Ticker

6/recent/ticker-posts

Korupsi: Penyakit Menular atau Kebiasaan?


Oleh :  Aini Ryva Ananta Mahasiswa Ilmu Politik Unand 


Korupsi, sebuah penyakit sosial yang menggerogoti sendi-sendi kehidupan bernegara, seringkali dipandang sebagai sebuah kebiasaan yang sulit diubah. Namun, ada pula yang melihatnya sebagai sebuah penyakit menular yang dapat menyebar dengan cepat jika tidak segera ditangani. Pertanyaan mendasarnya adalah: manakah yang lebih tepat untuk menggambarkan korupsi, sebuah penyakit atau kebiasaan?


Korupsi dapat diibaratkan seperti virus yang menginfeksi suatu sistem. Virus ini menyebar dari satu individu ke individu lainnya, dari satu lembaga ke lembaga lainnya, hingga akhirnya menginfeksi seluruh sistem. Adapun tindakan korupsi yang dilakukan oleh seorang pejabat publik dapat menjadi contoh bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Fenomena ini sering disebut sebagai "efek domino" atau "learning by doing". Lalu lingkungan yang koruptif dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan korupsi terus menyebar. Misalnya, lemahnya pengawasan, kurangnya transparansi, dan ketidakadilan dalam sistem dapat mendorong individu untuk terlibat dalam tindakan korupsi. Hal ini bisa dikatakan bahwa korupsi itu merupakan penyakit yang menular.


Akan tetapi korupsi bisa dikatakan sebagai kebiasaan, korupsi seringkali menjadi sebuah siklus yang berulang. Individu yang pernah melakukan korupsi cenderung mengulangi perbuatannya, dan bahkan mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama. Dan dalam beberapa masyarakat, korupsi telah menjadi bagian dari norma sosial. Tindakan korupsi dianggap sebagai hal yang biasa atau bahkan dianggap sebagai cara untuk mencapai tujuan tertentu. Dari sini kita sudah bisa melihat bahwa faktor-faktor yang bisa mempengaruhi korupsi itu salah satunya sistem hukum yang lemah dan tidak konsisten dapat menciptakan peluang bagi korupsi untuk berkembang.


Untuk itu korupsi adalah kombinasi antara penyakit menular dan kebiasaan. Korupsi dapat menyebar dengan cepat melalui contoh dan lingkungan yang kondusif, sekaligus menjadi sebuah kebiasaan yang sulit diubah karena telah tertanam dalam sistem dan budaya. Dan dalam rangka Hari Anti Korupsi Sedunia mari katakan "Say No To Corruption" dan bersama wujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS