Tinggi, Animo Masyarakat untuk Mendapatkan Biaya Pendampingan Pasien dari Baznas Pasaman

 Ketua Baznas) Pasaman, H. Asnil M

Pasaman - Saat menggelar kampanye dialogis di Jorong Ambacang Anggang, Nagari Pauah, Kecamatan Lubuk Sikaping, Minggu (3/11/2024), cabup Pasaman nomor urut 3 Sabar AS memaparkan soal program berobat gratis.

Melalui program ini, menurut Sabar, masyarakat akan mendapatkan pelayanan kesehatan gratis karena ditanggung oleh APBD Pasaman. "Khusus untuk yang menjaga si sakit, biayanya dibantu oleh Baznas Pasaman," lanjut Sabar.

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pasaman H. Asnil M SE MM yang dikonfirmasi di kantornya, Senin (4/11/2024), membenarkan hal itu. "Memang kita punya kegiatan seperti itu, yang termasuk program Pasaman Sehat," ujar Asnil.

Menurut Asnil, faktor utama pelaksanaan kegiatan tersebut semata didasarkan atas pertimbangan kemanusiaan semata. "Jujur saja, masih banyak masyarakat kita tidak siap menghadapi kondisi darurat, semisal ada di antara anggota keluarganya menderita sakit dan harus menjalani perawatan medis," ujarnya.

Kondisi anggota keluarga menderita sakit, terang Asnil, masyarakat dihadapkan beban yang tidak ringan. Terutama mengupayakan dana agar si sakit bisa mendapatkan perawatan medis di unit pelayanan kesehatan yang ada.

Selanjutnya, aktivitas ekonomi keluarga dimaksud praktis menjadi terganggu karena tak bisa lagi mencari nafkah. "Belum lagi memikirkan biaya bolak balik ke rumah sakit dan biaya menunggui pasien di rumah sakit," paparnya.

Makanya, menurut Asnil, sejak dua tahun terakhir Baznas Pasaman melaksanakan kegiatan yang diberi nama biaya pendampingan pasien. "Untuk tahun ini kita anggarkan Rp800 juta untuk menopang kegiatan itu," sebutnya.

Karena banyak masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan itu, menurut Asnil, sampai pisisi akhir September lalu sudah dialokasikan hampir Rp700 juta," tambahnya.

Saking tingginya tingkat kebutuhan masyarakat terhadap bantuan itu, menurut Asnil, hampir tiap hari kantor Baznas Pasaman di Lubuk Sikaping didatangi oleh masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan dimaksud.

Secara teknis Asnil menerangkan, yang berhak mendapat bantuan biaya pendampingan pasien adalah keluarga kurang mampu yang anggota keluarganya minimal telah dua hari menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Besaran bantuannya bervariasi. Diterangkan Asnil, bagi yang keluarganya menjalani perawatan di Lubuk Sikaping dibantu Rp400.000, sementara kalau di Padang antara Rp700.000 sampai Rp900.000. (spa)