TEKS FOTO:Cabup Pasaman nomor urut 3 Sabar AS saat bersilaturahmi dengan masyarakat dalam rangkaian kampanye Pilkada Pasaman 2024.
Pasaman - Puncak Pilkada Pasaman 2024 terpaut sekitar 24 hari lagi terhitung Minggu (3/11/2024) hari ini. Satu hal yang bisa dibaca, yaitu begitu kuat arus dukungan masyarakat terhadap paslon nomor urut 3, yaitu Sabar AS dan Sukardi.
Sabar AS dan Sukardi merupakan paslon yang diusung oleh Partai Demokrat dengan sejumlah parpol non-parlemen. Paslon ini mengusung tagline Sasuai, akronim dari Sabar AS dan Sukardi
Di mana pun paslon ini menggelar silaturahmi atau kampanye, masyarakat begitu antusias untuk mendatangi lokasi kegiatan dengan berbagai motif. Bahkan ada di antaranya yang hanya sekadar melihat Sabar secara langsung.
Tapi, tidak sedikit pula di antaranya yang ingin tahu lebih jauh program-program yang akan dilakukan Sabar bila kembali dipercaya menjadi bupati. "Agar tidak terbeli kucing dalam karung," ungkap seorang warga
Bagi yang telah mendengarkan pemaparan Sabar, mengakui sejumlah program yang dilakukan Sabar selama ini sesuai dengan kebutuhan daerah dan tuntutan masyakat. "Tidak program yang mengawang-awang," timpal masyarakat lain.
Seorang warga Lubuk Sikaping yang enggan ditulis namanya, mengaku merasakan manfaat langsung dari program Sabar. "Kalau indak ado program sikolah gratis, mungkin sikolah anak ambo hanyo sampai SMP," ujar masyarakat itu.
Rudi, warga Bonjol, kemudian berkata: "Kalau program Pak Sabar sudah dirasakan manfaatnya, baik berobat atau sikolah gratis, untuk apa pula kito mencari pemimpin yang lain?" kata Rudi kepada media ini.
Apa yang dikatakan Rudi sejalan dengan yang disampaikan Sabar saat berkampanye di Jorong Ambacang Anggang, Nagari Pauah, Kecamatan Lubuk Sikaping, Minggu (3/11/2024) siang.
Menurut Sabar, kalau ia bersama Sukardi telah melakukan banyak hal untuk Pasaman dan maayarakatnya sesuai dengan bidang tugas masing-masing, Sabar mengibaratkan dengan rumah yang sudah jadi. "Hanya tinggal ditempati," ujar Sabar beribarat.
Persoalan akan menjadi lain, menurut Sabar, kalau duet kepemimpinan Pasaman ke depan beralih ke sosok lain. "Kalau diibaratkan dengan membangun rumah, sama halnya kita kembali menggali fondasi."
Dengan kata lain, ungkap Sabar, kalau memilih paslon Sasuai bisa diibaratkan sudah menempuh jalan menurun. "Kalau sudah ditemukan jalan menurun, untuk apa pula kita memilih jalan mendaki?" tamsil mantan anggota DPRD Sumbar tiga periode itu.
Apalagi, menurut Sabar, selain telah berpengalaman dan punya rekam jejak teruji, duet dia bersama Sukardi di ajang Pilkada Pasaman 2024 merupakan pasangan yang saling memberi nilai tambah dan saling melengkapi
Sabar kemudian menyebut dirinya sebagai politisi, yang tiga periode duduk di DPRD Sumbar. Untuk kemudian, tambah Sabar, ia dipercaya menjadi wakil bupati, untuk kemudian menjadi Bupati Pasaman.
"Sementara Pak Sukardi merupakan sosok yang matang dan sangat berpengalaman di birokrasi pemerintahan," ungkap Sabar. "Antara lain, beliau pernah menjadi Kepala Disdukcapil dan Kepala Disdik Pasaman," tuturnya. (spa)
0 Comments