Gerakan Kawal putusan mk, untuk kepentingan Anies Baswedan ?

Gerakan Kawal putusan mk, untuk kepentingan Anies Baswedan ?

Pada tanggal 22 agustus 2024 tepatnya hari kamis, telah dilaksanakannya demo besar-besaran yang berada pada tiga lokasi berbeda yaitu didepan gedung DPR RI, didepan gedung MK dan Istana Merdeka. Aksi demo ini dilakukan untuk mengawal putusan mk terkait dengan revisi uu Pilkada yang dinilai akan membuat sistem demokrasi di indonesia menjadi darurat demokrasi. Hal tersebut dapat terjadi karna dalam uu revisi Pilkada mengabaikan putusan mk mengenai ambang batas threshold yaitu 6-10 % namun baleg dpr tetap pada tetap pada aturan yang lama yaitu 20-25 %. Selain ambang batas threshold, baleg dpr menyatakan batas usia paling rendah calon gubernur adalah 30 tahun dan batas usia calon wali kota/bupati adalah 25 tahun ketika resmi dilantik. 

Mereka malah mengacu pada keputusan MA dalam menyusun beleg ini, bukan mengikuti MK. Hal ini tentu menjadi tanda bahwa ada permainan dibelakang layar, ada indikasi politik dinasti. Siapa yang diuntungkan apabila revisi uu Pilkada ini berhasil dijalankan ? 

Orang yang paling diuntungkan dari adanya revisi uu Pilkada tak lain adalah putra Jokowi yang bernama kaesang karna semua revisi uu itu sangat berkaitan dengan Kaesang, yang pertama adalah dengan threshold 20-25% maka partai yang bergabung dengan koalisi indonesia maju atau yang biasa disebut KIM Plus akan dapat mencalonkan siapapun dan tidak ada lawan yang sepadan karna cuman PDIP yang berada diluar KIM Plus, sehingga akan terjadi monopoli nantinya saan mencalonkan seseorang nantinya di Pilkada. 

Kekuasaan Jokowi terhadap KIM Plus masih terlihat apalagi menangnya Prabowo-Gibran tidak lepas dari campur tangannya Jokowi sehingga tidak mustahil nantinya Kaesang akan dicalonkan maju Pilkada apabila Revisi UU Pilkada tersebut berhasil disahkan. Perubahan batas usia juga akan menguntungkan Kaesang karna baleg mengacu pada putusan MA yaitu Ketika calon gubennur dan wakil gubennur dilantik berusia 30 tahun, hal ini tentu pas dengan Kaesang apabila terpilih nantinya akan pas berumur 30 tahun. 

Munculnya gerakan Kawal Putusan MK merupakan bentuk dari kegelisahan masyarakat terutama mahasiswa melihat praktik politik dinasti yang semakin hari semakin meningkat sehingga terjadilah gerakan demo tersebut yang terjadi hampir disemua wilayah di Indonesia. Apakah ada hubungannya Anies Baswedan dengan gerakan ini karna Anies tidak dapat maju karna aturan Threshold dan apabila memakai putusan MK, maka ada kemungkinan Anies dapat maju dalam Pilkada. Nyatanya gerakan Kawal Putusan Mk ini tidak ada kaitannya dengan Anies Baswedan, Gerakan ini murni dari hati masyarakat Indonesia yang prihati dengan keadaan demokrasi di Indonesia yang semakin hari semakin merosot tajam. 

Gerakan Kawal putusan MK ini juga dihadir oleh beberapa tokoh penting dan artis- artis ibukota seperti Najwa Shihab, Arie kriting, Andovi, Denny Cagur, Wanda Hamidah, Reza Rahadian dan masih banyak yang lainnya. Gerakan ini membuahkan hasil yang bagus karna revisi UU Pilkada yang dibuat oleh Baleg DPR dalam waktu satu malam itu akhirnya dibatalkan dan UU Pilkada akan merujuk pada putusan MK bukan pada putusan MA. 

Walaupun sudah merujuk pada putusan MK, namun Anies tetap tidak bisa maju disebabkan karna tidak ada partai yang mengusung nama beliau, PDIP yang merupakan satu- satunya partai diluar pemerintahan juga tidak mengusung Anies dalam Pilkada, alasannya yaitu harus menjadi kader PDIP dulu baru mau PDIP mengusung Anies Baswedan, tentu Anies tidak mau karna memiliki prinsip tidak ingin menjadi kader suatu partai. Gerakan ini menunjukkan bahwa masyarakat luas masih peduli dengan keadaan demokrasi di Indonesia yang semakin merosot tajam kebawah sejak era zaman presiden Joko Widodo. Gerakan-gerakan seperti ini harus selalu didukung agar kehidupan berdemokrasi dinegara ini dapat berjalan dengan baik.