Ticker

6/recent/ticker-posts

GENERASI MUDA, KUNCI KESUKSESAN KONSERVASI DAN MASA DEPAN ALAM-LINGKUNGAN

 


Oleh: Rahima Taher

(Departemen Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Andalas)

Konservasi adalah usaha untuk melestarikan, memelihara, dan mengelola sumber daya alam 

dan lingkungan hidup secara bijaksana agar tetap terjaga kelestariannya untuk generasi 

mendatang. Konservasi tidak hanya mencakup perlindungan terhadap keanekaragaman hayati, 

tetapi juga pengelolaan sumber daya alam agar tidak habis atau rusak akibat eksploitasi yang 

berlebihan. Ini merupakan sebuah upaya yang dapat dilakukan untuk melindungi, menjaga, dan 

memelihara sumber daya alam serta keanekaragaman hayati agar tetap lestari dan dapat 

dimanfaatkan secara berkelanjutan. 

Seperti yang kita ketahui, konservasi bertujuan untuk mencegah kerusakan atau kepunahan 

spesies, habitat, atau ekosistem yang ada di bumi, serta memastikan bahwa sumber daya alam 

dapat dimanfaatkan oleh generasi sekarang dan yang akan datang tanpa merusak keseimbangan 

ekosistem. Konservasi dapat dilakukan oleh berbagai pihak, diantaranya ialah pemerintah, 

masyarakat semua kalangan usia, akademisi, serta peneliti dapat melakukannya dan 

mengemban tanggung jawab atas konservasi ini.

Generasi muda adalah individu yang berada di antara anak-anak dan orang dewasa, yang 

sedang membentuk karakter, identitas, dan menentukan arah hidup mereka. Secara lebih luas, 

istilah generasi muda juga mencakup mereka yang terlibat aktif dalam pendidikan, memiliki 

energi tinggi, serta potensi untuk mempengaruhi perubahan sosial, politik, ekonomi, dan 

budaya di masyarakat. Yang termasuk golongan generasi muda adalah orang yang berusia 

remaja hingga dewasa (15--30 tahun).

Generasi muda memiliki sejumlah kelebihan yang membedakan mereka dari generasi yang 

lebih tua. Mereka memiliki energi dan semangat yang tinggi, kreatif, mampu menyerap 

informasi dengan cepat, dan terbuka terhadap ide-ide baru yang dapat memperkaya pandangan 

hidup mereka. Di Indonesia, perbandingan jumlah generasi muda di Indonesia mencapai sekitar 

25-30% dari total populasi.

Sebenarnya tanggung jawab pelestarian alam tidak hanya bertumpu pada generasi muda, 

melainkan kewajiban dan tanggung jawab semua kalangan usia yang harus diwariskan kepada 

generasi berikutnya agar kelestarian bumi lebih terjaga untuk masa depan yang lebih baik.

Namun, di sini generasi muda yang lebih berperan andil dan memiliki pengaruh besar untuk 

keselamatan bumi. Pelestarian alam memiliki hubungan yang erat dengan generasi muda 

karena masa depan lingkungan sangat bergantung pada tindakan dan kesadaran mereka. Jika 

sebagian besar pemuda di Indonesia terlibat dalam konservasi, negara akan meraih banyak 

keuntungan, seperti kelestarian alam, perbaikan kualitas hidup masyarakat, dan kemajuan 

ekonomi yang berkelanjutan. Selain itu, generasi muda yang teredukasi dan aktif berperan 

dalam konservasi akan menjadi pemimpin yang membawa perubahan positif bagi lingkungan 

dan masa depan bangsa.

Keputusan yang diambil sekarang oleh generasi muda akan memengaruhi kondisi lingkungan 

yang akan diwariskan kepada mereka. Jika pelestarian alam tidak dilakukan sekarang, generasi 

muda akan mewarisi dunia yang penuh dengan tantangan ekologis seperti polusi, deforestasi, 

dan perubahan iklim. Pelestarian alam perlu dilakukan oleh generasi muda karena mereka 

memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan memastikan 

kelestarian bumi di masa depan.

Ini dapat menjadi suatu hal yang sangat berpengaruh besar jika seluruh generasi muda di 

seluruh penjuru dunia ikut berperan. Karena dapat mendukung SDGs (Sustainable 

Development Goals) yang menjadi komitmen global untuk menciptakan dunia yang lebih baik 

dan berkelanjutan. 

Namun sayangnya, banyak generasi muda yang belum sepenuhnya memahami pentingnya 

konservasi dan dampaknya terhadap masa depan mereka. Tanpa kesadaran yang kuat tentang 

isu-isu lingkungan, mereka mungkin merasa tidak terdorong untuk berpartisipasi dalam 

kegiatan konservasi. Tidak semua pemuda memiliki pengetahuan yang cukup tentang masalah 

lingkungan dan konservasi. Sebagian besar mungkin tidak tahu cara berkontribusi dalam 

melestarikan alam atau tidak memahami hubungan antara lingkungan dan kualitas hidupnya.

Mereka lebih fokus pada pencapaian keuntungan ekonomi jangka pendek, seperti mencari 

pekerjaan atau penghasilan dari sektor-sektor yang mungkin merusak lingkungan.

Tetapi hal ini tidak dapat dibiarkan begitu saja. Mengubah mindset kaum muda agar lebih 

terlibat dalam konservasi membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan melibatkan 

berbagai aspek pendidikan, pemberdayaan, dan komunikasi yang tepat. Menanamkan 

kesadaran tentang pentingnya pelestarian alam sejak usia dini, menggunakan media sosial dan 

platform digital untuk mengedukasi generasi muda mengenai isu-isu lingkungan yang 

mendesak, mendorong generasi muda untuk bergabung dalam gerakan sosial dan aksi kolektif 

yang bertujuan untuk perubahan sistemik dalam pelestarian alam, serta memberikan ruang bagi 

generasi muda untuk menyuarakan pendapat mereka tentang pelestarian alam dan perubahan 

iklim, baik melalui forum diskusi maupun program advokasi. Mungkin dengan memberikan 

penghargaan atau pengakuan terhadap pemuda yang aktif terlibat dalam konservasi juga bisa 

menjadi satu Langkah pendekatan yang baik.

Oleh karena itu, sangat penting untuk melibatkan peran generasi muda dalam upaya pelestarian 

alam karena mereka memiliki kelebihan dan keunggulan dibanding usia lainnya. Tantangan 

yang ada bukan menjadi penghalang untuk melakukan konservasi. Diharapkan juga peran 

pemerintah dan orangtua, serta tenaga pendidik untuk bisa menanamkan rasa kepedulian 

terhadap lingkungan kepada generasi muda sejak dini. Mari suarakan pelestarian alam, karena 

“Selamatkan bumi, selamatkan masa depan”.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS