Jumat, 19 Juli 2024 pukul 08.00-10.00 WIB, dilaksanakan sosialisasi untuk remaja SMPN 4 Bukit Sundi mengenai kesehatan reproduksi yang didalamnya terdapat pemaparan materi mengenai cara menjaga kesehatan reproduksi agar tetap sehat dan bebas dari penyakit.
Kesehatan reproduksi adalah kematangan secara seksual bagi remaja yang biasanya terjadi pada usia 10-18 tahun dengan adanya berbagai perubahan yaitu perubahan primer dan perubahan sekunder. Perubahan primer seperti terjadinya menstruasi bagi remaja perempuan dan mimpi basah bagi remaja laki-laki, Sedangkan perubahan sekunder seperti payudara membesar, pinggul membesar, tumbuhnya rambut di ketiak dan alat kemaluan perubahan ini terjadi pada remaja perempuan sedangkan pada remaja laki-laki terjadinya perubahan seperti dada membidang, suara berat/besar, tumbuhnya kumis dan jakun, ereksi dan ejakulasi, serta tumbuhnya rambut di ketiak dan alat kemaluan.
Target untuk pemaparan materi ini, seluruh siswa-siswi SMPN 4 Bukit Sundi dari kelas X, XI, dan XII. Diharapkan mereka mampu mengetahui berbagai perubahan pada tubuhnya termasuk pertumbuhan dan perkembangan yang terkait dengan kematangan seksual
Semua materi kesehatan reproduksi ini disampaikan kepada siswa-siswi SMPN 4 Bukit Sundi dengan pemaparan materi disertai dengan gambar bagaimana bentuk perubahan primer dan sekunder tersebut. Ditengah-tengah penyampaian materi, diselingi dengan tanya jawab untuk melihat sejauh mana kepahaman dari siswa-siswi SMPN 4 Bukit Sundi dari materi yang disampaikan. Pada waktu tanya jawab dapat dilihat semangat antusias dari siswa-siswi SMPN 4 Bukit Sundi, dengan berbagai pertanyaan yang menarik seperti apa yang harus dilakukan dengan perubahan terjadi pada tubuhnya dan bagaimana cara mereka menjaga kesehatan reproduksinya.
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi bagi remaja, seperti :
1. Remaja perempuan
• Membasuh area kelamin dari depan ke belakang tidak boleh di bolak balik
• Hindari penggunaan pengharum atau sabun bilas vagina karena dapat mempengaruhi pH vagina
• Ganti celana dalam minimal 2x sehari yang bersih dan terbuat dari katun
• Mencuci tangan sebelum menyentuh area sensitif (kemaluan)
• Jangan gunakan handuk milik orang lain untuk mengeringkan area sensitif (kemaluan)
• Mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi
• Rajin olahraga, dan
• Jangan biarkan area tubuh disentuh sembarangan oleh orang lain
2. Remaja laki-laki
• Sunat bagi laki-laki
• Gunakan celana dalam yang nyaman dan tidak ketat
• Jangan merokok dan minum minuman keras (berakohol)
• Hindari pergaulan bebas yang negatif
• Mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, serta
• Rutin berolahraga
Ada beberapa alasan mengapa sosialisasi ini sangat penting diberikan pada remaja :
1. Sebagai peningkatan pengetahuan
Memperkenalkan informasi mengenai anatomi, fisiologi, serta membantu siswa dan siswi memahami perubahan tubuh yang mereka alami selama masa pubertas.
2. Mencegah penyakit
Memberikan edukasi mengenai cara menjaga kebersihan dan kesehatan reproduksi dapat mencegah berbagai penyakit menular seksual dan infeksi lainnya.
3. Bentuk kesadaran diri terhadap tubuhnya sendiri
4. Meningkatkan kepercayaan dirI
Adanya pembekalan pengetahuan yang baik tentang kesehatan reproduksi, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa-siswi dalam menghadapi perubahan tubuhnya (fisik) dan emosional selama masa remaja.
Di akhir materi, untuk melihat sejauh mana materi di serap oleh siswa siswi SMPN 4 Bukit Sundi diadakan kuis bergambar dengan merangkai perkata yang masih terkait dengan materi yang disampaikan dan dapat disimpulkan dari kuis yang diberikan siswa-siswi SMPN 4 Bukit Sundi dapat memahami mengenai perubahan pada tubuhnya terutama kematangan seksual dan bagaimana cara mereka untuk menjaga kesehatan reproduksinya. Sebagai tambahan materi juga dilampirkan dengan gambar mengenai area tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain.
Dengan demikian, sosialisasi kesehatan reproduksi bukan hanya membantu siswa SMPN 4 Bukit Sundi dalam menjaga kesehatan mereka, tetapi juga membekali mereka dengan pengetahuan cara menjaga kesehatan reproduksi yang benar sehingga berguna untuk masa depan.
0 Comments