Proyek Pekerjaan Pengaman Pantai Batang Ibung Bungus Padang Retak Retak, Warga Protes Hasil Pekerjaan

 Rumah sudah tokok babunyi itulah pepatah melayu untuk proyek propinsi Sumbar SDA BK dengan kegiatan pengelolaan SDA dan bangunan pengaman pantai pada wilayah sungai lintas kabupaten/kota yang terletak di kecamatan Bungus Pekerjaan ini di sungai Batang Ibung Kota Padang. Dimana pada papan informasi bahwa proyek ini dilaksanakan pada 14 Mei2024 Dengan lama pelaksanaan 150 hari kalender. 

Foto Hasil Pekerjaan pengaman sungai yang dikelola melalui SDA  BK Sumbar di Ibung Bungus foto dok

Seterusnya proyek ini dilaksanakan oleh CV Arfan Nafisha Pratama dan konsultan CV albirru konsultan. Dengan nomor kontrak 05.06/PP SDA -SDABK/APBD/V -2024 dengan anggaran apbd Padang sebesar Rp. 1.332.952.500 

Dari lama masa kontrak pekerjaan tersebut hingga sekarang, jelas pekerjaan pengaman pantai di Sungai Ibung Bungus sudah selesai. Alias masuk pada tahap pho

Namun dalam catatan media jurnalis Sumbar sejak dibangun proyek pemerintah yang menggunakan dana rakyat ini sudah mendengar suara sumbang dari tokoh pemuda dan masyarakat sebut saja bujang yang selalu tiap hari melihat langsung pekerjaan ini.

Dalam melakukan liputan mendalam atas informasi dari masyarakat, Media JS  sudah ke lokasi pekerjaan proyek ini pada awal bulan September2024.

Namun karena hari Minggu pada waktu itu team kami tidak menemui siapa siapa.

Selanjutnya kami juga ke lapangan pada Minggu tanggal 22 September 2024 dan akhirnya kami mengambil dokumentasi secara dekat di aliran batang ibung. 

Dengan kami kelapangan tersebut dikarenakan informasi dari masyarakat sekitarnya sudah heboh atau resah melihat hasil pekerjaan ini 

Kami sudah melakukan komunikasi dengan pengawas dinas SDA BK Sumbar Ir Eng dengan nmr WA 0853 64"x"xxx xxx yang beralamat di jalan khatib Sulaiman  belum ada balasan sejak dua hari yang lalu. 

Dan dari rekanan CV.CV Arfan Nafisha Pratama Cak Nur sudah dikonfirmasi sejak sebulan yang lalu, namun Jawaban cak nur berjanji akan mengevaluasi pekerjaannya di lapangan.

Dari pantauan kami bahwa pemasangan awal batu sungai ini sendiri dan pasir diambil juga digunakan  dilokasi itu juga  yang dekat dengan tepi pantai atau laut. Sementara BBM yang digunakan juga BBM subsidi yang di pasok ke proyek tersebut. Namun tidak menjadi rahasia umum pemasok dari oknum.

Selanjutnya dari hasil pekerjaan ini terlihat sudah retak retak dimana mutu pekerjaan yang kurang bermutu tidak bisa dipungkiri.