Penulis: Rafa Mahasiswa KKN UNAND Lakukan Pendataan Populasi Itik Pitalah Di Nagari Pitalah
Tanah Datar, 6 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas (UNAND) mendapat amanah dari Dosen Pengawas Lapangan (DPL) dan Kantor Walinagari untuk terjun langsung mendata populasi itik pitalah asli di Nagari Pitalah. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu data penelitian dosen yaitu Prof. Dr. Ir. Hj. Husmaini, MP dan memenuhi kebutuhan kantor Walinagari Pitalah. Kegiatan ini sudah berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 4 hingga 6 Agustus 2024. Dan bakal berlanjut dalam kurun waktu yang belum bisa ditentukan.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Andre Eka Setiawan dan Faizah Fadhilah Akmalita dari Fakultas Peternakan. Survei yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN ini tidak hanya untuk memenuhi data dan program kerja, melainkan juga agar data ini dapat digunakan oleh kelompok tani untuk mendapatkan bantuan dana dari pihak pusat dan mengembangkan ternak mereka.
“Kegiatan ini sangat perlu dilakukan karena nagari Pitalah memiliki ternak itik pitalah yang merupakan salah satu plasma nutfah dari ranah Minang. Saya ingin mengetahui langsung bagaimana populasi itik pitalah di nagari ini. Namun kenyataannya, populasi itik pitalah sudah jarang ditemukan. Oleh karena itu, kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui berapa populasi itik pitalah yang ada saat ini, agar dapat terus berkembang dan tidak punah,” ujar Andre, Mahasiswa KKN UNAND.
Pada tanggal 4 Agustus, Mahasiswa KKN mulai mendata rumah warga yang memelihara itik pitalah asli. Mereka mendapatkan data dari Bu Maini, seorang peternak, yang memiliki 17 ekor itik pitalah yang terdiri dari 2 ekor jantan dan 15 ekor betina. Kegiatan ini sangat didukung oleh para peternak, dengan harapan agar ternak itik pitalah dapat dikembangkan seperti dahulu.
Bu Maini menjelaskan kendala yang saat ini dialami para peternak, “Kendala itik pitalah sedikit di daerah Pitalah ini karena harga pakan yang tinggi dan sulitnya tempat pelepasan itik karena sawah tidak lagi ditanam secara serentak. Dahulu, warga menanam padi serentak sehingga memudahkan penggembalaan itik dan meminimalisir biaya pakan.”
Pada tanggal 5 Agustus, mahasiswa mendapatkan data dari nek Ida yang memiliki 44 anak itik pitalah, 36 indukan yang terdiri dari 4 jantan dan 32 betina. Dari nek Lis, mahasiswa mendapatkan data 35 indukan yang terdiri dari 3 jantan dan 32 betina, serta 30 dara dan 33 ekor berumur 2 bulan. Sedangkan data dari pak Bujang memiliki 13 itik Pitalah yang terdiri dari 3 jantan dan 9 betina.
“Harapannya, mahasiswa yang melakukan survei ini bukan hanya mendapatkan data. Saya berharap data ini dapat menjadi acuan dinas pertanian setempat untuk memberikan bantuan kepada para peternak,” ujar Pak Bujang, seorang peternak itik.
Kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN ini masih berlanjut hingga mendapatkan data yang valid mengenai ternak itik pitalah asli. Setelah kegiatan ini selesai, mahasiswa berharap data yang terkumpul nantinya dapat digunakan oleh dinas pertanian untuk memberikan bantuan kepada peternak di Nagari Pitalah.
0 Comments