagung.


Hal ini juga telah kami laksanakan sekira 2 bulan yang lalu sejak dicetuskannya Asta Cita Ketahanan Pangan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto, yang dikoordinasikan dengan seluruh jajaran kepolisian Polres, Bhabinkamtibmas dan Babinsa TNI yang ada di kabupaten, kecamatan dan Kenagarian.


"Dan, sangat diyakini program Asta Cita Ketahanan Pangan Nasional bisa mendongkrak hasil produksi serta akan teruji konsep ketahanan pangan nasional baik di daerah mau pun propinsi", terang Ronaldi.


Disebutkan Ronaldi, "luas sawah di Kabupaten Sijunjung mencapai 10.720 hektar, dan 40 persen dari luasan sawah itu masih terdapat sawah tadah hujan pada daerah sebarannya, nyaris di semua kecamatan yang di Kabupaten Sijunjung", rinci Ronaldi mengungkapkan.


Terutama sekali lahan pertanian sawah tadah hujan ini terdapat di Kecamatan Sijunjung, IV Nagari, Tanjung Gadang dan Kecamatan Kamang Baru.


"Sedangkan solusi mengatasi sawah tadah hujan berbagai upaya kita lakukan supaya petani dapat air sawah agar tetap berproduksi, Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung sebelumnya melakukan program embung di lereng-lereng perbukitan sebagai gundukan air hujan kita masukan ke Empang untuk memenuhi kebutuhan air petani sawah yang kita distribusikan untuk menanam padi", jelasnya.


Kedepan Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung akan menggagas program irigasi air sungai-sungai kecil yang dikumpulkan masuk ke Empang yang lebih besar lagi supaya terpenuhi kebutuhan air sawah bagi petani sawah untuk menanam padi.


"Dan, bagi sawah tadah hujan yang berada di lokasi pinggir sungai serta petaninya juga yang domisili bersamaan dengan lokasi pinggir sungai, sawahnya di bantu dengan pompanisasi yang sifatnya pompanisasi mobil dengan rumah penduduk petani tersebut", ujarnya.


Cetak Sawah Baru ?


Ketika di singgung tentang cetak sawah baru di Kabupaten Sijunjung, Kepala Dinas Pertanian, Ronaldi menjelaskan lebih rinci. Bahwa daerah ini terletak pada topografi yang berbukit-bukit.


Disamping itu pula kendala lainnya, nyaris tak tersisa lagi lahan yang landai dan dataran yang bisa dijangkau oleh air sungai melalui irigasi.


"Kalau kita lakukan cetak sawah baru pada areal berbukit-bukit ini, berarti kita menimbulkan lagi lahan pertanian sawah tadah hujan", pungkasnya Ronaldi menegaskan.(Obral Chaniago).**

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS