MENJADI PEMILIH CERDAS PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) SERENTAK TAHUN 2024

 

oleh : Fathir Rahmatullah Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik Universitas Andalas

Pemilihan kepala daerah atau yang disingkat dengan pilkada merupakan suatu ajang demokrasi yang diperuntukan untuk memilih Gubernur pada tingkat provinsi dan Bupati atau Wali Kota untuk tingkat kabupaten atau kota. Pilkada pada tahun ini akan dilaksanakan pada tanggal 27 November mendatang. Menjelang hari pencobolosan nantinya tentunya akan ada kontestasi dan kompetisi yang terjadi diantara pasangan calon kepala daerah, berbagai cara dan strategi dilakukan untuk menggaet suara dari masyarakat untuk memenangkan kontestasi politik ini, semua kekuatan akan dikerahkan untuk memenangkan kontestasi lima tahun sekali ini. Namun, tentunya akan ada calon-calon yang menggunakan cara licik dan buruk untuk dapat menggaet suara dari masyarakat, salah satunya dengan menggunakan politik uang, kampanye negatif maupun kampanye hitam. Kita sebagai pemilih tetunya harus cerdas dalam menyikapi hal tersebut. Sebagai pemilih kita harus mengetahui apa saja bentuk-bentuk dari politik uang, apa saja bentuk-bentuk dari kampanye negatif maupun kampanye hitam. 

Maka dari itu untuk mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu proses demokrasi melalui pilkada nantinya kita harus menjadi pemilih cerdas. Pemilih dalam konteks pemilihan memiliki arti seseorang yang sudah memenuhi syarat yaitu sudah genap berumur 17 tahun dan mempunyai hak untuk memilih. Sedangkan cerdas menggambarkan kata sifat yang menggambarkan kualitas seseorang yang memiliki arti mempunyai pemahaman yang baik, kapasitas mental yang tinggi dan kemampuan untuk berpikir dan memahami. Jika kedua kata tersebut di gabungkan menjadi pemilih cerdas maka dapat diartikan sebagai seseorang yang memenuhi syarat dan mempunyai hak untuk memilih yang memiliki kapasitas mental yang baik, mampu berpikir dan memahami haknya sebagai pemilih dalam menentukan pilihannya.

Menjadi pemilih cerdas tidak hanya sekedar menunaikan kewajiban dalam melalukan pencobolsan dan tidak hanya memilih calon yang dirasa benar, namun sebenarnya lebih dari itu. Menjadi pemilih cerdas berarti kita harus mampu mengenyampingkan aspek emosional kita dalam memilih, memilih tidak lagi kepada aspek sosiologis maupun aspek psikologis tetapi menjadi pemilih cerdas harus mampu memilih secara rasional. Menjadi pemilih cerdas harus mampu berpikir dan memahami kriteria dari calon yang akan dipilih, harus mengetahui bagaimana latar belakang calon, harus mengetahui bagaimana track record calon, harus mengetahui dan memahami visi misi dari calon, serta apa program yang ditawarkan oleh calon dan bandingkan serta analisis apakah program tersebut sesuai dengan kebutuhan daerah, apakah program tersebut sesuai dengan situasi dan kondisi daerah dan apakah program tersebut sesuai dengan prioritas daerah.

Menjadi pemilih cerdas tidak hanya mengetahui seluk beluk calon, tetapi pemilih cerdas haruslah pintar dan bijaksana dalam menyaring informasi yang beredar, terutama pada era digital ini begitu cepat dan banyak informasi yang beredar di media sosial terutama informasi mengenai calon, sebagai pemilih cerdas tentunya harus bijak menyaring informasi tersebut, harus bisa mencari tahu kebenaran dari informasi yang beredar, tidak menyebarkan berita bohong atau hoax. Cari lah informasi dari sumber yang resmi dan dapat di percaya.

Menjadi pemilih cerdas berarti kita memikirkan serta mempertimbangkan pilihan kita secara matang. Setiap pilihan dan keputusan yang diambil tentunya akan berdampak pada kehidupan kita kedepannya, tidak hanya dampak jangka pendek tetapi juga jangka panjang. Karena setiap program dan kebijakan calon yang akan kita pilih tentunya akan mempengaruhi kehidupan kita, baik itu dari segi pendidikan, pembangunan, ekonomi dan segala hal yang mencakup kehidupan kita. 

Jadi kita sebagai pemilih haruslah cerdas dan bijak dalam menentukan pilihan, bukan hanya melihat dari penampilan calon saja, tetapi kita juga harus mengulik apa visi misi dan gagasannya, karena akan menentukan masa depan kita nantinya.