Ticker

6/recent/ticker-posts

Bersama Selamatkan Kehidupan: Aksi Kolaboratif untuk Lindungi Spesies Terancam Punah

 

Oleh: Nafidzah Shadrina Izzati
 Mahasiswa Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan alam, Universitas Andalas




 Bayangkan jika suatu hari nanti kita terbangun di pagi hari dan saat itu kita menyadari bahwa spesies yang biasa kita lihat sudah tidak ada lagi. Kita tidak lagi mendengar suara harimau sumatera mengaum di hutan, kita tidak lagi melihat orang utan yang bergelantungan pada dahan-dahan pohon di Kalimantan. Keanekaragaman hayati yang kita tahu semuanya menghilang. Dan kita hanya bisa bertanya-tanya “kemana perginya semua spesies ini? apakah ini salah kita?”. Saat sekarang ini satu persatu jumlah spesies yang terancam punah sudah jauh berkurang dari jumlah awalnya, hal ini terjadi karena beberapa faktor baik itu karena faktor alami, maupun karena campur tangan manusia.

 Kepunahan merupakan sebuah kata yang tak asing lagi bagi kita, kata ini terdengar sedikit menakutkan. Beberapa spesies yang bisa dikatakan langka karena jumlahnya yang sudah tidak banyak dan sulit dijumpai kini semakin terancam punah. Kepunahan merupakan suatu peristiwa yang mengancam keseimbangan alam serta pada akhirnya kehidupan kita sendiri. Setiap kali sebuah spesies menghilang dari bumi, Sebagian dari ekosistem juga turut terpengaruh. Mereka tidak hanya menghilang begitu saja, tetapi juga membawa fungsi ekologis yang penting menjaga rantai makanan atau kesuburan tanah.

 Untuk mencegah kepunahan ini terjadi, sebaiknya tindakan apa yang dapat kita ambil untuk mencegah tragedi ini? Apa saja langkah yang dapat kita tempuh untuk menjaga dunia yang semakin rentan ini? Artikel ini akan membimbing kita untuk lebih memahami tentang ancaman kepunahan dan berbagai metode perlindungan yang dapat kita lakukan agar dapat menekan angka kepunahan spesies yang terancam punah. Kepunahan spesies merupakan salah satu tantangan signifikan yang sedang dihadapi dunia saat ini, hal ini tidak hanya akan mempengaruhi keragaman hayati, tetapi juga akan berdampak pada ketidakseimbangan ekosistem yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan makhluk lainnya.

 Menanggulangi risiko punahnya spesies merupakan tindakan yang membutuhkan perhatian yang serius, hal ini dapat dilakukan dengan cara kolaborasi dari berbagai pihak. Kepunahan spesies karena aktivitas manusia seperti merusak habitat, berburu tanpa kendali, perubahan iklim, dan polusi, menjadi ancaman serius bagi keberagaman makhluk di seluruh dunia. Banyak negara yang telah menerapkan aturan yang lebih ketat terkait perburuan dan perdagangan satwa liar. 

Undang-undang seperti CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) bertujuan menjaga agar perdagangan internasional spesies yang terancam punah dapat dikendalikan dengan baik. CITES mengelompokkan spesies yang terancam punah ke dalam tiga kategori (Apendiks I, II, dan III) berdasarkan tingkat risikonya, dengan aturan yang berbeda terkait perdagangan. Sebagai negara yang telah bergabung dengan CITES, Indonesia harus mematuhi aturan yang berlaku untuk mengontrol perdagangan spesies langka dan terancam punah. Indonesia menerbitkan Peraturan No. 5 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, yang menjadi landasan hukum untuk memperjuangkan kelestarian alam. Sebagaimana yang diatur dalam Pasal 21 yang melarang kegiatan perburuan, pengambilan, atau perdagangan hewan liar tanpa izin, dan Pasal 40 yang mengatur pembentukan kawasan konservasi guna menjaga keberlangsungan spesies langka. 

Penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran tersebut memiliki peranan yang sangat vital dalam upaya mencegah kepunahan yang disebabkan oleh eksploitasi berlebihan. Oleh karena itu, konservasi merupakan langkah yang sesuai untuk melindungi spesies yang terancam punah. Agar konservasi spesies terancam sukses tercapai, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, lembaga non-pemerintah, dan dunia usaha menjadi hal yang sangat krusial. Pemerintah dapat bekerjasama dengan organisasi-organisasi konservasi guna melaksanakan program-program perlindungan yang lebih efektif. 

Sebagai contoh, dapat dilakukan pendanaan bersama untuk riset dan pengelolaan kawasan konservasi, juga pemanfaatan teknologi dalam memantau populasi spesies. Masyarakat juga dapat turut serta dalam mengampanyekan pentingnya melestarikan alam serta memberikan dukungan terhadap kebijakan yang mendukung konservasi. Dengan kerja sama yang erat antara semua pihak, upaya konservasi dapat berjalan lebih terkoordinasi dan terarah. Kolaborasi ini akan memastikan bahwa langkah yang diambil tidak hanya terjadi dalam jangka pendek, tapi akan berlanjut terus ke depannya. 

Salah satu langkah yang telah diambil adalah dengan menyediakan kawasan konservasi seperti taman nasional, penagkaran atau cagar alam, dengan tujuan menjaga spesies tersebut dari berbagai ancaman luar. Contoh penangkaran yang ada di Indonesia yaitu Taman Nasional Way Kambas yang terletak di Provinsi Lampung, Suaka Margasatwa Barumun yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Taman Nasional Komodo yang terletak di Provinsi NTT, dan masi banyak lagi. Lebih lanjut lagi, sangatlah penting untuk memperhatikan program pemulihan habitat seperti restorasi habitat yang bertujuan untuk mengembalikan ekosistem yang terganggu akibat ulah manusia. Pada beberapa situasi, langkah tersebut dapat mencakup penanaman kembali pohon di hutan yang telah ditebang atau melakukan rehabilitasi lahan yang tercemar. Dengan menyediakan lingkungan yang optimal, spesies yang terancam punah dapat berkembang biak dengan baik dan mempertahankan jumlah populasi mereka. 

Rehabilitasi ekosistem dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi spesies-spesies tersebut agar dapat hidup dan berkembang dengan baik. Menjadi sangat penting untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas perburuan liar dan perdagangan spesies dengan memberlakukan penegakan hukum yang lebih ketat. Tak kalah pentingnya ialah melibatkan masyarakat dalam usaha konservasi dengan jalan meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang makna yang penting dari pelestarian alam. Melalui sinergi antara pemerintah, lembaga konservasi, dan masyarakat, kita dapat secara efektif menghindari kepunahan spesies lebih lanjut, menjaga keberlangsungan ekosistem, dan memastikan warisan keanekaragaman hayati dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Pentingnya memberikan edukasi serta penyuluhan kepada masyarakat adalah untuk menciptakan kesadaran bersama akan pentingnya melestarikan alam. Pendidikan yang memberikan nilai-nilai konservasi dapat membantu mengembangkan kesadaran yang lebih dalam akan lingkungan dan keberlanjutan spesies yang terancam. Di samping itu, hal tersebut juga dapat mengurangi aktivitas ilegal seperti berburu dan perdagangan hewan liar, yang kerap dilakukan karena kurangnya pengetahuan atau kebutuhan ekonomi.Saat ini, kita berada pada posisi yang sangat penting. Kehancuran spesies semakin terasa dekat, dan bila tidak diatasi sekarang, spesies-spesies bernilai bagi keberlangsungan hidup di planet ini mungkin akan lenyap. Adalah baik bagi kita untuk memiliki kesempatan yang terbuka untuk melakukan perubahan yang lebih baik. Mari dukung bersama kebijakan pemerintah yang mendukung konservasi, menjaga kelestarian lingkungan sekitar, serta memberikan pemahaman kepada generasi penerus tentang pentingnya melestarikan alam.

Setiap langkah yang kita ambil, meskipun terlihat sepele, memiliki dampak yang besar terhadap kelangsungan hidup spesies yang terancam punah. Yuk, kita satukan tangan, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga seluruh komponen bangsa, guna melindungi alam dan memastikan spesies yang terancam punah tetap ada di planet ini. Kehidupan kita juga sangat bergantung pada keberlanjutan alam.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS