Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Andalas menyelenggarakan workshop Public Relations yang mendatangkan narasumber Ketua Umum Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS).
Pada workshop tersebut narasumbernya yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PERHUMAS ini yaitu Boy Kelana Soebroto yang mana ia sekarang sebagai Head of Corporate Communication PT Astra International TBK,Boy Kelana Soebroto mengatakan bahwasannya ESG dalam konteks global dan relevansinya dengan industri 5.0 memainkan peran vital dalam membentuk bagaimana teknologi baru diadopsi dan diterapkan pada perusahaan.
Environmen Social Governance (ESG) merupakan pilar utama yang digunakan untuk mengukur etika operasional perusahaan dalam bentuk tanggung jawab sosial perusahaan,ESG ini memiliki peran penting yang mana ESG ini digunakan sebagai itikad baik dalam suatu perusahaan terhadap upaya untuk menjaga keberlangsungan perusahaan yang baik dan sehat diinternalnya,ESG mengintegrasikan kebijakan sehingga sejalan dengan keberlangsungan elemen ESG tersebut.
Dalam pembahasan pada Workshop tersebut Boy Kelana Soebroto mengatakan ada 3 teknologi pendukung ESG ini,yaitu:
1.Artifical Intelligence ( AI )
Artifical Intelligence ( AI ) ini mendukung dalam ESG karena dapat membantu dalam memperluas wawasan penggunanya dalam mengidentifikasi kegiatan perusahaan yang telah perjalanan serta AI ini juga berperan untuk meminimalisir resiko yang merugikan perusahan dan para pemangku perusahaan
2.Big Data
Big data ini berperan dalam mendukung pelaksanaan ESG yang mana Big Data ini digunakan untuk membantu suatu perusahaan dalam mengambil keputusan yang baik dan juga Big Data ini sendiri dapat kita gunakan untuk mengidentifikasi apa saja penyimpangan dalam suatu perusahaan
3.Internet Of Things ( IOT )
Internet Of Things ( IOT ) ini menjadi pendukung dalam ESG karena IOT ini dapat memantau parameter lingkungan seperti emisi karbon,kualitas udara,dan konsumsi air secara berkala,dengan ini suatu perusahaan dapat mengukur apa dampak dari pelaksanaan operasional perusahaan secara transparan dan tepat,data yang telah didapat digunakan untuk mengukur perusahaan untuk mencapai tujuan berkelanjutan
Dalam kegiatan Workshop tersebut disebutkan juga ada tantangan dan solusi dalam pelaksanaan ESG,yaitu
Tantangan
-Keterbatasan sumber daya
-Kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang ESG
-Resistensi dari internal perusahaan
Solusi
-Menetapkan target yang jelas
-Kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait
-Mengintegrasikan Prinsip ESG ke dalam strategi bisnis utama
-Pendidikan dan pelatihan yang intensif untuk seluruh level organisasi tentang keberlanjutan
0 Comments