“Sebagai pimpinan DPRD Sumbar, saya berharap kerja sama maksimal dari seluruh 65 anggota DPRD.
Meski partai dan warna kita berbeda, dalam menjalankan tugas, kita harus bersatu untuk kepentingan daerah dan masyarakat,” ujarnya.
Muhidi juga mengingatkan pentingnya segera membentuk Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang terdiri dari komisi-komisi, Badan Musyawarah (Bamus), Badan Anggaran (Banggar), Badan Kehormatan (BK), serta Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda).
“Pembentukan AKD perlu disegerakan, karena banyak tugas dan pekerjaan yang menanti, termasuk dalam pembahasan APBD tahun 2025 serta menyelesaikan target Propemperda DPRD Sumbar tahun 2024,” tambahnya.
Dia juga mengakui bahwa tantangan yang akan dihadapi oleh DPRD semakin kompleks, terutama terkait transisi kepemimpinan nasional, perpindahan ibu kota negara, serta melemahnya ekonomi nasional. Menurunnya dana transfer dari pemerintah pusat menjadi tantangan lain yang harus dihadapi bersama.
“Tantangan berat ini memerlukan sinergi yang kuat di antara seluruh pemangku kepentingan di daerah agar dapat diatasi dengan baik,” tegasnya.
Paripurna tersebut turut dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy. Dalam sambutannya, Audy menyoroti pentingnya menjaga sinergi antara eksekutif dan legislatif untuk memastikan kelangsungan mekanisme checks and balances dalam pemerintahan.
“Peran DPRD sangat krusial dalam mengembangkan kehidupan demokratis dan menjaga keterwakilan rakyat. Saya berharap kerja sama harmonis yang sudah terjalin dapat terus ditingkatkan,” ungkapnya.
Ia menutup sambutannya dengan mengajak seluruh pihak untuk menjaga kondisi yang kondusif demi pembangunan daerah. “Mari kita bekerja sama dengan hati yang tulus dan ikhlas, demi kebaikan bersama,” pungkasnya.
0 Comments