Ticker

6/recent/ticker-posts

Harta Karun Tersimpan Di Hutan Lindung Kabupaten Sijunjung Produksi Jutaan Tahun

 


Harta Karun Tersimpan Di Hutan Lindung Kabupaten Sijunjung Produksi Jutaan Tahun


Penulis:Obral Chaniago


Penulis, melawat ke Daerah Kabupaten Sijunjung, 1 malam pada Kamis 12 Desember 2024, bernostalgia dengan masyarakat Nagari Siaur Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.


Tiga nama jorong yang ada di Nagari Siaur- Lembah Gunung, Ranah Pinago, dan Jorong Koto Ranah dengan jumlah penduduk Nagari Siaur sebanyak 1.618 jiwa/tahun 2018, dan luas Nagari Siaur 9, 49 kilometer atau 1, 02 persen dari luas Kecamatan Kamang Baru. 

Jarak dari Ibukota Kabupaten Sijunjung 53 kilometer dan dari Ibukota Propinsi Sumbar 161 kilometer.


Selintas dugaan potensi Sumber Daya Alam (SDA) Nagari Siaur yang tersimpan dalam gunung hutan lindung membentang di sepanjang Jalan Nasional Lintas Sumatera (Jalinsum).


Sementara dugaan yang lebih besar potensi kekayaan alam yang terkandung dalam gunung membentang disepanjang gunung hutan lindung menyimpan potensi SDA bahan galian golongan C antara lain, yakni pasir kwarsa, kolin, feldp, gips, bentonit. Marmar, Batutulis, batu kapur, dolomit, kalsit, granit, andesit, Posal, trakhir, tanah liat, dan pasir. 


Beberapa tahun sebelumnya ini telah berdiri sebuah pabrik besar yang mengolah dan memproduksi batu gamping atau batu kapur buat pupuk dolomit untuk kesuburan tanaman sawit.


Pabrik pupuk dolomit yang berdiri di Nagari Siaur memproduksi batu gamping hasil penambangan dari 2 buah perusahaan CV. Talang Malintang dan CV. Radit yang telah berizin dari pemerintah daerah Propinsi Sumatera Barat.


Sedangkan pabrik pengolahan Dolomit tidak memiliki peruntukkan areal penambangan batu gamping ?


Terkait dengan pesona alam nan hijau gunung menjulang yang mengandung harta Karun kekayaan alam dapat di eksploitasi jutaan tahun yang membentang di sepanjang Jalinsum.


Sesuai info dilapangan, dari 2 buah perusahaan penambangan batu gamping CV Talang Malintang dan CV Radit menghasilkan produksi batu kapur dolomit sebanyak 1.200 ton per bulan yang dijual ke pabrik dolomit tersebut.


Penulis/Journalist belum memperoleh tarif per ton batu gamping yang di beli oleh perusahaan pabrik pengolah pupuk dolomit.


Namun, sesuai info dari driver atau pengangkut batu kapur dari lokasi penambangan ke pabrik dapat bayaran sebanyak Rp. 140 ribu per 1 kali angkut, dengan rata-rata angkutan dalam 1 hari mencapai sekira 6 kali dengan kendaraan cold disel muatan 10-11 ton oleh satu orang driver, serta jumlah armada per satu lokasi tambang sebanyak 30 unit truk cold disel, dengan total perkiraan satu tambang bisa menghasilkan batu gamping sebanyak 60 ribu ton perbulan.

Bila, dikalikan dengan 2 lokasi penambangan batu gamping dapat menghasilkan 1.200 ton per bulan.


Terkait ini juga, pada sisi lain masih seputar info dari masyarakat setempat bahwa di dalam kawasan hutan lindung Nagari Siaur banyak tersimpan harta Karun yang belum dieksploitasi.


Tentang ini, terbetik kabar bahwa harta Karun dalam gunung hutan lindung ini telah dilakukan uji Labor ke Bandung atas potensi SDA yang ada.


Kabarnya, potensi SDA yang terkandung didalam perut dan badan gunung adalah, lebih kepada bahan baku marmar, dolomit, gips dan bahan semen, selain dari potensi SDA yang lainnya bernilai kekayaan negara.


Seyogianya ini jadi kenyataan yang berujung menjadi eksploitasi dan berproduksi, maka harta Karun Tersimpan di hutan lindung Kabupaten Sijunjung bisa produksi jutaan tahun.**

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS