Oleh : Fauzia Muhammad mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas
Pada tahun 2022, jumlah penderita diabetes melitus (DM) di Provinsi Sumatera Barat tercatat sebanyak 48.206 orang, dengan Kota Padang sebagai wilayah dengan jumlah kasus tertinggi. Berdasarkan Profil Kesehatan Kota Padang Tahun 2022, terdapat 13.733 penderita DM di Kota Padang, di mana 11.643 orang (84,8%) telah menerima pelayanan kesehatan sesuai standar. Pada tahun 2023, jumlah penderita DM di Kota Padang meningkat menjadi 13.946 orang, dengan 13.433 orang (96,3%) di antaranya telah mendapatkan pelayanan kesehatan yang memenuhi standar.
Meskipun terdapat peningkatan jumlah kasus, cakupan pelayanan kesehatan juga mengalami kemajuan yang signifikan.
Dalam rangka mendukung upaya pencegahan dan pengendalian diabetes melitus, mahasiswa peminatan Epidemiologi, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas, melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), bekerja sama dengan Puskesmas Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, menyelenggarakan kegiatan penyuluhan. Penyuluhan ini merupakan bagian dari program Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular) yang merupakan salah satu strategi pemerintah dalam mengendalikan Penyakit Tidak Menular (PTM). PTM, yang menjadi penyebab utama kematian global, dikendalikan melalui program perilaku CERDIK, yaitu Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat, Istirahat cukup, dan Kelola stres.
Kegiatan penyuluhan di Puskesmas Ambacang diawali dengan pemeriksaan tekanan darah, dilanjutkan dengan senam sebagai aktivitas fisik. Penyuluhan dibuka oleh mahasiswa kelompok 2 MBKM, diikuti oleh pengisian pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta sebelum edukasi dimulai.
Materi edukasi tentang pencegahan dan pengendalian diabetes melitus disampaikan melalui penjelasan langsung dengan dukungan media berupa leaflet. Peserta juga diberi kesempatan untuk bertanya dalam sesi tanya jawab. Di akhir kegiatan, peserta mengisi post-test untuk mengevaluasi peningkatan pengetahuan setelah menerima edukasi.
Untuk meningkatkan partisipasi dan antusiasme, kelompok 2 MBKM FKM Universitas Andalas memberikan doorprize kepada peserta yang aktif bertanya, berdiskusi, atau menjawab soal post-test dengan cepat dan benar. Hasilnya, peserta menjadi lebih bersemangat dan menunjukkan antusiasme tinggi selama menerima materi yang disampaikan oleh dr. Putri Bhalqis Hasanah. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat tidak hanya lebih memahami pentingnya pencegahan diabetes melitus, tetapi juga mampu menerapkan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif dan menciptakan komunitas yang peduli terhadap kesehatan, sehingga dapat bersama-sama mengurangi angka kejadian diabetes melitus di wilayah tersebut.
0 Comments