Tokoh masyarakat Lubuk Sikaping Sy. Panji Alam bersama cabup Pasaman nomor urut tiga Sabar AS.
Pasaman - Masa kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 masih tersisa beberapa hari lagi. Sesuai tahapan yang ditetapkan KPU, masa kampanye akan berakhir pada 23 November mendatang.
Sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU RI Nomor 2 Tahun 2024, masa kampanye sudah dimulai sejak 25 September lalu. Ada jeda waktu tiga hari dengan memasuki masa tenang jelang pencoblosan pada 27 November.
Tapi, ketika masa kampanye memasuki tahapan puncak, calon bupati (cabup) Pasaman nomor urut tiga Sabar AS memutuskan untuk menjalani ibadah umroh. Direncanakan Rabu, (16/10/2024) besok Sabar bersama keluarga bertolak dari Pasaman untuk umroh ke Mekkah.
Informasi yang diterima menyebutkan, Sabar baru akan kembali ke Pasaman pada 24 atau 25 Oktober, yaitu saat Pilkada Pasaman 2024 memasuki tahap debat kandidat.
Sabar merupakan cabup petahana dalam ajang Pilkada Pasaman 2024, berpasangan dengan Sukardi untuk posisi calon wakil bupati. Paslon dengan jargon Sasuai ini diusung Partai Demokrat dan sejumlah parpol non-parlemen.
Sy. Panji Alam, seorang tokoh masyarakat Lubuk Sikaping, menilai keputusan Sabar meninggalkan masa kampanye merupakan langkah berani. "Masa kampanye yang tersisa sebenarnya bisa beliau manfaatkan dengan sebaik-baiknya," katanya
Menurut Panji Alam, sisa masa kampanye yang relatif masih lama bisa dimanfaatkan Sabar untuk mensosialisasikan diri secara lebih luas lagi kepada masyarakat. "Walau pada dasarnya beliau juga telah dikenal masyarakat," katanya
"Terlebih lagi, sisa masa kampanye bisa dimanfaatkan beliau untuk mensosialisasikan program-programnya ke tengah masyarakat," tambah Panji Alam, yang menilai sejumlah program Sabar bisa diandalkan.
Tapi pada bagian lain Panji Alam memuji keputusan Sabar itu. "Ini menunjukkan pemahaman beliau yang dalam soal ajaran agama," kata Panji Alam. "Sebab, saya mendapat informasi beliau tiap tahun menunaikan ibadah umroh bersama keluarganya," ujar Panji Alam.
Dengan kata lain, menurut Panji Alam, kalau seruan Allah SWT yang datang, Sabar siap meninggalkan segala macam urusan duniawi. "Bahkan untuk urusan sekelas pilkada sekali pun," ungkap Panji Alam.
Selain itu, tambah Panji Alam, keputusan tersebut juga menunjukkan kuatnya keyakinan Sabar akan kebesaran Allah SWT. "Sebab, kalau Allah SWT memutuskan, maka tidak ada kekuatan apa pun yang bisa menghambatnya," tandas Panji Alam. (spa)
0 Comments